Sepertiga akhir Ramadan jadi momen spesial bagi umat muslim. Terutama sebagai momentum peningkatan esensi beribadah. Hal itu diucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Umar.
Menurut Umar, sepertiga akhir Ramadan memang waktu penuh godaan. Setidaknya, godaan lebih berat dibanding awal bulan Ramadhan. Namun, derajat pahala jauh lebih besar. Hal ini wajar karena sesuatu yang besar, butuh perjuangan besar pula.
“Sepertiga akhir Ramadhan, nilai pahala sangat besar. Wajar godaan yang dihadapi juga besar,” jelas alumni Ponpes Tambak Beras Jombang tersebut (14/04/23).
Lebih jauh Umar menjelaskan, bulan Ramadhan memang penting di tiap waktunya. Sebab, belum tentu Ramadan depan bisa kembali dijumpai. Namun, akhir Ramadhan bonus pahalanya juga banyak. Sehingga, harus tetap stabil dalam koridor istiqomah beribadah.
Momen istimewa malam Lailatul Qodar, masih menurut Umar, harus jadi orientasi umat muslim untuk mendapatkannya. Ini penting agar giat beribadah tidak kendor. Sebab, akhir Ramadhan godaan malas beribadah pasti besar.
“Keberadaan malam Lailatul Qodar harus jadi penyemangat untuk beribadah,” kata politisi Partai PKB tersebut.
Lebih dalam Umar menambahkan, sepertiga akhir Ramadhan harus jadi momen pendekatan diri pada Allah. Baik dengan membaca Quran, beritikaf di masjid, atau bersedekah pada yang tidak mampu. Sehingga, potensi mendapat pahala Lailatul Qodar kian besar.
“Intinya, di sepertiga akhir Ramadhan ini, mari perbesar potensi mendapat pahala Lailatul Qodar” pungkas Umar.