Mengurus jenazah bukan hal yang mudah, harus punya jiwa pemberani dan gagah.
Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Kelompok 25 adakan seminar Tajhizul Mayit atau tatacara mengurus jenazah di Balai Desa Klempun Kecamatan Ngraho pada Selasa, (17/12/24) pukul 14:00 WIB.
Hadir dalam kegiatan ini, Kasi Pelayanan (Modin) dan seluruh masyarakat Desa Klempun, mereka sangat antusias dengan adanya seminar ini terutama para Pengurus jenazah di masing-masing dusun Karena dengan adanya seminar Tajhizul Mayit yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNUGIRI ini mereka dapat lebih paham tentang dasar, landasan, dan sunnah dalam mengurus jenazah.
Ketua Pelaksana seminar, Hamdan Basory, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Desa, Kasi Pelayanan (Modin) dan seluruh masyarakat yang telah antusias mendukung penuh kegiatan seminar ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa, Modin yang telah memberikan kami kesempatan dan masyarakat yang telah berkenan hadir pada seminar ini,”ungkapnya.
Hamdan, juga berharap, dengan adanya seminar tajhizul mayit ini dapat melatih dan mempersiapkan kader yang paham tentang tatacara mengurus jenazah yang profesional dan bermartabat menurut ajaran Islam sesuai dengan dalil Qur’an dan hadits.
“Kami berharap dengan diadakan seminar tajhizul mayit ini para pengurus jenazah desa Klempun dapat mengerti tatacara dan landasan dalil mengurus jenazah,”ungkapnya
Kepala Desa Klempun Suyatno, dalam sambutannya menyampaikan mahasiswa KKN di sini dititipkan oleh DPL dan sudah dianggap sebagai anaknya sendiri maka setiap kegiatan yang bermanfaat pasti akan didukung.
“Mahasiswa KKN di Desa Klempun ini sudah dititipkan kepada saya oleh DPL nya dan saya anggap sebagai anak saya sendiri maka setiap kegiatan yang bermanfaat pasti akan saya dukung, ” Ungkapnya.
Sementara, bapak M. Maskuri selaku Kasi Pelayanan Desa Klempun (Modin) menyampaikan bahwa ia sangat senang dengan diadakannya seminar tajhizul mayit ini, karena setiap ada masyarakat Desa Klempun yang meninggal selalu beliau yang memandikan jenazahnya entah itu laki-laki atau perempuan.
“Saya sangat senang mahasiswa KKN disini membuat progam seminar tajhizul mayit untuk masyarakat, karena setiap ada warga yang meninggal selalu saya yang memandikan,”ungkapnya.
Harapannya setelah adanya seminar ini ada kelompok pengurus jenazah di setiap dusun untuk laki-laki dan perempuan karena mengurus jenazah adalah kewajiban setiap warga desa.
“Saya harap setelah adanya seminar ini ada kelompok pengurus jenazah disetiap dusun Karena mengurus jenazah adalah kewajiban setiap warga Desa, “Ungkapnya.
Sementara, Pemateri Seminar tajhizul mayit, Ustadzah Barrotut Taqiyyah menyampaikan pesan penting, setiap masyarakat harus tau tata cara mengurus jenazah terutama bagi kalangan anak muda karena ketika suatu saat orangtuanya yang meninggal ia dapat mengurus jenazah orang yang paling dicintai.
“Jadi mengurus jenazah itu bukan hanya tugas Modin saja tetapi yang lebih berhak adalah keturunan atau keluarga yang paling dicintai dan disayangi,” pungkasnya