Ada kampus negeri di Bojonegoro. Keberadaannya tidak sebanyak kampus swasta. Kalau kampus negeri diperbanyak, siapkah Bojonegoro?
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Bojonegoro ada satu saat ini, Univesitas Terbuka (UT) Bojonegoro. Tetapi, kehadirannya di kota tersebut kurang begitu terlihat. Karena mahasiswanya juga banyak yang tak terlihat.
Bagaimana kalau Bojonegoro ada kampus negeri secara dadakan? Tentunya akan membuat jagad raya kota yang dikenal konon sebagai bumi Angling Dharma ini geger gedhen.
Jika dilihat dari minat mahasiswa baru saat masuk kampus, tentu ada dua kampus yang sangat mencolok dan menggenjot beasiswa. Univeritas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro dan Universitas Bojonegoro (Unigoro).
Dua kampus tersebut sangatlah banyak beasiswa. Sehingga membuat kampus tersebut banjir mahasiswa baru. Dari yang hampir salah jurusan dan rodok tepat ngambil jurusan karena beasiswa.
Nah, itu sekadar analisa. Ketika melihat siswa dari berbagai kelangan masuk di dua kampus tersebut. Yang akan saya bahas adalah, ketika Bojonegoro kedatangan kampus negeri.
Sebelumnya, berikut 7 kampus di Bojonegoro:
Universitas Bojonegoro (UNIGORO), Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bojonegoro, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cendikia, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Tanwir, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro atau STIT MUBO, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maboro. Jika ada yang kurang sila ditambahi dan dikritik, ya.
Akankah, 7 kampus menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN)? Tentu saja sangat berat. Karena menjadi kampus negeri ada banyak persyaratan. Semisal, kualitas sumber daya manusia (SDM), sistem pengelolaan kampus, kualitas kurikulum, dan lain sebagainya.
Nah, kita bicara tentang Yellow Campus. Tentunya UNIGORO, Kampus dengan fakultas dan prodi yang terbanyak di Bojonegoro ini. Bisa saja, karena prodinya cukup memadahi dan mahasiswa juga banyak.
Apalagi fasilitas gedung dan sarana prasarana. UNIGORO dirasa cukup mampu. Dibandingkan dengan kampus-kampus lain. Entahlah bisa atau tidak menjadi PTN, itu adalah capain bagai internal kampus masing-masing.
Bagaimana dengan UNUGIRI Bojonegoro? Kampus yang dinaungi oleh PBNU ini, bisa dikatakan berkembang pesat. Apalagi pasca penggabungan antara IAI Sunan Giri dan UNUGIRI. Tetapi, juga memakan banyak korban. Wajar saja, jika sebuah capaian harus ada yang dikorbankan.
Dalam pandangan kacamata analis saya, Nabs. UNUGIRI sangatlah sulit jika empunya tidak merelakan UNUGIRI lepas dari genggamannya (PBNU). Maka sangatlah berat untuk menjadi kampus yang berstatus PTN.
Akankah ada kampus baru yang berstatus PTN di Bojonegoro? Tentu bisa saja, kita semua hanya bisa mengamati perkembangan Bojonegoro ke depan.
Kota yang sepi saat hujan ini, aka ramai ketika kedatangan kampus negeri. Orang luar kota juga berbondong-bondong datang ke Bojonegoro tercinta ini. Sebab, pendidikan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi dan pariwisata.
Bayangkan saja, jika Bojonegoro seperti Jogja. Tentu, masyarakat juga berkembang dari sisi ekonomi. Salah satunya adalah pedagang. Jalan Veteran yang saat ini agak sepi, bisa jadi pusat keramaian.
Jika ada kampus baru yang datang ke Bojonegoro berstatus PTN. Bisa menjadi ancaman dan peluang bagi kampus swasta.
Ancamannya adalah akan tersaingi dalam kualitas. Dan peluangnya mahasiswa bisa bertambah.
Karena semakin berdatangan orang-orang luar kota. Itu juga mempengaruhi sistem kampus swasta. Pihak akademik akan terus berbenah. Kualitas dan kuantitas terus diglontorkan.
Dari segi ekonomi. Bojonegoro juga mengalami perputaran yang sangat pesat. Samping jalan Tugu Selamat Datang akan berjejer para pedagang. Karena semakin banyak orang berdatangan. Akan semakin banyak yang berjualan. Kamu bisa melihat Kota Jogja, ya.
Bojonegoro juga bisa berubah slogan. Dari Kota Lumbung Pangan dan Energi menjadi Kota Pendidikan. Semoga saja. Mari kita doakan, Bojonegoro menjadi Kota Pendidikan. Karena sampai saat ini Bojonegoro sedang mencari indentitas yang dibanggakan, wqwqwq.
Itulah sedikit gambaran jika kota ini ada kampus yang berstatus PTN. Jika ada yang menyinggung mohon dimaafkan. Itu hanya sekadar analisa wacana saja.