Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Wasilah Psikologis dan Suwuk Ilmiah dari Cincin Batu Akik

Branda Lokamaya by Branda Lokamaya
05/10/2021
in Cecurhatan
Wasilah Psikologis dan Suwuk Ilmiah dari Cincin Batu Akik
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Suwuk Ilmiah dan kondisi psikologis yang selalu butuh wasilah.

Melihat kawan-kawannya yang sudah mulai pakai cincin batu akik sebagai penanda kedewasaan diri, Yogi Gondrong terlintas ingin memakainya juga.

Tapi, Yogi seorang Aristotelian yang terbiasa mendefinisikan dan mengkategorikan segala sesuatu sebelum meyakininya.

“Pakai akik itu, menurutmu, kategori fashion apa esensi?” Tanya Yogi pada Rian Pistol suatu hari.

“Nggak tahu. Pokoknya pakai aja.” Jawabnya.

Yogi Gondrong seperti tak puas dengan jawaban Rian. Sebab, kalau cuma fashion saja, toh kedewasaan tak butuh simbol apa-apa, kecuali kebijaksanaan dalam menerima kenyataan hidup. Sementara kalau esensi, harusnya kan nggak perlu disimbolkan.

“Lalu kenapa kau memakainya?” Tanya Yogi lagi, “bukankah kau ingin menunjukan pada orang lain bahwa kau sudah dewasa, dengan menggunakan batu akik itu?”.

“Nggak sih. Aku cuma kasihan sama jari kelingkingku, belum pernah merasakan cincin. Jadi pakai akik biar nggak kosong nemen-nemen.” Ucap Rian.

Mendengar jawaban itu, Yogi spontan ingin tertawa sekaligus menangis.  Tapi, diam-diam juga kian tertarik untuk memakai batu akik. Sebab, sudah bukan soal esensi dan simbol lagi. Tapi lebih pada semiotika rasa kasihan pada diri sendiri.

Tapi, Yogi tak ingin memakai batu akik yang seperti dipakai Rian. Itu terlalu biasa. Dia ingin batu akik yang mambu suwuk. Ya, batu akik yang bisa jadi wasilah energi.

Yogi menemui pengrajin akik. Bukan seorang pengrajin akik biasa. Tapi juga kiai. Namanya Mbah Wid. Yogi juga minta pada Mbah Wid untuk memberi suwuk pada batu akik yang akan dia pakai. Tentu, sebagai wasilah energi.

“Pokoknya mambu suwuk nggih, Mbah. Tapi suwuk sing ilmiah.” Kata Yogi memesan. Sebagai seorang Aristotelian, Yogi percaya jika suwuk pun harus bisa didefinisikan.

Singkat cerita, Mbah Wid si pengrajin akik pun menyanggupinya, daripada pusing mikir suwuk ilmiah. Mbah Wid menjanjikan cincin akik tersebut besok sudah jadi dan bisa diambil.

Keesokan harinya, Yogi Gondrong datang kembali dan bermaksud mengambil pesanannya. Setelah Mbah Wid menyerahkan cincin pesanannya, Yogi melihat cincin itu secara seksama.

Dia melihat sebuah tulisan yang terukir di balik ring emban cincin batu akik. Sebuah rajah Arab yang berbunyi: Hadza Sayamurru. Yang jika di Indonesia-kan, artinya: “Ini akan berlalu”.

“Apa maksud tulisan ini ?” Tanya Yogi karena nggak paham.

“Hadza Sayamurru, ini akan berlalu.”

“Iya, Mbah. Artinya tahu. Tapi kok rasane gak keren blas”. Sebagai mahasiswa Sastra Arab, dia seperti tak terima dengan jawaban Mbah Wid.

“Kau akan tahu sendiri.”

Yogi pun pergi dengan memakai cincin batu akik itu, tanpa pernah lagi memikirkan maksud dari rajah Arab yang ada di balik ring emban cincin batu akik miliknya itu.

Seiring berjalannya waktu, Yogi mendapat masalah pelik. Dia kalah saat mencalonkan diri sebagai ketua organisasi ekstra kampus. Dari kekalahan itu, dia juga diputus pacar pas lagi sayang-sayangnya. Hidupnya kian ambyar karena kuliah tak selesai-selesai gara-gara sibuk keluyuran.

Ketika sedang mengalami kegalauan tingkat tinggi itu, reflek dia memukul-mukul tembok kamar dan tak sengaja melihat cincin akik yang dia pakai, lalu, dia juga tak sengaja membaca tulisan yang terukir di sana.

“Hadza Sayamurru, ini semua akan berlalu”.

Entah kenapa, kekhawatirannya pun mereda dan menjadi tenang. Dia ingat cara Rian mengasihani diri sendiri, sampai tak butuh dikasihani orang lain.

Yogi pun mampu menghadapi masalah dengan sabar dan penuh khuznudzon pada takdir Allah. Dalam hati, Yogi Gondrong membatin, “Mungkin ini yang dimaksud dengan wasilah psikologis dan suwuk ilmiah.”

Tags: Suwuk IlmiahWasilah Psikologis

BERITA MENARIK LAINNYA

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah
Cecurhatan

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless
Cecurhatan

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran
Cecurhatan

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

REKOMENDASI

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022
Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

12/05/2022
Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved