Kesehatan tubuh sangat penting untuk dijaga. Kesehatan tubuh tidak melulu soal fisik. Mental juga bagian dari piranti tubuh. Sehingga kesehatan mental juga perlu dijaga. Seperti semboyan Mens sana in corpore sano.
Semboyan tersebut berasal dari bahasa latin yang artinya “Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”. Itu bermakna bahwa orang yang kuat memiliki jiwa yang sehat. Karena itu kesehatan jiwa, mental dan rohani juga perlu dijaga, Nabs.
Mengutip Kumparan, bukti penulisan awal tentang meditasi bermula dari tradisi agama Hindu. Itu sekitar tahun 1500 sebelum masehi di India kuno. Bentuk lain dari meditasi akhirnya dikembangkan oleh aliran filsafat asal Cina, Taoisme dan India Buddha.
Masyarakat Nusantara juga sangat akrab dengan budaya meditasi. Namun, nenek moyang kita lebih mengenal dengan istilah Tapa.
Meditasi sering dilekatkan dengan hal bernuansa klenik atau mistis. Namun, di era post-modern ini, meditasi juga dikenal sebagai metode pengobatan.
Berikut ini 5 manfaat dari kita melakukan meditasi secara rutin versi Jurnaba.co
1. Terhindar dari stress
Meditasi mampu menghindarkan kita dari stress lho, Nabs. Alasannya sangat masuk akal. Otak kita memiliki batasan kemampuan. Jika digunakan terus-menerus, otak juga akan merasa capek, Nabs. Otak manusia kan juga butuh istirahat.
Meditasi merupakan satu dari sekian banyak metode penyembuhan. Khususnya, penyembuhan diri sendiri. Meditasi cukup dilakukan dengan berdiam diri sejenak. Dalam posisi yang cukup nyaman kita perlu memejamkan mata. Hal ini dapat mengistirahatkan aktivitas otak sejenak.
2. Meningkatkan kemampuan otak
Meditasi mampu membuat kemampuan otak seseorang semakin meningkat. Meditasi rutin selama sepuluh menit setiap hari dapat memberikan dampak positif. Tingkat konsentrasi seseorang akan menjadi lebih fokus. Selain itu, meningkat pula kemampuan menjaga informasi agar tetap aktif dalam memori.
Tentu saja kemampuan otak yang baik sangat kita perlukan. Setiap kali beraktivitas kita perlu menjaga konsentrasi. Kemampuan memilih informasi pun sangat penting. Terlebih jika kita mengalami berbagai bentuk distraksi. Kemampuan menjaga dalam memori ini yang paling penting. Kondisi ini sangat berguna ketika kita dalam kondisi kelebihan informasi.
3. Mengubah perilaku
Meditasi merupakan satu cara untuk mengistirahatkan otak kita. Menurut hellosehat, meditasi mampu mengubah struktur otak kita. Namun, tidak hanya sampai di situ. Berubahnya struktur otak mampu mengubah perilaku seseorang.
Semakin sering kita melakukan meditasi, semakin peka otak kita menangkap informasi. Meditasi pun banyak kok caranya. Tujuannya pun juga. Orang kadang melakukan meditasi untuk meregulasi emosi. Dari mudah marah menjadi lebih sabar. Dari yang terbiasa buru-buru akan menjadi lebih tenang.
4. Meningkatkan kebijaksanaan
Para pendekar di dalam cerita rakyat masyarakat Nusantara digambarkan dengan kemampuan sakti mandraguna. Itu akibat dari seringnya mereka melakukan meditasi. Kepekaan terhadap keadaan alam menjadi kuncinya. Semakin sering meditasi, semakin sakti pula mereka.
Kesaktian tidak akan mereka dapatkan tanpa memiliki kebijaksanaan. Para pendekar tersebut begitu bijaksana karena memiliki rasa empati. Rasa empati mendorong seseorang untuk menolong atau membantu mereka yang membutuhkan. Dari situ, alam akan bergerak mendukung dan memberikan bantuan berupa kekuatan.
5. Mengenali diri kita sendiri
Meditasi juga mampu membuat kita mengenali diri sendiri. Melalui perenungan-perenungan, kita dapat berinstropeksi diri. Hal ini agar kita mampu mengevaluasi diri sendiri. Sejauh mana kita telah berperilaku baik atau buruk. Kita juga akan semakin dekat dengan hakikat peran kita di dunia. Misalnya untuk apa dan sebagai siapa. Hal ini memang sangat erat dengan ajaran Tassawuf.
Wakil Ketua PP Lesbumi PBNU, Candra Malik, mengatakan bahwa Meditasi singkatan dari Mengenali Diri Kita Sendiri. Hal itu pernah dia ungkapkan melalui akun twitternya @CandraMalik. Kemudian, setelahnya dia menerbitkan buku berjudul MEDITASI: Mengenali Diri Kita Sendiri. Selain itu, Candra Malik juga membuka kelas pelatihan meditasi di berbagai kota.
Seorang motivator dan guru spiritual, Gede Prama, pernah mengatakan bahwa meditasi serupa dengan mengupas bawang. Diri kita ialah bawang yang dikupas perlahan melalui meditasi. Pada tampaknya akan terlihat kotor. Semakin dikupas akan semakin putih dan bersih. Ketika lapisan terakhir dikupas, yang tersisa hanyalah air mata.