Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Apa Salahnya Menjadi Pesimis?

Bakti Suryo by Bakti Suryo
02/10/2019
in Cecurhatan
Apa Salahnya Menjadi Pesimis?
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Teguran sering seliweran di telinga. Terkadang berbentuk sindirian. Social Justice Warrior (SJW) ternyata tak hanya bertebaran di media sosial digital. Bahkan, teman sendiri pun bisa. Warung kopi menjadi tempat persidangan. Ucapan “Sambat wae” menjadi antiklimaks saat berkeluh kesah.

Apa sih salahnya menjadi pesimis? Ketika berulang kali rencana berantakan. Ketika semua harapan tak menjadi kenyataan. Ketika apa yang dilakukan terasa begitu sia-sia. Lalu, apa salahnya berkeluh kesah?

Melansir Vice, orang mengidap depresi ringan cenderung melihat dunia secara realistis. Setidaknya, itu sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian. Salah satunya laporan L.B. Alloy dan L.Y. Abramson yang terbit pada 1979. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa orang depresi mampu menilai tingkat kontrol diri.

Kekecewaan, ketakutan dan perasaan negatif lainnya bisa menimbulkan rasa sedih. Orang yang bersedih mempu menilai tindakan mereka sendiri. Berbeda dengan orang yang sedang bahagia.

Orang dengan rasa bahagia lebih cenderung berasumsi. Mereka merasa mampu mengendalikan diri dan keadaan.

Baca Juga: Pesimisme Defensif dan Kenapa Kita Harus Memahaminya 

Kesedihan bisa membuat orang menjadi pesimistis. Dunia dilihat secara nyata dan apa adanya. Setiap yang dilihat dan terjadi adalah kebenaran. Hingga akhirnya, muncul rasa takut dan khawatir. Sifatnya cenderung defensive untuk menghindari hal tersebut.

Tentu bertolak dengan keadaan lawannya. Orang yang bahagia cenderung optimistis. Dia merasa mampu mengendalikan keadaan. Setiap tindakan dilakukan tanpa beban. Sehingga, segala tindakan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Begitulah orientasinya.

Orang dengan rasa optimisme mampu menciptakan dunia yang baru. Terdapat keinginan dan angan-angan yang dituju. Harapan dirasakan akan menjadi kenyataan. Nantinya, bukan sekarang. Seorang optimis akan menyuguhkan perubahan dunia yang baru.

Lalu, mana yang lebih baik? Menjadi  pesimis atau optimis? Tentu keduanya punya peran masing-masing. Setiap orang akan melewati keadaan dengan beban yang berbeda. Itu bisa memicu seseorang menjadi optimistis atau malah pesimistis.

Namun, tentu sama saja. Keduanya ada untuk saling melengkapi. Tidak ada baik tanpa buruk, tidak ada benar tanpa salah. Bukankah setiap hal memiliki lawan sebagai penyeimbang? Begitu pun manusia. Adanya seorang optimis membutuhkan seorang pesimis.

Selama ini, pesimistis dianggap negatif. Padahal tidak. Orang optimistis tetap membutuhkan orang pesimistis. Si optimis ingin memberikan perubahan yang lebih baik. Si pesimis membatasi khayalan melalui realita.

Bayangkan saja, bagaimana orang menciptakan pesawat. Bukankan terdapat rasa optimisme untuk mewujudkannya? Lalu, si pesimis hadir. Dari situ muncullah parasut. Hal baru muncul beriringan dengan kekhawatiran yang baru. Bukankan ini menjadi hal baik, ketika segalanya menjadi seimbang?

Tags: Pesimis DefensifPesimisme

BERITA MENARIK LAINNYA

Mendobrak Bias dan Refleksi Pernikahan
Cecurhatan

Mendobrak Bias dan Refleksi Pernikahan

27/07/2022
Mahasiswa KKN MIT UIN Wali Songo Tekankan Pentingnya Literasi
Cecurhatan

Mahasiswa KKN MIT UIN Wali Songo Tekankan Pentingnya Literasi

27/07/2022
Hati Suhita dan Citra Perempuan, Sebuah Resensi
Cecurhatan

Hati Suhita dan Citra Perempuan, Sebuah Resensi

23/07/2022

REKOMENDASI

Gelar LKMOK untuk Bekali Mahasiswa Leadership dan Kependidikan

Gelar LKMOK untuk Bekali Mahasiswa Leadership dan Kependidikan

08/08/2022
KKNT 17 Unigoro Berhasil Helat Sosialisasi Tentang Perlindungan dan Hukum Pidana Anak

KKNT 17 Unigoro Berhasil Helat Sosialisasi Tentang Perlindungan dan Hukum Pidana Anak

08/08/2022
5 Band Populer Indonesia yang Lahir dari Institut Kesenian Jakarta

5 Band Populer Indonesia yang Lahir dari Institut Kesenian Jakarta

07/08/2022
Bercakap Dengan Diri Sendiri ala Gus Mus

Bercakap Dengan Diri Sendiri ala Gus Mus

06/08/2022
Enigma Pengibaran Sang Dwiwarna

Enigma Pengibaran Sang Dwiwarna

05/08/2022
Peradaban Padangan: Historiografi Islam Era Majapahit dan Pajang

Peradaban Padangan: Historiografi Islam Era Majapahit dan Pajang

04/08/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: