Bisa saja kritis bagian dari iman, dengan dalil kepekaan sosial. Tapi, kritis juga bagian dari sikap tidak iman. Sebab, meragukan kehendak Allah.
Cinta tanah air bagian dari iman, begitulah kutipan yang sering di gaungkan ketika hari santri nasional di rayakan, mengenang resolusi jihad yang di keluarkan oleh ulamak pada saat itu dimana para santri di tuntut untuk ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan indonesia.
Lantas ketika sekarang kita sudah mempertahankan kemerdekaan puluhan tahun apa yang harus santri lakukan, begitulah bumbu pembicaraan kita di kala ngopi di warung Sematta. Dan tumbuh beberapa pertanyaan.
Apakah santri perlu masuk di intraparlementer dan berjuang bersama panglima santri…? Apakah santri perlu kaya dan merebut alat produksi di negeri ini…? Dan beberapa pertanyaan lainya.
Tapi itu bukan titik fokus yang saya tulis, perhatian saya ketika teman saya nyeletuk, apakah kritis bagian dari iman…?, dengan lahirnya kutipan itu lantas kawan-kawan saya, yang notabene aktivis ekstra kampus, langsung terdiam dan merenungkan.
Sebelum jauh melangkah menjawab kritis bagian dari iman alangkah lebih baiknya kita menilik kota kita tercinta yang sedang merayakan Hari Santri Nasional dibarengi hari jadi kota Ledre.
Dengan meriahnya pemerintah daerah merayakan hari santri dengan pesta rakyat dan rangkaian lainnya, serta merayakan hari jadi Bojonegoro dengan Bojonegoro Night Carnival, semoga rakyat terhibur.
Lantas dengan beberapa perayaan itu apakah kota yang katanya salah satu APBD tersebar yang sumber anggarannya dari dana bagi hasil bumi dan gas itu terlihat kaya dan sejahtera? untuk menjawab ini tentu saja kita perlu sedikit kritis kawan.
Jawabannya Bojonegoro akan terlihat sejahtera apabila peringkat kemiskinan yang di urutan sebelas tidak bisa di akses publik, serta apabila hujan deras Bojonegoro tidak ada banjir dadakan. Dan berbagai permasalahan lainya.
Nah di sini kembali lagi, apakah kritis bagian dari iman, banyak tokoh islam yang revolusioner seperti KH Hasyim Wahid Dalam tulisannya yang berjudul Kapitalisme Global Dan Politik Indonesia.
Di mana dalam tulisannya, ada sebuah kalimat dimana kita dituntut untuk mampu membaca sebuah realitas sosial yang ada di masyarakat. Apakah kritis bagian dari iman kawan – kawan…?