Mencari camilan sehat memang sulit. Terutama, di tengah maraknya camilan dengan kemasan yang kerap membingungkan. Tapi, ada lho, camilan sehat yang mudah ditemui: Beton Godok dan Bethem Godok.
Beton Godok. Coba ucapkan sekali lagi: Beton Godok. Gimana? Udah membawa ingatanmu pada sesuatu? Mentang-mentang ada kata “beton”nya, kok yang kamu ingat malah pengerjaan projek pembangunan jembatan sih. Hehe
Beton di sini bukan bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen lho ya. Bukan pula besi berwarna hitam yang kerap diistilahkan sebagai beton nesser. Beton di sini nama camilan.
Saya yakin, buat kamu-kamu yang pernah hidup di desa, bakal tahu deh, apa itu beton yang dimaksud. Sesuai namanya, Beton Godok adalah beton yang digodok. Direbus. Dimasak pakai air.
Ya, beton adalah nama dari biji buah nangka. Jadi, kenikmatan buah nangka nggak berdiri sendiri. Asal punya ketelatenan berlebih, biji buah nangka pun bisa disulap jadi camilan yang, mengutip Bondan Winarno, Mak Nyuss!
Selain beton, ada pula yang namanya bethem. Bethem ini biji dari kluwih. Semacam buah nangka yang lebih identik sebagai pengaya masakan lodeh. Beton Godok dan Bethem Godok rasanya hampir sama.
Beton Godok dan Bethem Godok, rasanya mirip perpaduan antara kacang godok yang ditaburi sedikit aroma mete bakar. Bisa ngebayangin nggak sih, Nabs? Enak lho. Hehe
Iya, iya, pasti kamu sering dengar jika makan dua camilan ini, bakal meningkatkan potensi tubuh mengeluarkan gas alami. Tapi, nggak juga kok. Bahkan, buat kamu yang agak gizi oriented, nggak usah takut.
Sesuai pernyataan Depkes RI, beton atau biji nangka mengandung energi sebesar 165 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram.
Nabs, selain itu, di dalam biji nangka juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 10 miligram. Artinya, kamu gapapa kalau mau memakannya. Hehe
Sedang pada bethem atau biji kluwih, terdapat kandungan karbohidrat
27,2 g, air 70 g, protein 1,5 g, lemak 0,3 g, abu 1 g, energi 118 kkal, kalsium 28 mg, fosfor 32 mg, zat besi 0,9 mg, total karoten 20 µg, thiamin 0,1 mg, dan vitamin C 19 mg.
Jadi, sama-sama sehatnya kan?
Cara memasaknya pun mudah. Cukup bersihkan biji kluwih atau nangka dari selaputnya. Kemudian dicuci bersih. Setelah itu, siapkan air dalam panci yang sudah mendidih. Kemudian, masukkan biji nangka atau kluwihnya.
Tinggal nunggu hingga matang. Matangnya bisa ditandai dengan tekstur biji-bijian tersebut. Jika ditusuk pakai lidi sudah agak empuk, berarti sudah matang. Setelah matang, bisa langsung disantap.
Nabs, beton (biji nangka) dan bethem (biji kluwih) banyak dijumpai di desa-desa. Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan, Bojonegoro — tempat tinggal saya — termasuk desa penghasil pohon kluwih dan nangka lho. Hehe
Gimana? Tertarik maem camilan sehat ala anak-anak desa? Hehe