Wajah almarhum Chrisye akan nongol saat kita membuka mesin pencarian Google hari ini. Tanggal lahir musisi legendaris Indonesia tersebut, diperingati khalayak dunia.
Nabs, almarhum Chrisye merayakan ulang tahun ke-70 hari ini, Senin, (16/9/2019). Itu jadi alasan kenapa sosok Chrisye muncul menjadi Google Doodle di halaman utama pencarian Google menurut akun Twitter @GoggleDoddle.
Dari ratusan lagu karya atau setidaknya yang pernah dibawakan penyanyi bernama asli Christian Rahadi itu, tak semuanya saya tahu, tentu saja. Hanya beberapa yang memukau perhatian saya.
Secara random, saya hanya mengenal lagu-lagu macam Pergilah Kasih, Kisah Kasih di Sekolah, Andai Kau Bisa, Seperti yang Kau Minta, dan Damai Bersamamu. Dua lagu terakhir adalah lagu yang paling saya favoritkan dari Chrisye.
Seperti yang Kau Minta menjadi lagu yang paling sering saya dengar. Saya tumbuh remaja bersama lagu tersebut. Lagu itu, seperti mengawal masa puber pertama saya. Ia menemani masa-masa konyol remaja saya.
Saya masih ingat saat saya tertidur pulas di depan sebuah radio gara-gara menunggu lagu itu diputar. Saat saya terbangun, program radio sudah berganti. Dari yang sebelumnya acara musik jadi acara sosialisasi pakan ternak.
Saya mengirim salam atensi pada seorang teman SMP. Tentu saja dia perempuan. Kami janjian. Siang sepulang sekolah, akan mendengar radio bersama. Di rumah masing-masing, tentu saja.
Saat saya tanya mau direqueskan lagu apa, dia bilang terserah. Asal, saya mencatat apa yang diomongkan mbak penyiar sebagai bukti. Sebab, di waktu yang sama, dia juga mendengarkan dari rumahnya. Tentu saja rumah kami berjauhan.
Saya pun mengirim pesan dan salam sekaligus mereques lagu Chrisye berjudul Seperti yang Kau Minta. Sial, siang itu banyak sekali teman-teman lain yang mengirim atensi dan pesan. Lagu yang saya tunggu-tunggu lama diputar, dan saya ketiduran.
Seperti yang Kau Minta menjadi lagu yang mengawal saya mengenal cinta monyet sekaligus menjadi lagu yang menemani saya kala menderita patah hati monyet.
Lagu itu menjadi lagu yang, entah kenapa, menurut saya paling enak didengar siang sepulang sekolah. Siang-siang saat pulang sekolah dan kelaparan. Lalu mendengarkan radio sambil makan siang.
Saya kira, Chrisye bakal selalu ada di setiap relung hati para remaja. Entah remaja era 90-an atau awal 2000-an. Sebab, serupa air, karya-karya Chrisye seperti selalu hadir di tiap lekukan episode hidup para remaja.
Nabs, selama kariernya, Chrisye merilis 31 album. Ini termasuk 1 album dengan Guruh Gipsy, 21 album studio, dan 9 album kompilasi. Semua album solonya pasca Sabda Alam terjual lebih dari 100.000 keping.
Chrisye tentu sangat mewarnai hati para remaja di berbagai macam era. Meski kini raganya telah tiada, karya-karyanya tetap meruang di hati para remaja berbagai macam era.
Mulai era kakak-kakak saya, era saya hingga era adik-adik saya. Dan yang paling saya ingat dari Chrisye adalah, lagunya enak di dengar saat siang hari sepulang sekolah.