Hubungan pasangan suami-istri bukan perihal sepele. Tidak seperti pacaran yang bisa putus kapan saja dengan mudahnya. Foto prewed bisa jadi penguat kedua belah pihak.
Menjelang pernikahan, prewed menjadi bagian yang turut dipusingkan. Pasalnya, prewed dianggap penting sebagian orang. Khususnya sebagai penunjang serangkaian pesta sakral pernikahan.
Momen indah prewed juga perlu diabadikan. Baik melalui foto atau video. Karena itu butuh konsep sempurna. Siapa sih yang tidak ingin kisah cintanya menjadi indah dan abadi?
Namun, sebagian orang tidak perduli. Bagi penganut cinta esensialisme, prewed tidak begitu penting. Seperti seorang konsultan cinta dari Hitman System, Kei Savouri. Menurutnya, tidak ada yang perduli dengan itu.
“Dear couples, silakan bikin video pre-wed yang keren dan sok berkonsep, tapi ketahuilah, selain kalian sendiri (dan mungkin keluarga), gak ada yang nontonin sampe habis itu video 5 menit kalian lari-larian di pantai atau di hutan dengan cheesy backgr song. Nobody cares,” tulisnya melalui akun @KeiSavouri.
Mungkin orang lain tidak peduli. Apa sih pentingnya prewed yang berkonsep? Ribet dan buang-buang duit aja kan? Udah tahu kalau biaya pesta pernikahan cukup besar.
Eh, tapi lho ya… setiap momen tentu perlu diabadikan. Apalagi momen yang indah dan sakral. Misalnya pernikahan. Pernikahan memang bersifat seremonial. Kehidupan pasca pernikahan itu yang penting.
Nah, kehidupan pasca pernikahan sangatlah panjang. Akan banyak hal yang terjadi antara pasangan. Karena itu, mengabadikan momen indah bersama pasangan harus dilakukan.
Menurut seorang penulis, Kalis Mardiasih, prewed cukup penting. Dokumentasinya perlu diabadikan. Momen bahagia itu memiliki fungsi. Bahkan, dirasa sangat penting.
“IG stories teman2ku pas kawinanku aja semua kurepost dan kutaruh jadi satu di highlight. Padahal itu banyak dan kudu sabar,” tulis Kalis melalui akun @mardiasih.
Bahkan, bukan saja hasil dokumentasi yang dia lakukan sendiri. Cuilan dan potongan dokumentasi media sosial temannya pun dia ambil. Padahal, sangat banyak dan rumit untuk diopeni.
Itu dia lakukan bukan sekadar iseng. Ada alasan khusus. Bahkan, sangat fundamental bagi hubungan pasangan pasca pernikahan. Misalnya terapi psikologis, kebutuhan akan kenangan indah bersama.
“Biar apa? Tiap orang punya terapi/kebutuhan masing2. Bisa jadi pas mereka sedih, pas ikatan pernikahan lg dapet ujian, video2 itu yg jadi penguatnya.”
Hubungan pasangan suami-istri bukan perihal sepele. Tidak seperti pacaran yang bisa putus kapan saja, dengan mudahnya. Kehidupan rumah tangga akan penuh drama. Tentu drama serius, bukan seperti sinetron atau FTV.
Pengabadian momen bisa menjadi spirit kedua pasangan. Mengulang perjalanan yang sudah dilalui. Kenangan demi kenangan, semuanya bukan jalan mudah untuk dilewati. Tentu ada perjuangan di sana.
Karena itu, tidak salah bagi seseorang mengabadikan prewed mereka. Meski dengan konsep yang njelimet dan rumit. Selama mampu, itu bukan masalah.
Butuh pemikiran mendalam dan biaya besar untuk merealisasikan konsep tersebut. Kalau mampu, ya terserah. Toh punya duit banyak. Menghabiskannya untuk kebahagiaan pribadi sungguh menyenangkan.
Kemewahan serangkaian acara pernikahan bukan persoalan pamer. Ini adalah momen berbagi kebahagiaan. Pastinya, pasangan beserta keluarga, sahabat, teman dan yang lainnya ikut berbahagia.
Saat kehidupan rumah tangga mengalami polemik, jadikan momen indah bersama sebagai pencair keadaan. Menggingat kembali perjuangan bersama.
Capaian pada titik ini tidak mudah. Karena itu, jangan pula mudah mengakhiri sebuah hubungan. Karena terlalu banyak momen indah bersama dan jangan pula disia-siakan.