Para jomblo yang dirahmati Tuhan, saya kira, bisa belajar dari Mustaine dan Megadeth. Saat dia diputus mantan secara semena-mena, dia tak larut dalam sedih. Tapi dia tetap mampu mencari bahagia dengan cara yang, tentu saja, berbeda.
Pada 1983, seorang gitaris muda bertalenta dikeluarkan tanpa sebab dari grup bandnya. Padahal, band tersebut baru saja menandatangani sebuah kontrak rekaman album pertamanya. Tentu dia amat sedih. Sesedih saat kau diputus saat sedang cinta-cintanya.
Gitaris itu bernama Dave Mustaine dan grup band yang mendepaknya keluar ialah Metallica. Tentu tak ada yang tak tahu Metallica bukan? kecuali memang kamu tak suka musik metal.
Kejadian itu terjadi beberapa hari sebelum rekaman dimulai, seluruh anggota band menyuruh sang gitaris bergegas pulang ke rumahnya.
Sang gitaris pun terheran-heran atas kejadian yang menimpanya.
Saat perjalanan pulang, dia bertanya kepada kursi bus yang menjadi sandarannya. Bagaimana semua ini bisa terjadi?
Mustaine sangat ngenes. Sebab untuk mendapat kontrak rekaman, tidak mudah. Hidupnya sangat terasa pelik saat itu sampai-sampai kaca bus pun ikut bersedih dan menangis.
Namun setelah puas menangisi kesedihannya di sepanjang jalanan, bus pun sampai ke tujuan. Dengan keyakinan tinggi, Mustaine berikrar membuat grup band yang baru.
Dia sangat optimistis, dan ingin membuktikan bahwa band barunya, suatu saat nanti, akan sangat sukses dan mampu bersaing dengan band yang kala itu mengeluarkannya. Hingga mereka akan menyesali keputusan yang telah diperbuat.
Berbekal semangat balas dendam, Mustaine menghabiskan waktunya berbulan-bulan demi mencari musisi terbaik yang bisa diajak unjuk gigi. Dia menulis puluhan lagu dan selalu berlatih dengan tekun.
Dan dari kerja keras bagai kuda yang telah dia jalankan, band barunya berhasil menandatangani sebuah kesepakatan rekaman. Lalu, setahun setelah itu, rekaman pertama mereka diluncur ke pasaran.
Ya, band baru yang dia bikin adalah band trash metal legendaris bernama Megadeth. Bersama Mustaine, Megadeth berhasil menjual lebih dari 25 juta album dan menggelar banyak tur dunia, namun belum bisa menyaingi Metallica yang sudah menjual 282 juta album.
Meski mungkin tak bisa mengalahkan popularitas Metallica, apa yang dilakukan Mustaine sesuatu yang keren. Sebab, ia tak mau terpuruk dalam kesedihan dan kegagalan dan kekecewaan.
Tapi dia membuktikan bahwa meski tanpa Metallica pun, ia tetap bisa hidup dan mampu mengaktualisasikan diri dengan baik. Bahkan, Megadeth menjadi band yang punya basis penggemar di seluruh dunia.
Terlepas bagaimanapun kontroversi yang sempat dibikin Mustaine dan Metallica, semua sisi punya perspektif baik yang bisa diambil pelajaran. Dan yang terpenting dari itu semua, Mustaine bisa membuktikan bahwa dia tetap bisa berkarya meski tanpa Metallica.
Dan para jomblo yang dirahmati Tuhan, saya kira, bisa belajar dari Mustaine dan Megadeth. Saat dia diputus mantan secara semena-mena, dia tak larut dalam sedih. Tapi dia tetap mampu mencari bahagia dengan cara yang, tentu saja, berbeda.