Kedai Nyoesoe jadi satu di antara banyak spot minuman segar di Kota Bojonegoro. Ini jadi bukti bahwa tak semua kedai berbasis kopi, tapi juga susu.
Kita sering menjumpai dan mendengarkan kata ‘Kedai’ bahkan sudut Kota hingga Perkampungan, Kata Kedai di Indonesia sendiri lebih merujuk atau sering di gunakan sebagai media bahasa Wirausaha seperti Warung Kopi.
Tanpa ada pembenaran, bahkan melakukan penelitian kecil-kecilan, kalau kita mendengarkan kata Kedai, pasti tempat nongkrong sembari menikmati Secangkir Kopi.
Ternyata kata ‘Kedai’ dari bahasa Tamil (Bahasa Dravida), media bahasa yang sering digunakan di negara bagian Tamil Nadu dan Puducherry di India dan sebagian Sri Lanka. Bahkan sebagian banyak orang di Singapura dan Malaysia juga menggunakan bahasa ini sebagai media komunikasi dan percakapan.
Kata ‘Kedai’ adalah sebuah kata nomina untuk menyebut warung atau toko, sebuah tempat berjualan. Kata ini lebih banyak dipakai di Malaysia daripada di Indonesia.
Jadi Masyarakat Indonesia itu sebenarnya tidak mengenal Bahasa Kedai, lebih spesifik mengenal kata ‘Warung’, misal Warung Kopi, Warung Makan dan Warung remang-remang.
Jadi Kedai yang menjamur di berbagai daerah di Indonesia, tidak melulu soal jualan Kopi, misalnya ada yang menarik di Bojonegoro.
Sebagai warga Bojonegoro, dengan teritorial wilayah yang tidak begitu luas khususnya (Kota), tapi kita tidak bakal bisa menghafal nama-nama Jalan, yang sebagian besar diambil dari nama Pahlawan, Pejuang, dan dengan nama-nama Tokoh ternama di Indonesia.
Kita mesti sama-sama tahu dung, bahwa Pattimura adalah seorang Pahlwan dari Timur Indonesia, kita sering menjumpai fotonya menempel di uang seribuan dengan kumis sedikit menebak sembari memegang samurai.
Kalau di Bojonegoro Jl. Pattimura dikenal dengan Kedai Nyosoe, sebuah Kedai yang menyediakan minuman hangat dan dingin Susu Sapi segar banyak diminati akhir-akhir ini di Bojonegoro.
Susu Sapi Segar yang diimpor dari Kota Wali dan Boyolali menjadi rasa khasnya tersendiri dalam mewarnahi dinamika pendinginan tenggorokan dimusim hujan dan kemarau di Bojonegoro.
Ternyata Kedai yang berdiri sejak 2014 lalu, tidak semulus yang kita bayangkan ketika meyebat satu batang rokok di emperan rumah, Kedai tersebut mengalami pasang surut dari pertama kali berdiri di tengah kepungan industri Kopi di Bojonegoro.
Pemilik Kedai Ibu Erika Atmaja menceritakan, bahwa memulai Bisnis Kedai Nyosoe mengalami gelimpungan di Bojonegoro, karena sebelumnya tidak ada satu pun sebuah kedai atau toko yang konses berjualan Susu Sapi. Dengan demikian potensi pasar masa itu belum nampak jeli dibaca oleh perempuan berusia 32 tahun tersebut.
Banyak strategi yang dilakukan, namun hasilnya masih saja sulit untuk sampai di pasar, ia mencoba membaca peluang pada waktu, bahwa Industri Kopi begitu menjamur di beberapa sudut kota, dari Coffee kelas menengah atas sampai ke bawah.
Beberapa bulan kemudian, Kedai Nyosoe mencoba menyediakan minuman seperti kopi dan minuman lainnya. Tidak disangka justri menu tersebut yang laris terbeli, dan menajdikan beberapa bahan Susu Sapi basi karena tidak laku.
Tidak berhenti disitu saja, ditengah wabah Covid begitu besar, menjadikan usahanya vakum total, lalu bangkit lagi tahun 2023.
Udara segar usahanya sangat didapat oleh Ibu Erika walaupun Udara Bojonegoro juga sedang tidak baik-baik saja. Jika malam terasa sumuk, bila pagi setengah siang terasa panas. Dingin hanya ada di Kota Malang. Heheh
Kedai Nyoesoe mampu bertahan dan melejit sampai hari ini, pengembangan olahan menu juga bervariasi hingga sampai 20 macam rasa yang disediakan dari original dan non original, pesannan tidak sempat sepi pun yang nongkrong muda-mudi semakin banyak.
Sebagian besar masyarakat Bojonegoro saban pagi mampir di Kedai Nyoesoe sebagai customer tetap, memang begitu ya umumnya, kalau sudah tahu rasanya tanpa dipanggil pun bakal kembali, tanpa disuwukno pun bakal tuku.
Kalau kita sering mendapati, bahwa Kedai Nyoesoe tidak pernah pasif di tengah percaturan merabaknya industri kopi di Bojonegoro, maka menjadi bagian dari pada ikut andik suksesi agenda kecil sampai besar pasti kita menemui, seperti agenda Festival, Bazar Umkm, dan sebagainya.
Dan sekarang Kedai Nyoesoe sudah tersedia juga di daerah cepu. Ingat! Susu murni baik buat kesehatan, sehat memang mahal, Susu segar harganya murah loh ketimbang sapinya. Wkwkwk








