Tembakau adalah produk pertanian semusim yang merupakan komoditas perkebunan. Tembakau merupakan bahan baku utama pembuat rokok dan cerutu.
Sebagai negara dengan konsumsi rokok yang cukup tinggi, Indonesia punya banyak petani tembakau. Kualitas tembakau yang dihasilkan pun sangat baik. Jadi jangan heran jika tembakau dari petani di Indonesia sering diekspor ke berbagai negara.
Berbicara mengenai tembakau berkualitas, Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembaku terbaik di Bojonegoro.
Kecamatan Kanor jadi sentra penghasil tembakau terbaik di Bojonegoro. Jika kamu pernah datang ke Kanor, kamu bisa dengan mudah melihat ladang tembakau. Di Kanor, tembakau memang jadi komodoti pertanian utama bersama dengan padi.
Tim Jurnaba.co sempat menjelajahi ladang tembakau di Kecamatan Kanor. Ketika sudah masuk musim kemarau, rumah-rumah warga terlihat hamparan tembakau kering yang sedang dijemur.
Menurut salah satu petani, Lastik mengatakan jika musim kemarau merupakan berkah bagi petani tembakau. Pasalnya, terik matahari di musim kemarau punya peran penting dalam proses pengeringan tembakau.
“Tembakau yang sudah dikeringkan harganya jauh lebih mahal daripada daun yang masih basah. Intinya kalau tidak hujan tembakau yang dihasilkan bisa bagus,” ujar Lastik.
Proses pengeringan memang jadi tahap penting dalam upaya menghasilkan tembakau berkualitas. Tembakau yang sudah kering tersebut nantinya akan disetor ke pengepul yang kemudian akan didistribusikan ke pabrik rokok.
Sekali panen, seorang petani tembakau di Kanor setidaknya bisa panen hingga ratusan kilogram. Namun semua tergantung dengan luas lahan dan kondisi cuacanya. Jika cuacanya sedang bagus dan mendukung, petani tembakau di Kanor bisa panen 2 kali dalam setahun.
Tembakau jadi komodoti yang cukup menjanjikan di Bojonegoro selain padi. Dengan kondisi iklim dan tanah yang mendukung, Bojonegoro bisa disebut sebagai penghasil tembakau terbaik di Jawa Timur.