Gogoleran bukan hanya bentuk malas-malasan, melainkan juga perlawanan. Terutama di saat kondisi genting seperti saat ini. Guna melawan virus Corona, di rumah saja akan sangat membantu.
Sebaran virus Corona begitu cepat. Dari satu orang ke orang lainnya. Tanpa salam, tanpa permisi. Seperti serangan gerilya. Tahu-tahu, seseorang tumbang sebagai korban. Pandemi global ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Social Distancing menjadi cara mencegah penyebaran virus Covid-19. Menjaga jarak dengan kerumunan akan sangat membantu. Menarik diri secara fisik dapat mencegah kamu tertular virus. Seperti himbauan dari pemerintah.
Berdiam diri di rumah menjadi solusi alternatif. Setidaknya, meminimalisir penyebaran virus. Sehingga penularan bisa ditekan. Sembari menunggu pendataan, penyembuhan dan penanganan pasien pengidap covid-19.
Namun, mengkarantina diri di rumah mendatangkan lawan baru. Selain melawan corona, kamu juga akan melawan diri sendiri. Bagaimana mungkin bisa seperti itu?
Sebelum ini, sebagian besar aktivitas berada di luar rumah. Rutinitas itu sudah menjadi kebiasaan. Bekerja, kuliah, sekolah, belanja, main atau ngopi. Bahkan, kebutuhan makan pun harus ke luar rumah.
Namun, menanggapi kasus penyebaran covid-19, semua itu harus ditunda. Rumah menjadi wahana yang terbatas. Tidak seperti dunia seutuhnya. Aktivitas kian terbatas, kesenangan terpenggal batas.
Tidak ke mana-mana menjadi masalah baru. Berdiam diri bukan kebiasaan yang lumrah setiap hari. Betapa tidak enaknya menahan diri dari kesenangan dunia luar? Namun, tubuh dan pikiran tetap harus beradaptasi.
Rumah menjadi penjara. Terali besi mengunci diri. Kopi nikmat dari kedai tongkrongan atau makanan lezat dari warung langganan, semua itu dihadapi dengan puasa laku. Menahan diri untuk tidak keluar rumah.
Ngopi dan makan itu penting. Namun, sepenting apa hingga kamu berani mengambil resiko? Ke luar rumah menerobos wabah yang tak kasat mata. Toh di rumah kan juga bisa makan dan ngopi.
Ingin berjumpa dengan gebetan? Eits, jangan sampai kisah romansamu berakhir seperti Romeo dan Juliet. Mati bersama karena minum racun. Wabah ini juga seperti racun. Jangan kau tenggak.
Melawan Corona seperti melawan diri sendiri. Segala ego pribadi harus dilawan. Konsep ini mirip seperti diet. Kamu harus mengurangi aktivitas, lalu memilih mana yang lebih produktif dan minimalis.
Betapa susahnya menahan nafsu makan saat diet. Terlebih lagi dengan kebiasaan makan makanan enak. Namun, ini semua kan demi kesehatan. Demi diri sendiri yang lebih baik.
Melawan ego sendiri bukan hanya kepentingan pribadi. Namun, kepentingan bersama. Lagian, mengkarantina diri di rumah juga ada masanya. Tentu hingga sebaran virus ini dapat dikendalikan dan dihilangkan.