Pernahkah kamu minum kopi dari salak? Kalau belum, kamu wajib datang ke Desa Wedi, Bojonegoro.
Salak merupakan buah yang identik dengan daerah tropis seperti Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia, salak bahkan jadi buah khas.
Selain dimakan langsung, salak juga bisa diolah jadi aneka makanan lain. Macam kolak hingga asinan. Namun di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, salak berhasil diubah jadi aneka panganan yang unik dan menarik. Mulai dari kurma, molen, brownies, dodol, bahkan kopi tubruk.
Desa Wedi sendiri merupakan penghasil salak terbaik di Bojonegoro. Mayoritas warga memiliki kebun salaknya sendiri. Desa ini bahkan punya festival salak tahunannya sendiri.
Adalah Subhkan, warga Desa Wedi yang punya inisiatif untuk memproduksi olahan salak dengan nilai jual tinggi. Bersama dengan istrinya, Subhkan membangun usaha olahan salak di Desa Wedi.
Usaha salak yang dirintis sejak 2016 tersebut pelan tapi pasti berkembang pesat. Subhkan bahkan bisa memberdayakan warga sekitar untuk ikut serta mengembangkan usaha tersebut.
Tim Jurnaba.co berkesempatan bertemu dan berbicang dengan Subhkan tentang usahanya tersebut. Seperti apa usaha pengolahan salak miliknya tersebut? Selengkapnya tonton Jurnavids di Youtube Jurnaba.co ya, Nabs!