Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Menikmati Dinginnya Malam di Awal Musim Kemarau

Bakti Suryo by Bakti Suryo
June 28, 2019
in Kultura
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Malam di Bojonegoro terasa begitu dingin. Memang tidak seperti biasanya. Jarang sekali hawa dingin menyelimuti kota ini. Seperti itulah adanya. Ini pertanda bahwa musim memasuki fase awal kemarau.

Beberapa kali tayangan di layar kaca pun mengabarkan cuaca dingin di berbagai tempat. Bahkan, lebih dari dinginnya Bojonegoro yang kita rasakan. Misalnya area pemukiman dan pertanian di sekitar Gunung Dieng. Area tersebut begitu dingin hingga tanaman pertanian membeku.

Dari akun instagram Good News from Indonesia @gnfi, Ranu Kumbolo pun turut membeku saat malam dan pagi hari. Video pendek tersebut diambil dari akun @iqbaleee14_ yang sempat mendaki Gunung Semeru. Menurutnya, pemandangan di Ranu Kumbolo begitu indah. Danau di jalur pendakian Semeru tersebut menyuguhkan pemandangan tenda yang diselimuti salju.

View this post on Instagram

From @acaramalang – #KabarDaerah | Kabupaten Malang . Tamales igap lur! lagi viral noh ranu kumbolo "membeku"šŸ˜‚Bahkan suhu -8°c, Ranu Kumbolo tak mampu membekukan kekaguman kami terhadap keindahan alam Indonesia Pagi di ranu kumbolo adalah view maha dahsyat, sunrise yang menyembul malu-malu ke atas permukaan sudut segitiga terbalik ranukumbolo, tiada tandingannya. Ditambah dengan pemandangan ciamik yang belum pernah aku saksikan, segala macam peralatan di sebelah tenda, tak luput diselimuti embun membeku mirip salju. waoo luar biasa . šŸŽ„ @iqbaleee14_ .. #malang #kotamalang #kabupatenmalang #kotawisatabatu #KabarMalang #infoLalinMalang #infomalang2019 #infomalangraya #infomalang #seputarmalang #tentangmalang #seputarmalangraya #mahasiswamalang #yoikimalang #ngalamlop #kabarmalangraya #amazingmalang #malangchannel #gnfirepost

A post shared by Good News From Indonesia (@gnfi) on Jun 26, 2019 at 8:25pm PDT

ā€œTamales igap lur! Lagi viral noh Ranu Kumbolo “membeku”. Bahkan suhu -8°C, Ranu Kumbolo tak mampu membekukan kekaguman kami terhadap keindahan alam Indonesia,ā€ tulis akun tersebut.

Saat siang hari, cuaca Bojonegoro sendiri cukup terik. Namun, berbeda ketika malam hari. Menjelang petang, udara dingin mulai terasa menggerayangi permukaan kulit. Sepertinya, masyarakat Bojonegoro kurang terbiasa dengan udara dingin.

Cuaca seperti ini tidak hanya terjadi di Bojonegoro. Beberapa kota besar pun turut mengalami penurunan suhu. Misalnya di Kota Malang. Masyarakat Malang kerap menyebut dengan istilah musim maba (mahasiswa baru).

Menurut pria yang pernah tinggal 8 tahun di Malang, Dhayu Dwi Nur Shiddiq mengatakan bahwa hal tersebut lumrah terjadi. Biasanya saat memasuki pendidikan tahun ajaran baru. Saat itu banyak mahasiswa baru yang merantau untuk kuliah di Malang.

ā€œMusim maba begini Kota Malang sedang pencitraan kepada mahasiswa baru,ā€ kata pria yang sekarang tinggal di Bojonegoro.

Namun, tentu berbeda dengan Bojonegoro. Kota ini tidak pernah melakukan pencitraan. Di Bojonegoro, semua begitu apa adanya. Panas ya panas, dingin ya dingin. Ada yang menikmati, ada pula yang nyambati. Yang terpenting, susah senang tetap haru dirayakan. Tentu dengan secangkir kopi panas.

Dingin akan lebih syahdu jika dinikmati dengan kopi panas dan obrolan yang hangat. Bisa dengan siapa saja. Obrolan hangat bersama pasangan, atau pun sekadar pecingisan bersama sahabat yang tidak akan pernah usai. Lelucon demi lelucon konyol mampu mengusir dingin dan sepi yang kronis.

Tentu bagi para melankolia ini momen menyenangkan. Dinginnya udara, rindu dan kopi mampu dikembangbiakkan menjadi puisi sadis dramatis melankolis. Terlebih jika ditemani petikan gitar King of Convenience sebagai playlist musik pembentuk kosmos.

Selain itu, masih ada banyak cara untuk mengusir dinginnya malam. Tergantung kita sendiri ingin menyiasati seperti apa. Cukup glimbungan di kasur sambil kelungkupan kemul pun tak apa. Yang jelas, kurangi sambat dan sebisa mungkin tetap produktif ya, Nabs. Hehehe…

Tags: Dingin udaraHawa DIngin

BERITA MENARIK LAINNYA

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)
Kultura

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)

April 17, 2021
Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)
Kultura

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

April 16, 2021
Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)
Kultura

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

April 15, 2021

REKOMENDASI

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)

Hadrah Ashabul Qohwah dan Sholawat Pergerakan (5)

April 17, 2021
Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

April 16, 2021
Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

April 15, 2021
Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
Ā© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

Ā© Jurnaba.co All Rights Reserved