Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

Ndalem Garudeyan: Museum, Galeri, dan Warung Kopi dalam Satu Seduhan

Branda Lokamaya by Branda Lokamaya
20/09/2025
in Figur
Ndalem Garudeyan: Museum, Galeri, dan Warung Kopi dalam Satu Seduhan

Ayik Ndalem Garudeyan (Jurnaba)

Ndalem Garudeyan: sekali dayung tiga pulau terlampaui. Sekali kunjung tiga tempat terkoneksi. 

‎Fatoerrahman Jacob tampak tersenyum di pojokan. Maklum, ia baru saja membuatkan bercangkir-cangkir kopi untuk rombongan yang mengunjungi Ndalem Garudeyan — sebuah museum, galeri, dan warung kopi yang dia kelola secara partikelir bersama sang istri. Ayik, sapaan akrab Fatoerrahman, memang seniman multi talenta.

‎Selain melukis, Ayik juga memiliki keahlian dalam memahat relief. Namun, saat ini, Ayik justru fokus menekuni keahliannya yang lain lagi, yaitu menyeduh kopi dan mengurus Ndalem Pawon — sayap usaha Ndalem Garudeyan di bidang katering yang dia jalankan bersama sang istri. Ayik berkeyakinan, kebutuhan dapur lebih penting daripada sekadar estetika.

“Estetika butuh logistik. Keindahan bisa dirasakan ketika sedang tidak kelaparan” kata Ayik sambil tertawa.

‎Ayik tentu benar adanya. Banyaknya karya seni, memang berorientasi pada rasa dan intuisi. Namun, rasa dan intuisi tak akan muncul jika diamati sambil kelaparan. Karena itu, ia menyediakan makanan dan minuman di dalam galerinya. Istilahnya: sekali seduh tiga sruputan terkoneksi — datang bisa melihat museum, galeri lukis, dan tentu, ngopi sambil makan mie.

‎Ndalem Garudeyan yang dia inisiasi, memang tak hanya berisi perpustakaan dan galeri lukisan. Tapi juga terdapat museumnya. Terbukti dari banyaknya koleksi benda lawas yang dia pasang rapi di sekujur ruangan. Benda-benda lawas ini, tak hanya menandakan kepedulian pada karya seni masa silam, tapi juga sebentuk upaya pelestarian.

Bersama istrinya, Ayik mengelola Ndalem Garudeyan sebagai tempat edukasi kehidupan. Ayik dan istrinya ibarat Pak dan Mbok Ndalem yang mengasuh dan mandegani Ndalem Garudeyan. Dua figur Pandega yang tak lelah menginspirasi muda mudi untuk terus berkarya. Mereka berdua menginspirasi tanpa berkhotbah, tapi melalui tindakan nyata.

Ndalem Garudeyan (Jurnaba)

‎Ayik menjelaskan, Ndalem Garudeyan tentu bermakna rumah kemerdekaan. Berpijak pada sosok Garudeya, makhluk mitologis menyerupai elang dengan tubuh manusia, yang menjadi inspirasi lambang Garuda Pancasila. Dalam konteks Budaya Jawa, Garudeya adalah figur pahlawan yang membebaskan ibunya dari perbudakan.

“Garudeya itu simbol pembebasan atas tindak perbudakan dalam bentuk apapun, begitupun Ndalem Garudeyan ini” ucap lelaki 39 tahun itu.

Garudeya, kata Ayik, juga simbol Bhinnasrantaloka (harmoni). Titik di mana unsur yang bertolak belakang bisa disatukan membentuk keselarasan. Istilah Bhinnasrantaloka inilah yang kelak menginspirasi Empu Tantular dalam melahirkan Bhineka Tunggal Ika. Tak heran jika unsur-unsur harmoni banyak bermunculan dalam karya-karya yang telah dilukis Ayik.

‎Sebagai seorang seniman lukis, karya-karya Ayik banyak bernafaskan surealisme — citra di luar kenyataan, yang mengkombinasikan objek nyata dalam situasi yang tidak mungkin, atau bahkan seperti mimpi. Karya-karya Ayik berusaha menembus rasionalitas,  yang dia anggap membatasi kreativitas.

Ayik melukis di sesela waktu menjaga galeri. Kadang ia melukis pasca melayani pembeli kopi, kadang ia melukis pasca menunggu pembeli datang. Dia mengistilahkan kegiatannya itu sebagai melukis sambil menyeduh. Baginya, melukis memang menyeduh.

Atelier (bengkel) lukisnya tak jauh dari warung kopi. Hanya sepelemparan kerikil dari tempat dia biasa meracik kopi. Ia sengaja menempatkan atelier itu di koridor antara warung kopi dan kamar mandi. Sehingga, saat mau pergi ke kamar mandi, dia bisa langsung ingat untuk melukis lagi.

‎”Melukis itu seperti metabolisme tubuh. Jadi ada ide-ide yang harus dikeluarkan agar tubuh tetap sehat, cuma bentuknya saja yang gambar” ucap penggemar Affandi itu sambil bergurau.

Lukisan-lukisan Ayik yang tebal akan unsur surealisme, memang punya makna amat mendalam. Khususnya dalam menggambarkan bagaimana bentuk nyata dari kemerdekaan manusia. Baginya, merdeka bukan sekadar terbebas berbuat apa saja. Namun bebas memberi makna hidup, dengan tetap mempertanggungjawabkannya.

Ndalem Garudeyan sebagai rumah kemerdekaan, juga menjadi Universitas Kehidupan bagi para generasi muda. Terutama bagi mereka yang belajar tentang seni dan budaya. Sebagai Pak dan Mbok Ndalem, Ayik dan istrinya cukup telaten mengajar para pemuda yang datang ke tempat tersebut. Tentu, mengajar tanpa menggurui.

Sebagai tempat yang mengkombinasikan galeri lukis, museum, serta warung kopi, tak heran jika Ndalem Garudeyan menjadi tempat yang cukup sering menggelar kegiatan seni. Baik kegiatan berbasis panggung apresiasi, maupun kegiatan bertema social charity.

Tags: Galeri Seni dan MuseumMakin Tahu IndonesiaNdalem Garudeyan
Previous Post

Demi Kuasai Penulisan Berita, PPM dan KIR Madrasah Attanwir Gelar Diklat Jurnalistik

Next Post

Lopa: Cahaya yang Kita Kubur dalam Ingatan

BERITA MENARIK LAINNYA

Lopa: Cahaya yang Kita Kubur dalam Ingatan
Figur

Lopa: Cahaya yang Kita Kubur dalam Ingatan

21/09/2025
Mbah Ngudung Loram, Sunan Jipang yang Terlupakan
Figur

Mbah Ngudung Loram, Sunan Jipang yang Terlupakan

08/09/2025
Ibu Sri Swasanti: Saksi Hidup Perjalanan Radio Pemkab Bojonegoro
Figur

Ibu Sri Swasanti: Saksi Hidup Perjalanan Radio Pemkab Bojonegoro

08/08/2025

Anyar Nabs

Prabowo akan Akui Israel Sebagai Negara Hanya Jika…..

Prabowo akan Akui Israel Sebagai Negara Hanya Jika…..

26/09/2025
Pelangi di Ujung Senja

Pelangi di Ujung Senja

26/09/2025
Hari Tani, Enam Dekade Janji

Hari Tani, Enam Dekade Janji

25/09/2025
Kepemimpinan Mahasiswa dalam Menghadapi Polarisasi Sosial dan Politik

Kepemimpinan Mahasiswa dalam Menghadapi Polarisasi Sosial dan Politik

25/09/2025
  • Home
  • Tentang
  • Aturan Privasi
  • Kirim Konten
  • Kontak
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • JURNAKULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • MANUSKRIP
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • JURNAKOLOGI
  • SUSTAINERGI
  • JURNABA PENERBIT

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: