Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Nyala Harapan dari Kerja-kerja Literasi

A. Farid Fakih by A. Farid Fakih
18/02/2020
in Kultura
Nyala Harapan dari Kerja-kerja Literasi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Pernahkah kau bayangkan betapa kerja-kerja literasi bisa diperhitungkan dapat memberi dampak penting bagi peradaban? Jika belum, mari bersiap terkejut.

Ada hari-hari di mana saya merasa gagal dan sia-sia. Sebabnya panjang, mungkin jika dirunut sampai khatam, saya ragu ada yang mau membacanya atau tidak — termasuk diri saya sendiri.

Biang keladi paling umum seringkali saya sematkan pada perasaan tak wajar dalam diri akibat melihat pencapaian orang lain. Dan astaga, itulah yang pada akhirnya menjadikan saya tak pernah merasa bahagia, atau sesingkat-singkatnya: tak pernah merasa bisa berarti bagi sesama, atau minimal kepada diri sendiri.

Tapi itu kemudian terhempas oleh kebetulan-kebetulan yang terjadi di awal Februari ini. Kawan saya yang sangat baik yang juga pegiat Pers Mahasiswa Idea UIN Walisongo, Bella M. Wahyuningrat, meminta saya ke Semarang dan bergabung pada acara yang bagus. Yaitu Inclusive Festival dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan RI.

Dalam acara itu, saya bertemu dengan narasumber-narasumber yang, oh demi apa saja terima kasih banyak, sebab itu membuka pandangan baru saya tentang dunia. Windy Ariestanti, Founder Festival Patjar Merah ID, salah satunya.

**

Pernahkah kamu bayangkan bagaimana kerja-kerja literasi bisa diperhitungkan dapat memberi dampak penting bagi peradaban? Jika belum, mari bersiap terkejut.

Kira-kira telah 10-12 tahun Windy bekerja di industri penerbitan. Rentang waktu sepanjang itu membuatnya mengerti seluk-beluk dunia perbukuan. Mulai dari pencarian naskah, editing, pembuatan sampul, sampai bagaimana sebuah buku akhirnya bisa sampai di tangan masyarakat.

Kendati asyik begitu, ia nampaknya tak puas. Dengan pertimbangan matang, sejak tiga tahun lalu, ia memilih berhenti dari dunia yang membesarkannya, dan bertekad menjadikan buku bisa dinikmati seluruh elemen masyarakat di Indonesia.

Karena ia memiliki ketertarikan yang kuat di dunia traveling, pada saat aktivitas itu dia geluti ke beberapa kota di Tanah Air, dia juga membagikan buku dan menggelar kelas-kelas literasi di sana. Itu yang menjadikan keinginannya menebal.

Dan dalam sebuah kesempatan, kepada salah satu mantan bosnya, dia utarakan niat itu, dan sampailah visi tersebut pada koleganya yang lain: Irwan Badjang, dan satu co-foundernya, Tommy Wibisono. Sehingga terbentuklah sebuah pasar buku kecil Patjar Merah.

Sebelum beranjak lebih jauh, Windy bilang bahwa segala yang dia lakukan selebihnya adalah upaya agar masyarakat mendapatkan keberkahan yang sama dari literasi. Soalnya, proses distribusi buku yang terjadi selama ini jarang menjangkau pelosok nusantara.

Yang membikin pedih, ketidakmerataan akses itu berbanding lurus dengan persepsi kita terhadap riset yang menyebut minat literasi di Indonesia rendah. Padahal, menurut Windy, hasil itu tidak benar.

Masyarakat di Papua, atau di pelosok kota lain memiliki minat yang besar pada buku. Hanya, buku begitu sulit dijangkau di kawasan tersebut.

“Ketika travelling, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi teman-teman pegiat literasi di tempat lain. Mereka juga minta diadakan kelas literasi, tapi itu bukan masalah. Tapi ada yang menanyakan apakah mungkin menyediakan koleksi buku, karena di sini koleksi buku tiap tahun terus bertambah. Sementara anak-anak sangat suka membaca,” tutur Windy.

Agar gerakan tersebut memiliki dampak yang besar dan berarti, Windy bersama para kolega menghadirkan kelas-kelas literasi. Sehingga yang tampak bukan semata pasar buku, melainkan aktivitas merayakan literasi lebih luas.

Festival Patjar Merah lahir dengan pendanaan mandiri dari para penggagasnya. Bahkan akses narasumber pada tiap kelas literasi, diperoleh berdasarkan relasi antar pegiat literasi.

Tak hanya itu, materi dalam kelas juga semakin dibikin beragam. Dari membuat kelas skenario, kepenulisan, hingga mulai menyasar literasi keuangan terutama pada pegiat pekerja kreatif.

Hampir di kurun tertentu, festival ini akan terus berkeliling dari satu kota ke kota lainnya. Misi utamanya tetap: bagaimana agar buku bisa diakses secara berimbang oleh seluruh lapisan masyarakat nusantara.

**

Literasi memang upaya jernih untuk mencerdaskan, berpikir, dan bersikap berdasarkan pemahaman akan sesuatu. Dan saya pikir, pada sisa kegilaan hidup yang masih saya salahkan, masih terdapat secercah harap layaknya misi besar Patjar Merah.

Mungkin tidak terlalu istimewa atau muluk-muluk. Tapi saya akan melakukannya pelan-pelan sesuai kadar kemampuan yang saya miliki. Misalnya menulis lagi, perlahan, agar kamu yang berkenan membaca dapat meresapi energi yang sama dengan yang saya alami.

Bahwa kita tetap bisa berbagi, dan berbuat sesuatu yang lebih berarti.

Tags: BukuKerja LiterasiPatcar Merah

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved