Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Olahraga

Pengaruh Mundurnya Edy Rahmayadi terhadap Persibo Bojonegoro

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
21/01/2019
in Olahraga
Pengaruh Mundurnya Edy Rahmayadi terhadap Persibo Bojonegoro

Courtesy: Mata Najwa

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Edy Rahmayadi akhirnya mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Ini adalah keputusan besar yang diambil oleh sosok yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Desakan mayoritas pencinta sepakbola Indonesia terhadap Edy Rahmayadi akhirnya terkabul. Pada hari Minggu (20/1/2019), eks Pangkostrad tersebut akhirnya memilih untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Lalu, adakah efek nyata dari mundurnya Edy Rahmayadi terhadap persepakbolaan Indonesia?

Dinamika persepakbolaan Indonesia memang menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Masalah mafia bola dan pengaturan skor menjadi hal yang ramai diperbincangkan. Kepolisian sampai membuat Satgas Anti Mafia Bola untuk memberantas persoalan pengaturan skor di Liga Indonesia.

Hasilnya pun cukup signifikan. Beberapa pelaku atau aktor utama pengaturan skor dicokok oleh Satgas Anti Mafia Bola. Beberapa pelaku yang sudah ditangkap bahkan menjadi pengurus resmi dari PSSI. Satgas Anti Mafia Bola pun terus mencari pelaku-pelaku lain.

Apa yang sudah dilakukan Satgas Anti Mafia Bola adalah langkah besar dalam pemberantasan masalah sepakbola Indonesia.

Melihat peliknya masalah sepakbola di Indonesia, Edy Rahmayadi pun akhirnya memilih mundur. Keputusan itu diambil ketika PSSI menggelar Kongress tahunan di Bali pada Minggu (20/1/2019).

Mungkin, ini adalah bentuk pertanggung jawaban Edy Rahmayadi sebagai pemimpin di organisasi tertinggi sepakbola Indonesia. Apalagi desakan publik sepakbola Indonesia yang memintanya untuk mundur sangat besar.

Sebenarnya, Edy Rahmayadi bukanlah masalah utama dari carut marut sepakbola Indonesia saat ini. Edy Rahmayadi adalah satu dari sekian banyak masalah yang menjangkiti persepakbolaan nasional.

Tapi, tentu saja bukan dia saja persoalannya. Ini semua adalah masalah kolektif yang saling berhubungan satu sama lain.

Hubungan Edy Rahmayadi dan Persibo Bojonegoro

Secara khusus, mundurnya Edy Rahmayadi mungkin tak terlalu berpengaruh terhadap Persibo Bojonegoro. Sebagai tim Liga 3 regional yang gagal menembus babak nasional pada 2018, Persibo tidak punya suara dalam Kongres PSSI 2019 di Bali.

Ini berbeda dengan tahun 2018 lalu di mana Persibo menjadi salah satu voter yang bisa memberikan suara.

Mundurnya Edy Rahmayadi mungkin akan berpengaruh terhadap induk Persibo di level regional. Yakni Asosiasi Provinsi Jawa Timur.

Selama ini, Persibo lebih banyak bersinggungan dengan Asosiasi Provinsi  PSSI Jawa Timur. Hal itu karena Laskar Angling Dharma bermain di Liga 3 level regional Jawa Timur. Mundurnya Edy  dari kursi nomor 1 PSSI, kemungkinan akan membuat gejolak dalam organisasi Asprov PSSI Jawa Timur.

Uniknya, sosok Edy Rahmayadi punya peran besar dalam kebangkitan Persibo pada 2017 lalu. Dari tahun 2013 hingga 2016, Persibo memang mendapatkan hukuman dari PSSI. Saat itu, Persibo dilarang tampil di kompetisi resmi PSSI dan tidak diakui keanggotannya.

Pada 2017, CEO Persibo, Abdullah Umar bersama dengan Bendahara tim, Sally Atyasasmi bertemu dengan Edy Rahmayadi dan membicarakan masalah Persibo.

Pertemuan antara manajemen Persibo dengan Edy Rahmayadi pun berjalan dengan mulus. Hukuman Persibo diputihkan oleh PSSI melalui Edy Rahmayadi. Oleh karenanya, Persibo bisa tampil di kompetisi Liga 3 pada 2017 silam.

Selama 2017, penampilan Persibo di ajang Liga 3 cukup impresif. Tim yang saat itu diasuh oleh I Putu Gede tersebut mampu menembus level nasional dan tinggal selangkah lagi promosi ke Liga 2 Indonesia. Sayangnya, langkah Persibo terhenti di babak 8 besar Liga 3 Nasional.

Persoalan sepakbola Indonesia itu sangatlah komplek. Tak hanya berhenti kepada sosok Ketua PSSI-nya saja. Masalahnya dari hulu hingga hilir. Dari atas sampai bawah. Pelik sampai bikin perut melilit.

Mundurnya Edy Rahmayadi ditambah dengan pergerakan besar dari Satgas Anti Mafia Bola Polri menjadi momentum besar untuk membenahi persepakbolaan nasional. Momentum yang harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk memperbaiki carut marut persepakbolaan nasional.

Semoga ini jadi langkah besar ya Nabs, untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.

Tags: Edy RahmayadiPersibo BojonegoroPSSI

BERITA MENARIK LAINNYA

5 Atlet Bojonegoro yang Pernah Membawa Nama Indonesia
Headline

5 Atlet Bojonegoro yang Pernah Membawa Nama Indonesia

18/04/2022
Masih Ada Musim Depan, Pep!
Headline

Masih Ada Musim Depan, Pep!

31/05/2021
Olahraga, Nasionalisme dan Dedikasi Untuk Negeri
Headline

Olahraga, Nasionalisme dan Dedikasi Untuk Negeri

17/11/2020

REKOMENDASI

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved