Pertandingan antara Persebaya melawan Arema di babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 menyisakan banyak sekali cerita. Salah satunya adalah ramainya tagar #SegoElekChallange di Twitter.
Rivalitas antara Persebaya Surabaya dengan Arema Malang memang sudah lama mengakar. Terutama jika berbicara tentang suporter. Suporter Persebaya, Bonek seperti terlibat persaingan abadi dengan pendukung setia Arema, Aremania.
Persaingan antara Bonek dan Aremania itu kembali terlihat di babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Kala itu, Persebaya bertemu dengan Arema di babak empat besar. Laga dilangsungkan di Blitar, tanpa penonton.
Meski dilangsungkan tanpa penonton di tempat netral, kedua suporter tetap saja berangkat ke Blitar. Alhasil, bentrokan antar suporter sebelum laga tak bisa dihindarkan. Terjadi kerusuhan di sejumlah titik yang mengakibatkan beberapa motor hangus dibakar.
Suporter Arema dan Persebaya pun ada yang jadi korban luka atas kerusuhan ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pertandingan di atas lapangan sendiri berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Persebaya. Laga antara kedua tim tersebut tak kalah panasnya. Wasit harus mengeluarkan 2 kartu merah dan 10 kartu kuning.
Persebaya Surabaya pun lolos ke final Piala Gubernur Jatim 2020. Sedangkan langkah Arema Malang terhenti di babak empat besar.
Viralnya #SegoElekChallange
Usai laga dan beberapa kerusuhan di Blitar, beredar video yang kemudian jadi viral. Video berisi tentang seorang pemuda yang diperkirakan adalah suporter Persebaya yang menanyakan ketersediaan makanan dari salah seorang warga.
“Gaono sego elek, Buk?” tanya pemuda tersebut kepada perempuan yang tengah merekam. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, pertanyaan pemuda tadi adalah “Nggak ada nasi jelek, Bu?”
Press F to pay respect #SegoElekChallenge https://t.co/1p44W38Hho
— 135+ (@rodrigosantono) February 19, 2020
Video tersebut pun jadi viral di kalangan suporter Arema Malang. Dari video tersebut, suporter Arema kemudian berbondong-bondong membuat #SegoElekChallange.
Dalam #SegoElekChallange, kamu hanya tinggal merekam video seidentik mungkin dengan video original dari pemuda yang bertanya tentang sego elek kepada perempuan tadi.
Puluhan video dengan tagar #SegoElekChallange pun bermunculan. Dalam sekejap, #SegoElekChallange jadi trending topic di Twitter.
Bagi Aremania, #SegoElekChallange adalah cara untuk mengolok-olok Bonek. Lewat beragam video #SegoElekChallange yang bermunculan, Aremania mencoba me-roasting Bonek yang dianggap sering meminta makanan sisa kepada warga saat Persebaya tampil di luar kota.
Saling ejek antara Aremania dan Bonek memang sering terjadi. Ada kalanya Bonek me-roasting kelakuan Aremania yang kerap dianggap penakut.
Suatu ketika, sejumlah Bonek juga pernah mengolok-olok Aremania lewat video #YuliSumpilChallange. Yuli Sumpil merupakan dirigen Aremania. Pada satu waktu, Yuli Sumpil pernah menyanyikan lagu yang menyinggung Persib dan pendukungnya.
Video Yuli Sumpil tersebut sempat viral. Alhasil, muncul puluhan video #YuliSumpilChallange dari pada pendukung Persib. Karena punya kedekatan dengan pendukung Persib, Bonek pun ikut meramaikan tagar #YuliSumpilChallange.
Rivalitas tak selamanya harus berdarah-darah. Lewat #SegoElekChallange, rivalitas bisa dibalut dengan sebuah kreativitas yang unik nan menggelitik.
Jangan ada lagi korban jika dari rivalitas suporter sepakbola. Karena pada hakekatnya, Soeratin mendirikan PSSI dan menghidupkan sepakbola lokal untuk mempersatukan anak bangsa.