Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikasi paling penting dalam kemajuan sebuah daerah atau negara. Pertanyaannya, benarkah tahun ini IPM Bojonegoro meningkat?
Indeks Pembangunan Manusia merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia. Angka IPM ini dijadikan sebagai parameter pertumbuhan suatu negara atau daerah.
Menurut Badan Pusat Statistik, IPM punya beberapa manfaat. Pertama, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
Kedua, IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Dan yang ketiga, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
Lalu, bagaimana cara mengukur Indeks Pembangunan Manusia di suatu negara atau daerah? Pada dasarnya, IPM dibentuk dari 3 faktor utama. Yakni harapan hidup masyarakat, pengatuhuan atau tingkat pendidikan, dan standar hidup layak.
Saat ini, angka IPM Kabupaten Bojonegoro berada di 67,5. Sebelumnya angka IPM pada 2017 hingga 2018 berada di angka 67,28. Terjadi kenaikan 0,22 dalam rentang waktu tersebut. Data ini diperoleh dari Badan Perencanaan Daerah Bojonegoro bersama dengan Badan Pusat Statistik Bojonegoro.
Dalam setahun pemerintahannya, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memang mengincar pertumbuhan di beberapa sektor. Termasuk kenaikan angka IPM. Dalam satu kesempatan, Anna Mu’awanah pernah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten akan terus berusaha untuk meningkatkan angka IPM.
Menurut Bupati perempuan pertama di Bojonegoro tersebut, angka IPM Bojonegoro dipengaruhi oleh tiga hal penting. Yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Kalau ketiga sektor itu tumbuh secara maksimal, saya yakin angka IPM BOjonegoro naik. IPM kita masih di urutan ke-26 dari 38 kota dan kabupaten Bojonegoro. Sehingga, kami harus terus bekerja untuk meningkatkan angka IPM,” ujar Anna Mu’awanah.
Untuk menumbuhkan sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, Pemkab Bojonegoro melakukan beberapa program strategis. Untuk sektor kesehatan ada program peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta layanan Puskesmas 24 jam. Pada sektor pendidikan ada program bantuan untuk siswa dan mahasiswa tak mampu. Terakhir untuk sektor ekonomi ada program bantuan sosial.
Kenaikan angka IPM ini tentu jadi parameter yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ini menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan positif dalam beberapa sektor di Bojonegoro.
Naiknya angka IPM di Bojonegoro pada rentang waktu 2018 hingga 2019 ini bukan berarti tugas Pemerintah Kabupaten berakhir. Pertumbuhan di berbagai sektor harus terus ditingkatkan agar angka Indeks Pembangunan Manusia terus meningkat tiap tahunnya.