Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Berteman dengan Sampah Agar Bumi Lebih Baik

Redaksi by Redaksi
September 22, 2020
in Cecurhatan
Berteman dengan Sampah Agar Bumi Lebih Baik
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Sampah memang tak bisa dihilangkan. Bagaimana jika kita ajak berdamai dan berteman?

Masalah sesampahan memang tidak ada habisnya. Sebab, jika sampah habis, berarti tidak ada kehidupan di muka bumi. Sampah adalah tanda adanya sesuatu yang dikonsumsi manusia. Kita daur ulang perspektif kita tentang sampah, yuk.

Nabs, sampah itu anak kandung dari perilaku konsumtif manusia, lho. Udah tahu kan?

Nabsky yang budiman, saat pertamakali mendengar istilah sampah, pasti kamu bakal membayangkan sesuatu yang buruk dan kurang mengenakkan. Iya, sih. Itu benar. Tapi, pelan-pelan, kita juga harus mengubah perspektif tentang sampah.

Jika sampah masih menjadi hal buruk bagi kita, selamanya, sampah bakal jadi masalah. Tapi, jika dalam konteks tertentu, kita mengizinkan sampah untuk hadir sebagai salah satu mata rantai produksi-konsumsi, mungkin ia bisa membantu hidup kita.

Sampah hadir bukan tanpa alasan. Hanya, tidak semua manusia paham apa alasan sampah hadir di muka bumi. Tidak adanya sampah menunjukkan tidak adanya sesuatu yang kita konsumsi. Adanya sampah menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dikonsumsi manusia.

Itu artinya, sampah adalah bukti masih adanya kehidupan. Namun, seperti halnya apapun di dunia ini, segala sesuatu yang berlebih bakal menimbulkan masalah. Dan masalahnya, jumlah sampah terlalu berlebih.

Berlebihnya jumlah sampah, tentu melahirkan masalah baru. Sampah yang awalnya bertugas memberi tanda akan adanya kehidupan, kini berubah menjadi monster menakutkan yang mampu mengundang banyak dampak buruk.

Banjir, penyakit, hingga berbagai macam gangguan alam seolah disebabkan oleh sampah. Padahal, inti dari permasalahan adalah jumlah sampah yang berlebih dan keberadaannya tidak bisa dikondisikan oleh manusia.

Andai manusia mampu mengkondisikan dan mengatur keberadaan sampah, atau bahkan mampu memanfaatkan kehadirannya, niscaya sampah tidak se-berbahaya dan se-tidakberguna itu kog.

Sebagai khalifatul fil ardh, manusia lebih pantas disalahkan daripada menyalahkan sampah. Sebab, manusia sendiri yang memproduksi sampah. Dan manusia sendiri yang tidak bisa mengatur dan mengkondisikannya.

Saking tidak perhatiannya kita pada sampah, sampai-sampai banyak testimoni buruk tentang sampah. Berbagai penelitian tentang sampah pun dilakukan. Lha gimana mau perhatian sama sampah, sama si dia aja kamu gak perhatian. Hmmm

Dikutip dari CNN Indonesia, riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) menunjukkan, sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola.

Artinya, dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena tidak terkelola. Sedangkan, 7 persen sampah didaur ulang dan 69 persen sampah berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dari laporan itu diketahui juga jenis sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60 persen, sampah plastik 14 persen, diikuti sampah kertas (9%), metal (4,3%), kaca, kayu dan bahan lainnya (12,7%).

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016, produksi sampah per hari tertinggi berada di Pulau Jawa, khususnya Surabaya. Pada 2015, produksi sampah di Surabaya sebesar 9.475,21 meter kubik dan meningkat menjadi 9.710,61 meter kubik perhari di 2016. Ini Surabaya lho ya.

Jadi, sampah memang tak bisa dihilangkan kan? Gimana kalau kita ajak berdamai dan berteman saja? Tentu, berteman yang sesuai syarat lho ya? Hhe

Tags: LingkunganSampah

BERITA MENARIK LAINNYA

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina
Cecurhatan

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Problematika Petani di Era Pandemi
Cecurhatan

Problematika Petani di Era Pandemi

January 19, 2021
Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19
Cecurhatan

Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19

January 17, 2021

REKOMENDASI

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?

January 27, 2021
Manusia dan Tikus ternyata Punya Persamaan

Manusia dan Tikus ternyata Punya Persamaan

January 26, 2021
Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

January 24, 2021
Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved