Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Bulan Suro, Jurnaba dan Spirit Tahun Baru Islam 1442 Hijriah

Yogi Abdul Gofur by Yogi Abdul Gofur
August 27, 2020
in Cecurhatan
Bulan Suro, Jurnaba dan Spirit Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Alhubbu awwaluhu dzikrun, wa aakhiruhu fikrun. Permulaan cinta adalah menyebut, setelah itu memikirkan. Pepatah Arab itu, ternyata sangat berhubungan dengan Jurnaba dan Bulan Suro.

Nabs, tahun baru Islam 1442 H ini, menurutmu gimana? Apakah Nabsky ada yang melakukan aktivitas tertentu di awal Bulan Suro? Apakah ada resolusi yang sebelumnya kamu tulis?

Apapun resolusimu, semoga di tahun baru Islam yang jatuh pada 20 Agustus 2020 lalu ini, memberimu semangat (baru) untuk mengarungi samudera kehidupan. Walau tak ada gegap gempita pawai di bulan Muharram karena pandemi, ada yang lebih penting dari itu. Karena eksistensi tak sepenting esensi.

Saya haqqul yaqin, yang membaca tulisan ini pasti telah membaca beberapa tulisan di kanal yang selalu mengabarkan degup kebahagiaan ini. Beragam genre tulisan dari penyampai wasilah kanal ini, telah kamu baca, dan berbagai reaksi lahir.

Kira-kira, Nabs, apakah ada hubungan tahun baru Islam dengan Jurnaba?

Hehe…ingin tahu aja apa ingin tahu secara radikal? Wqwq. Eits, jangan berpikir kalau radikal di sini ada hubungannya dengan isu yang menyangkut kelompok tertentu.

Radikal di sini, bukan Bung Radinal yang populer sejak dalam kandungan lho ya adalah sebuah istilah yang dalam konteks berpikir maupun memberi penjelasan, amat sangat keren dan elegan.

Dari segi harfiah, radikal berasal dari kata radix yang artinya akar. Ibarat ketika menjelaskan segala sesuatu bermula dari akarnya. Dalam ilmu hayat ‘biologi’, bisa ditamsilkan memberi pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan tetumbuhan. Dari biji, akar, batang, daun, dan lain sebagainya.

Mengingat saya belum ahlinya ahli, atau meminjam istilah yang dipopulerkan Pak Ndul: core of the core saya belum bisa memberikan penjelasan secara radikal. Akan tetapi, mencoba memberi sepercik gambaran tentang tahun baru Islam dan Jurnaba, tentu bisa.

Saya belum mencari tahu secara mendalam ke Imam Besar Jurnaba tentang ihwal filosofis kelahiran Jurnaba dalam sistem penanggalan hijriyah.

Namun saya yakin dan percaya, pasti ada yang melakukan laku tirakat agar portal ini senantiasa istiqomah dalam mengabarkan degup kebahagiaan. Baik yang insider maupun outsider.

Terhitung dari penanggalan kalender masehi maupun hijriyah, umur Jurnaba jika dibanding dengan media mainstream lainnya, wabilkhusus di lingkup kabupeten yang memiliki slogan Jer Karta Raharja Mawa Karya ini, Jurnaba masih sangat muda.

Namun, di tahun baru Islam 1442 H, telah melahirkan karya-karya filosofis dalam wujud tulisan, video, gegrafisan, dan lain sebagainya yang memiliki daya gedor pada imajinasi secara halus dan berkualitas. Hal itu menegaskan bahwa Jurnaba jauh lebih “sepuh” dari yang lainnya.

Selain itu, Jurnaba telah memberi ruang untuk belajar. Siapa pun bisa menulis di Jurnaba, tak memandang dari kampus mana berasal, berapa nilai IPKnya, berapa banyak buku yang diterbitkan, dan uborampe duniawi lainnya.

Lebih dari itu, Jurnaba menerobos dimensi lain ihwal ukhrawi. Loh, kok bisa? Dari kalimat keramatnya saja bisa diketahui, yakni mengabarkan degup kebahagiaan. Bukan sembarang media yang memiliki niat berdiri dalam rangka mengabarkan degup kebahagiaan. Jurnaba satu-satunya yang ada di dunia.

Ada pula ihwal belajar. Di kanal yang selalu mengabarkan degup kebahagiaan, selain bisa membuka cakrawala dunia, juga bisa belajar apa saja. Dalam artikel, ada yang tersurat dan tersirat tentang filsafat, mantiq, tarikh, dan lain sebagainya.

Dan di kanal yang identik dengan warna hijau surga ini, wabilkhusus bagi alfaqir (saya) secara pribadi, bisa banyak belajar tentang habluminallah, habluminannas, dan habluminal ‘alam.

Tapi karena para Jurnabis banyak yang tawadhu. Sehingga lebih sering mengawamkan istilah, demi dipahami banyak pembaca. Dan karena tawadhuitas-nya terlalu brutal, kadang istilah itu jadi terlihat receh. Itulah hebatnya Jurnaba. Wkwk

Untuk menghilangkan rasa penasaran, sila iqro’ tulisan-tulisan yang ada di kanal Jurnaba ini untuk menemukan dan membuktikan tulisan yang ada hubungannya dengan manusia, alam dan Tuhan.

Aku kasih sedikit kuncinya ya.

Tentang manusia, bisa digambarkan dengan cecurhatan dan praktik memanusiakan manusia dilakukan kanal ini dengan siapa pun bisa menulis dan berkarya.

Tentang alam, baik yang environmentalisme maupun ekologisme bisa ditemukan juga di kanal Jurnaba melalui tulisan-tulisan yang menaruh keberpihakan pada alam.

Tentang Tuhan, hampir mayoritas karya dan tulisan di Jurnaba, secara tidak langsung, tak pernah lepas dari keterlibatan Tuhan dalam perwujudannya.

Itulah semangat (pembaharu) Jurnaba dalam rangka mengarungi tahun baru hijriyah 1442 H dan seterusnya, yang bersumber dari pepatah arab alhubbu awwaluhu dzikrun wa aakhiruhu fikrun:  permulaan cinta adalah menyebut, setelah itu memikirkan.

Seperti kamu mencitai dia, kurang sreg rasanya kalau kamu belum menyebut aku tresno marang sliramu. Kamu ingin menulis di Jurnaba misalnya, awalnya ialah menyebut “saya hari ini akan menulis di Jurnaba”, setelah itu berkutat pada bagaimana kamu menyampaikan wasilah yang dikemas dalam wujud tulisan.

Denyut cinta, juga terasa di Jurnaba karena saya haquul yakin selain kebahagiaan, ada senyawa rasa cinta sebagai dasar founding parents melahrikan Jurnaba.

Karena Jurnaba
memanusiakan manusia, tidak menutup kemungkinan untuk pembaca dimanapun berada apabila memiliki pemikiran yang berbeda nisyaca bisa menuliskan unek-uneknya.

Dan sampai kapan pun itu: Jurnaba bukan sekadar media. Begitulah kalimat Imam Besar Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Insomniah wa Jurnabiyah yang sederhana namun kaya makna.

Oh…ya, reminder, sebagai langkah menghidupkan bulan Muharram, besok tanggal 9 Dzulhijjah, besoknya lagi tanggal 10 Dzulhijjah. Ada laku khusus untuk menghidupkan dua hari itu, yakni puasa sunah tasu’a dan asyuro. Selamat menikmati hari-hari menjelang tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah 1442 H.

Tags: 1 MuharramBulan SuroJurnaba

BERITA MENARIK LAINNYA

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan
Cecurhatan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory
Cecurhatan

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga
Cecurhatan

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021

REKOMENDASI

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved