Menulis memang sesuatu yang mengasyikkan. Di tangan penulis, kata-kata dapat dirangkai menjadi kalimat yang indah. Menghanyutkan.
Suasana santai nan akrab menyelimuti kediaman anggota Komunitas Kita Belajar Menulis (KBM), Roni Hardiawan yang bertempat di Dusun Bakalan, Kecamatan Kepohbaru, 22 Juni lalu.
Dihadiri lebih dari 25 anggota, komunitas menulis yang dirintis Slamet Widodo dan dua sahabat lainnya, yakni Roni Hardiawan dan Arfi Nur Ikhsan ini, mengadakan kopdar yang ke-4.
Komunitas berumur satu setengah tahun ini, kini tengah berada pada titik membanggakan. Ketua KBM, Sigit Priatmoko mengungkapkan, meski anggota KBM belum genap 50 orang, KBM sudah membuktikan bahwa anggota-anggota sangat produktif menulis.
“Buktinya, sudah banyak buku-buku yang diterbitkan, baik buku solo maupun antologi,” kata Sigit.
Nabs, KBM merupakan komunitas yang merangkul anak-anak ndeso (cah ndeso) yang memiliki visi membangun tradisi menulis dari desa. KBM berupaya mengakomodasi anak-anak desa yang ingin mendalami dunia tulis menulis.
Pada Kopdar yang dihadiri Pembina KBM, M.Husnaini tersebut, juga jadi wadah saling support motivasi seputar kepenulisan. Husnaini yang sedang menempuh program Doktor di IIUM (Malaysia) pun, menyempatkan hadir.
KBM, menurut Husaini, memang sudah luar biasa bagus. Terutama semangatnya menulis. Karena, tidak semua orang mau dan minat menulis. Menulis, ucap Husaini, bisa bermanfaat dan menjadi amal jariyah kelak.
“Kalau kita selalu membaca dan menulis, Insyaallah tidak akan termakan oleh berita hoak yang semakin hari semakin melangit”, ungkapnya.
Kedepan, KBM menarget diri bisa Go Nasional bahkan Go Internasional. Meski merawat tradisi menulis susah, apalagi di era industri 4.0, KBM berupaya konsisten menularkan semangat menulis kepada siapapun dan di manapun.
Dalam Kopdar keempat pula, KBM membahas agenda strategis dan rencana mengadakan kemah literasi. Selain itu, mulai menampakkan eksistensi dengan membuka lapak baca saat CFD di Alun-alun Bojonegoro.
Semoga agenda-agenda tersebut bisa terealisasikan ya, Nabs. Dan semangat literasi masyarakat Bojonegoro menjadi meningkat.