Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang diketuai oleh Rizki Romandona berhasil membuat acara KKN yang bukan hanya sekadar ngecat gapura.
Nabs, di bulan ke-delapan dalam kalender masehi ‘Agustus’ di kabupaten yang konon sebagai lumbung pangan dan energi, dimana lagi kalau bukan di Bojonegoro, Jawa Timur, musimnya mahasiswa melakoni Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Selain sebagai pengejawantahan dari tri dharma perguruan tinggi yang meliputi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang terkadang hanya sebatas kata, namun kawan-kawan KKNT 7 Unigoro di Kuncen, Padangan, berupaya untuk mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yang terkadang hanya menjadi jargon semata.
Berbagai jenis kegiatan mengiringi kibaran bendera kemerdekaan. Ada kegiatan yang bertahan hanya satu bulan, namun ada juga yang istiqomah dalam waktu yang lama. Salah satunya yang sedang diupayakan oleh kawan-kawan KKNT 7 Unigoro.
Mereka merancang agar kegiatan KKN tidak hanya satu bulan saja, melainkan lebih dari itu. Terus belajar bersama warga negara, wa bil khusus di Desa Kuncen, Padangan, dan sekitarnya. Selain Kuncen terkenal sebagai tempat khasanah progresivitas peradaban ulama di masa lampau, selain itu juga menjadi tempat tumbuh dan berkembang berbagai macam jenis usaha.
Ada yang bergerak di bidang jasa seperti salon, ada juga bisnis skala rumah tangga seperti “Tahu Kuncen”, olahan kacang, warung kopi di sekitar jalan, dan lain sebagainya. Berangkat dari peristiwa tersebut, kawan-kawan KKNT 7 Unigoro berupaya untuk belajar bersama sekaligus melakukan pengembangan usaha ke ranah digital. Melakukan penjualan produk secara online, kreativitas dalam promosi, pengemasan atau packing, dan branding.
Maka dari itu, pada Selasa (09/08), kelompok 7 menghelat workshop conference ihwal ekonomi. Wa bil khusus tentang “Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Era Ekonomi Digital”.
Acara tersebut dihadiri oleh Arif Januarso atau yang akrab disapa Pak Ayik yang merupakan ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (Unigoro), Sukur Prianto yang merupakan bagian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daeah (DPRD) Bojonegoro.
Ritme acara dimainkan oleh Fajar Yulianto yang merupakan mahasiswa Unigoro sebagai moderator. Acara dihelat di Balai Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga azan asar menggema di cakrawala Padangan dan sekitarnya, Nabs.
Dihubungi dilain kesempatan melalui sambungan telpon gawai, Ageng (anggota KKNT 7 Universitas Bojonegoro) mengungkapkan, “Kegiatan dilakukan untuk mendorong perekonomian warga desa Kuncen, Padangan. Acara berlangsung dengan lancar. Selain itu acara juga dihadiri dari pihak aparat yaitu perwakilan Polsek Padangan.”
Selain itu, setelah acara Ageng berharap,“Saya mewakili kelompok 7 berharap pelaku UMKM bisa mengembangkan UMKM lebih baik dan lebih berkembang. Serta memberikan motivasi kepada mereka agar terus berinovasi dan berkarya”.
Selaku Ketua KKNT 7 Unigoro, dihubungi dilain kesempatan, Rizki Romandona mengutarakan, “Semoga teman-teman KKNT 7 Unigoro bisa istiqomah dalam belajar bersama (mendampingi) warga Desa Kuncen, Padangan, dalam mengembangkan produknya. Selain workshop, KKNT 7 juga telah mengadakan kegiatan lain bersama warga Desa Kuncen khususnya di bidang literasi kehidupan, baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.”