Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Selasa (31/3/2020) berjanji untuk menggratiskan iuran listrik. Pengguna listrik 450 VA digratiskan dan sebagian pengguna listrik 900 VA mendapatkan diskon 50 persen.
Meski Presiden Jokowi sudah memberi pernyataan resmi, warga masih kebingungan dalam penerapannya. Warga seakan takut dan khawatir jika pernyataan dan janji Jokowi itu berbeda dengan kenyataan di lapangan.
PLN pun akhirnya buka suara mengenai rencana pembebasan tagihan listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA. Lewat pernyataan resminya, PLN mendukung kebijakan pemerintah untuk menggartiskan listrik.
“Kebijakan penangguhan dan keringanan tarif listrik tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN,” tulis pernyataan resmi PLN.
PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bojonegoro juga siap membebaskan tagihan untuk 344.518 pelanggan dengan daya 450 Voltase Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen untuk 55.612 pelanggan dengan daya 900 VA. Kebijakan tersebut mulai berlaku per 1 April sampai tiga bulan kedepan yakni bulan Juni. selama tiga bulan ke
“Jumlah itu untuk wilayah kerja PLN Bojonegoro yang meliputi Bojonegoro, Tuban, Lamongan,” ujar Kepala Humas PLN APJ Bojonegoro Hekso Wisoto.
Menurutnya, pembebasan biaya tagihan pelanggan 450 V dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA ini untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global covid 19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian.
“Kebijakan pemberian keringanan tagihan listrik ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam membantu perekonomian masyarakat miskin dan tidak mampu,” tegas Hekso.
Dijelaskan, bagi pelanggan 450 VA baik pascabayar maupun prabayar semua dibebaskan biaya tagihan karena masuk subsidi. Sedangkan bagi pelanggan 900 VA yang mendapat diskon 50% adalah kategori R1 (pascabayar) dan R1T (token).
“Sementara untuk pelanggan 900 VA yang R1M dan R1 MT tidak dapat diskon karena masuk kategori mampu,” tandas Hekso.
Untuk menjalankan kebijakan tesebut, PLN APJ Bojonegoro menyiapkan anggaran hingga Rp 13,2 miliar untuk menggratiskan biaya pelanggan 450 VA, dan sebesar Rp 4,8 miliar untuk memberikan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA.
Dijelaskan, bagi pelanggan 450 VA baik pascabayar maupun prabayar semua dibebaskan biaya tagihan karena masuk subsidi. Sedangkan bagi pelanggan 900 VA yang mendapat diskon 50% adalah kategori R1 (pascabayar) dan R1T (token).
“Sementara untuk pelanggan 900 VA yang R1M dan R1 MT tidak dapat diskon karena masuk kategori mampu,” tandas Hekso.
Untuk menjalankan kebijakan tesebut, PLN APJ Bojonegoro menyiapkan anggaran Rp 13,2 miliar untuk menggratiskan biaya pelanggan 450 VA, dan sebesar Rp 4,8 miliar untuk memberikan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA.
Ada dua cara untuk mendapatkan listrik gratis dari PLN. Berikut ini Nabs, cara mendapatkannya.
Mekanisme website dengan cara:
1. Buka alamat www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus covid-19
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Kamu juga bisa mengakses melalui WA ke nomor 08122-123-123. Dengan cara :
1. Buka Aplikasi WhatsApp
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Dengan ID Pelanggan tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Gimana Nabs? Masih bingung dengan kebijakan listrik gratis dari pemerintah? Ada yang sudah mencoba?