Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

Medika Akupunktur, Terapi Pengobatan Tradisional Bojonegoro

Bakti Suryo by Bakti Suryo
25/02/2019
in JURNAKULTURA
Medika Akupunktur, Terapi Pengobatan Tradisional Bojonegoro

Terapi pengobatan tradisional Bojonegoro cukup menjamur. Alasannya, masyarakat selalu mencari cara alternatif untuk menemukan kesembuhan.

Terapi akupunktur merupakan pengobatan cara tradisional. Pengobatan ini menjadi solusi alternatif bagi penderita penyakit. Selain operasi atau mengkonsumsi obat.

Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan cepat. Butuh waktu dan aktivitas tertentu untuk menunjang kesembuhan.

Bagi beberapa orang, mungkin ada yang tidak sabar lagi untuk sembuh. Atau merasa bosan setiap hari harus mengkonsumsi obat-obatan.

Sebagian dari mereka memilih untuk melakukan pengobatan alternatif. Baik dengan cara tradisional atau mengkonsumsi minuman herbal.

Terdapat berbagai macam jenis pengobatan tradisional di Bojonegoro. Satu di antaranya adalah Medika Akupunktur.

Medika Akupunktur menggunakan teknik tusuk jarum yang berasal dari China. Teknik ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum pada bagian tubuh tertentu penderita.

“Awalnya tradisional, tapi saat ini sudah menjadi pengobatan modern. Bahkan WHO sudah mengakui pengobatan akupunktur,” kata Ardhian Prabowo, terapis di Medika Akupunktur.

Pria yang akrab disapa Yayan tersebut mengatakan bahwa Medika Akupunktur berdiri pada 2010 lalu. Dia mendirikan tempat pengobatan akupunktur ini setelah lulus SMA. Pada 2004, Ardhian melanjutkan pendidikan ke Akademi Akupunktur Surabaya.

Setelah lulus pada 2007, dia ingin memperdalam ilmu akupunktur langsung ke negeri asalnya. Dia kembali melanjutkan sekolah akupunktur ke Xiamen University of China. Pada 2010, Ardhian lulus dan kembali ke daerah asalnya untuk mendirikan Medika Akupunktur.

Tempat ini tidak hanya memiliki pasien dari Bojonegoro saja. Terdapat orang dari Tuban, Lamongan, Surabaya hingga Semarang yang datang ke tempat ini untuk melakukan terapi.

“Pernah juga ada orang dari Jayapura datang ke sini untuk terapi,” tukas bapak dari 3 anak tersebut.

Pasien Medika Akupunktur mayoritas adalah penderita stroke. Setidaknya, orang datang ke tempat ini dengan keluhan terkait syaraf. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit lain bisa diobati. Tergantung diagnosa dan hasil konsultasi dengan dokter medis.

“Untuk penyakit menular masih bisa disembuhkan, tergantung kebutuhan. Tapi tetap harus ada pendampingan dari dokter,” ujar pria kelahiran Januari 1986.

Terapi di Medika Akupunktur pun menggunakan berbagai macam teknik dan variasi. Misalnya saja pemanas dan elektro stimulator. Variasi pengembangan ini sebagai metode untuk meningkatkan peluang sembuh. Namun, tetap menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pasien saat proses terapi.

Medika Akupunktur

Medika Akupunktur pernah melakukan terapi pada penderita stroke parah. Pasien tersebut datang dalam keadaan tidak bisa duduk dan berdiri. Bahkan untuk makan pun harus melalui selang. Setelah melakukan medical check kondisi penderita, Ardhian mulai melakukan terapi. Terapi dilakukan kurang lebih seminggu sekali.

“Alhamdulilah pasien tersebut sembuh selama 10 kali terapi di sini,” kata pria yang menikah pada 2011 tersebut.

Selama ini Ardhian dibantu oleh istrinya yang juga seorang terapis akupunktur. Namanya Resti Anggraini Milana. Medika Akupunktur dikelola oleh dua terapis yang merupakan seorang pasangan suami istri. Sepasang terapis tersebut memiliki kompetensi yang sama secara keilmuan di bidang pengobatan akupunktur. Selain menjadi terapis di Medika Akupunktur, Ardhian juga sibuk sebagai Ketua Perhimpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI) Jawa Timur.

Medika Akupunktur saat ini tidak hanya membuka terapi pengobatan bagi penderita penyakit. Tempat ini juga mengembangkan teknik akupunktur untuk kesehatan dan kecantikan. Misalnya kebutuhan menjaga kelancaran aliran darah, nyeri, slimming, penghilangan jerawat dan lain sebagainya.

Bagi yang ingin melakukan terapi ke Medika Akupunktur, tidak perlu ragu. Langsung saja datang ke Jalan Ahmad Dahlan No. 22, Kauman, Bojonegoro. Tempat ini memiliki dua terapis yang sudah teruji kompetensinya. Bukan dukun kaleng-kaleng.

Tags: Medika AkupunkturPengobatan Tradisonal Bojonegoro
Previous Post

Tempat Legendaris Pecinta Mini 4 WD Bojonegoro

Next Post

LaLaLa Fest dan Kondisi Musik Berbasis Alam di Bojonegoro

BERITA MENARIK LAINNYA

Feng Ying, Naskah Monolog Yang Dihidupkan Akataraksa
JURNAKULTURA

Feng Ying, Naskah Monolog Yang Dihidupkan Akataraksa

04/10/2025
Sotasrungga, Perbukitan Para Begawan
JURNAKULTURA

Sotasrungga, Perbukitan Para Begawan

03/09/2025
Wirid Wit, Tradisi Ekosufisme Padangan
JURNAKULTURA

Wirid Wit, Tradisi Ekosufisme Padangan

25/08/2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anyar Nabs

Mereka yang Tak Menunggu Komando

Mereka yang Tak Menunggu Komando

31/10/2025
Pastikan Kebermanfaatan, Bupati Wahono Sidak Program Gayatri

Pastikan Kebermanfaatan, Bupati Wahono Sidak Program Gayatri

30/10/2025
Dua Resep Mencintai Diri Sendiri

Dua Resep Mencintai Diri Sendiri

29/10/2025
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu

28/10/2025
  • Home
  • Tentang
  • Aturan Privasi
  • Kirim Konten
  • Kontak
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • JURNAKULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • MANUSKRIP
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • JURNAKOLOGI
  • SUSTAINERGI
  • JURNABA PENERBIT

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: