Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Memadamkan Api dengan Hantaman Gas Elpiji

Ira Aristiasari by Ira Aristiasari
June 23, 2020
in Cecurhatan
Memadamkan Api dengan Hantaman Gas Elpiji
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Mencari kambing hitam di tengah permasalahan yang masih membara, bagai memadamkan api dengan hantaman gas elpiji.

Dalam kehidupan di dunia ini, pasti ada suatu permasalahan. Tak ada satupun manusia yang tak mempunyai masalah. Namanya manusia hidup, ya pasti diselimuti masalah. Kalau cuma mau diselimuti wijen, mending jadi onde-onde aja. Wkwkwk.

Hidup ini justru tempatnya masalah. Kita diberi masalah, agar kita bisa menjadi manusia yang lebih kuat lagi. Agar kita mampu menghadapi dan mengatasinya. Agar kita terlatih untuk patah hati. Ehhhh.. itu kalau permasalahannya putus cinta ya. Hikss..

Karena masalah selalu ada, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapinya. Sebagian masyarakat kita, ketika ditimpa masalah, yang pertama dicari adalah “kambing hitam”.

Sebagai contoh, simak cerita di bawah ini ya…

Pada suatu hari, hiduplah empat ekor kambing yang bersahabat. Namanya kambing ungu, kambing pink, kambing biru, dan kambing hitam. Mereka tinggal di hutan liar. Mereka selalu bersama-sama.

Makan bersama, minum bersama, mandi bersama, poop bersama, bahkan suaminya untuk bersama. Wkwkwk.. Ya iyalah, kan mereka binatang. Ketika sang mentari muncul, mereka mulai mencari makan bersama-sama.

“Hari sudah pagi, Guys! Saatnya mencari makan.”, kata kambing ungu.

“Kuyy, Guys.. Aku juga sudah lapar!” kambing biru menyahut.

“Hoammbb.. Aku masih ngantuk nih! Kalian cari makan aja dulu. Aku makan nanti aja deh. Lagi mager juga.”, kata kambing pink.

“Kambing pink, jangan malas dong, jangan mager! Bukannya kita selalu makan bersama-sama ya? Jadi, mana mungkin kami tega meninggalkan kamu sendiri disini? Skuyylahh!”, ajak kambing hitam.

Dengan bujuk rayu si kambing hitam, akhirnya kambing pink mau mencari makan bersama. Ketika di tengah perjalanan, kambing hitam mengusulkan untuk mencari makan di hutan sebelah selatan. Karena, disitu rumputnya jauh lebih hijau dan fresh.

Kambing ungu, setuju-setuju saja dengan kambing hitam. Tetapi, kambing pink menolak, karena dia masih mager. Dia tidak mau mencari makan terlalu jauh. Dan kambing biru juga menolak, karena dia sudah sangat lapar.

Bagi dia, tidak perlu rumput yang lebih hijau dan fresh, rumput biasa tak masalah asalkan perutnya kenyang. Kemudian, kambing hitam membujuk lagi…

“Kambing pink, kan aku sudah bilang tadi. Jangan mager! Mana mungkin kami meninggalkan kamu sendiri di tengah hutan ini? Dan kamu kambing biru, tolong bersabar dulu ya! Sebentar lagi kita sampai kok. Mana mungkin kami tega melihat kamu makan rumput biasa, sedangkan kami makan rumput yang lebih hijau dan fresh! Skuylahh sekali-kali kita makan rumput yang lebih hijau dan fresh gitu. Ingat, kita ini sahabat. Harus selalu bersama apapun keadaannya!”, ujar kambing hitam.

Kemudian, mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju hutan sebelah selatan. Kambing ungu merasa senang sekali, karena dia berharap bisa makan rumput hijau dan fresh yang dia idam-idamkan. Dan sesampainya di sana, tanpa pikir panjang, kambing ungu langsung memakan dengan lahapnya.

Lalu, kambing hitam menemukan korek api. Dan dia mempunyai ide. “Ehh, Guys! Ini aku menemukan korek api. Bagaimana kalo kita makan rumput bakar?”, kata kambing hitam.

“Hmm.. unik juga idemu!”, jawab kambing ungu.

“Heleh, kambing hitam ini ada-ada saja!”, kata kambing biru.

Kambing ungu semakin penasaran. Dia setuju dengan ide kambing hitam itu. Lalu, kambing hitam pun mencoba membakar rumput. Tapi ternyata, ide si kambing hitam berakibat fatal. Tiba-tiba api itu menyala semakin besar.

Saat api semakin membesar, kambing ungu, kambing pink, dan kambing biru sibuk menyalahkan satu sama lain. Si kambing biru menyalahkan kambing ungu, “Heh kambing ungu! Ini semua gara-gara kamu! Karena kamu setuju dengan ide kambing hitam yang membakar rumput ini!”.

Kambing pink juga ikut menyalahkan kambing ungu, “Iya tuh! Ini semua salahmu! Awalnya kan aku mager, nggak mau makan rumput fresh ini!”.

Kambing ungu membantah, “Lho kok aku yang salah sih? Asal kalian tahu ya, kalau ditelusuri, ya kambing hitam dong yang salah! Kan dia yang mengajak makan rumput fresh di sini. Terus dia juga yang punya ide untuk bakar rumput ini. Enak aja nyalahin aku!”. Kambing pink dan biru kompak menjawab, “Hmm.. Iya juga ya.”.

Akhirnya, mereka sepakat bahwa si kambing hitamlah biang keladi dari kejadian ini. Saat mereka ingin memarahi kambing hitam, ternyata kambing hitam sudah melarikan diri terlebih dahulu.

Kemudian, mereka sepakat untuk berpencar mencari si kambing hitam. Kambing ungu mencari di balik batu. Kambing pink mencari di atas pohon. Dan kambing biru mencari di dalam got.

Setelah berjam-jam mereka mencari dan hutan sudah terbakar habis, akhirnya mereka menemukan kambing hitam tertidur di dekat pohon. What?? Lalu mereka membangunkan si kambing hitam dan mencaci maki habis-habisan sampai mereka puas.

“Heh! Gara-gara kamu, aku nggak jadi tidur tadi! Awalnya kan aku nggak mau makan rumput yang fresh. Lagian tempatnya kan jauh, kakiku jadi pegel tahu! Sekarang siapa yang mau mijitin aku? Dasar kambing sialan!”, kata kambing pink.

“Heh! Gara-gara kamu, badanku jadi bau! Gara-gara kamu, aku sampai nyemplung got! Sekarang siapa yang mau memandikan aku? Aku saja takut air! Dasar kambing tak tahu malu!”, kata kambing biru.

“Heh! Gara-gara kamu, aku nggak jadi makan rumput yang selama ini aku idam-idamkan. Dan gara-gara kamu, aku disalahkan oleh kedua kambing yang lain! Reputasiku hancur karenamu! Dasar kambing pembawa petaka!”, kata kambing ungu.

Dengan santainya kambing hitam menjawab, “Hmm.. Sudahlah, Guys! Aku terima kemarahan kalian. Aku minta maaf ya, Guys! Sekarang ayo kita pulang!”. Dan ketika mereka pulang, mereka baru sadar kalau mereka sudah tidak punya rumah lagi karena rumah tempat mereka tinggal masuk di wilayah hutan.

Rasa penyesalan mulai menghantui dan mereka bergumam, “Andaikan ketika kebakaran tadi kita tidak sibuk mencari kambing hitam, pasti kebakaran hutan ini bisa dipadamkan dengan bantuan teman-teman kita yang lain”.

Nah, Guys… Kalian paham kan cerita di atas? Hikmah yang bisa dipetik dari cerita di atas adalah ketika kalian sedang ditimpa masalah, jangan pernah mencari kambing hitam! Karena itu nggak penting blassss! Mencari solusi dari permasalahan jauh lebih penting!

Coba deh, sekarang perhatikan di sekitar kalian! Misalnya kalian sudah mengerjakan tugas kelompok sampai berhari-hari, dan rela membatalkan jadwal kencan demi kerja kelompok.

Lalu, besoknya ketika mau presentasi, teman kalian lupa nggak bawa flashdisk. Padahal file-nya ada di flashdisk tersebut. Hmm.. Kira-kira apa yang kalian lakukan?

Yakin deh, pasti kalian menyalahkan teman kalian yang lupa membawa flashdisk kan?

Guys, ketahuilah bahwa orang yang hebat adalah orang yang ketika dihampiri masalah, dia langsung berpikir untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Bukan malah saling menyalahkan satu sama lain. Karena dia tahu, menyalahkan itu bukan solusi.

Justru ketika kalian saling menyalahkan, maka hanya akan memperkeruh suasana. Untuk menghadapi permasalahan diatas, yang lebih penting daripada sekadar menyalahkan teman kalian adalah langsung minta izin untuk pulang mengambil flashdisknya, masalah selesai.

Mirisnya, saat ini kita hidup di tengah masyarakat yang dimana hobinya mencari kambing hitam ketika masalah sedang menghampiri. Sebagian dari masyarakat kita belum puas ketika belum menemukan kambing hitam untuk dicaci maki.

 

Tags: Gas ElpijiKambingPeternak Kambing

BERITA MENARIK LAINNYA

Problematika Petani di Era Pandemi
Cecurhatan

Problematika Petani di Era Pandemi

January 19, 2021
Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19
Cecurhatan

Menakar Logika dalam Penangkapan Warga yang Melangsungkan Hajatan di Tengah Covid-19

January 17, 2021
Sisi Lain Obrakan: Pancasila, Indonesia Raya, dan Orang Amerika
Cecurhatan

Sisi Lain Obrakan: Pancasila, Indonesia Raya, dan Orang Amerika

January 15, 2021

REKOMENDASI

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021
Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

January 20, 2021
Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

January 20, 2021
Problematika Petani di Era Pandemi

Problematika Petani di Era Pandemi

January 19, 2021
Sainsiklopedia: Saat Pustaka Bergerak Menuju Istanbul Bienal Turki dan Fakta Menarik Tentangnya (1)

Sainsiklopedia: Saat Pustaka Bergerak Menuju Istanbul Bienal Turki dan Fakta Menarik Tentangnya (1)

January 18, 2021
Melihat Sistem Pendidikan Bojonegoro di Awal Abad ke-20

Melihat Sistem Pendidikan Bojonegoro di Awal Abad ke-20

January 18, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved