Kacang tanah memiliki kulit ari yang senantiasa menempel. Kulit ari yang biasanya dibuang dan disishkantersebut, ternyata punya beragam manfaat kesehatan bagi tubuh. Apa saja manfaat kulit air kacang tanah?
Mayoritas masyarakat Indonesia cukup akrab dan mengenal dengan baik kacang tanah. Tanaman yang biasa jadi cemilan yang satu ini disukai oleh semua golongan masyarakat. Ia bisa dinikmati dalam keadaan kering (sangrai/goreng) atau basah (rebus/kukus).
Tak sekadar jadi cemilan, kacang tanah pun bisa diolah jadi bumbu. Aneka kuliner khas Indonesia seperti pecel, gado-gado, hingga ketoprak tak bisa dilepaskan dari yang namanya kacang tanah.
Kacang tanah memiliki manfaat yang cukup banyak dikarenakan tingginya kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Kacang tanah mengandung vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal,
Bukan hanya kacang tanahnya saja lho Nabs, yang punya beragam manfaat. Kulit ari yang menempel pada kacang tanah pun ternyata punya manfaat bagi kesehatan.
Dengan mengkonsumsi kacang tanah bersama dengan kulit arinya dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, hingga mencegah obesitas pada anak-anak.
Temuan manfaat kulit ari kacang tanah ini dilakukan oleh salah seorang peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian, Agustina Asri Rahmianna.
Berdasarkan data litbang Kementrian Pertanian, Agustina menjelaskan tentang komponen apa saja yang ada pada kacang tanah. Kacang tanah yang utuh terdiri dari kulit polong, kulit ari biji, dan biji.
Kemudian, dari ketiga komponen tersebut, rata-rata yang dimanfaatkan hanya bijinya saja untuk dikonsumsi. Sedangkan polong dan kulit ari biji kacang tanah tidak termanfaatkan dan dibuang begitu saja sebagai sampah.
Hasil penelitiannya mengungkapkan tentang kandungan apa saja yang ada pada kulit ari kacang tanah tersebut. Hasilnya, kandungan yang terdapat pada kulit ari kacang tanah terdiri empat unsur yaitu serat, minyak, protein, dan senyawa-senyawa fenolik.
Namun, dari keempat unsur yang terkandung, hanya senyawa-senyawa fenolik inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Pasalnya, senyawa-senyawa fenolik sangat penting dalam mekanisme ketahanan tubuh secara kimiawi yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti radang di dalam tubuh manusia.
“Dengan beragamnya senyawa-senyawa fenolik yang terkandung, maka kulit ari kacang tanah berpotensi digunakan sebagai sumber makanan fungsional yang dapat dikembangkan sebagai bahan baku suplemen,” ungkap Agustina seperti dikutip dari Litbang Kementrian Pertanian.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry, juga menyampaikan peluang hasil riset dari kulit ari kacang tanah ini. Kulit ari tanah yang semula tidak ada nilainya, akan menjadi bermanfaat untuk kesehatan dan menjadi nilai tambah bagi petani.
“Kulit ari kacang tanah ini berpotensi sebagai bahan baku untuk membuat produk baru yang bermanfaat untuk kesehatan, sekaligus dapat menciptakan peluang pasar baru sehingga sisa-sisa pertanian memberi dampak pada peningkatan nilai tambah bagi petani,” ujar Fadjry.
Kini, jangan ragu untuk mengonsumsi kacang tanah bersama kulit arinya. Kulit ari yang biasa kamu buang atau sisihkan, ternyata punya segudang manfaat penting bagi kesehatan tubuh.