Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Ruang Teks yang Menjadi Asing dan Semesta Baru

Cicik Rahmawati by Cicik Rahmawati
November 17, 2019
in Cecurhatan
Ruang Teks yang Menjadi Asing dan Semesta Baru
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Bersetubuh dengan cemas yang sendu, di atas perapian ranjang merah jambu. 

Aku ingin bercerita padamu tentang tembok atau charger atau cangkir kopi atau sinyal ponsel yang kadang menyenangkan sekaligus merepotkan. Cerita ini, tentu saya tulis dalam kondisi baik-baik saja.

Awalnya, dia mengajakku berbicara tentang semesta yang sangat indah dan dunianya yang sangat asyik. Setiap dia bercerita, selalu membuatku menunggu dan terpana. Dari cerita itu, dia membuatku bahagia. Aku nyaman berada di zonanya.

Tapi, saat aku mulai kecanduan cerita-cerita darinya, dia mulai mengurangi kualitas kisah yang dia sampaikan. Hingga akhirnya perlahan menghilang. Kondisi itu membuat situasi baru yang membuatku merasa aneh.

Aku baru tahu kalau dia serupa penjual jamu. Dia menceritakan kembali kisah-kisah yang diceritakan padaku, pada orang lain selain aku.

Sabtu malam entah kapan, pesannya berakhir tepat pukul 00.10. Isi chat-nya terlihat lebih kalem dan serasa lebih istimewa dari biasanya. Namun, justru membuatku sedikit patah hati dan patah harapan.

Hingga memicu ruang teks yang akhirnya menjadi asing. Tanpa sadar mataku mulai mendung dan air membasahi pipi.

Membuatku menangis dan menangis lagi. Membuatku menangis dan menangis lagi. Semua yang terbaik dan yang terlewati. Semua yang terhenti tanpa diakhiri. Aku nggak nyanyi, beneran aku nggak nyanyi.

Saat itu, ruang pikirku hanya memikirkan percakapan yang sempat kami alami. Nyatanya, aku bersetubuh dengan cemas yang sendu, di atas perapian ranjang merah jambu. Hingga larut malam, hanya bisa mengingat yang terjadi hari-hari lalu.

Pergi. Kembali datang lalu pergi lagi. Sempat seperti itu hingga berbulan-bulan lamanya. Akhirnya, semua tak bertahan lama hingga kisah ini benar-benar terhenti. Kau kembali ke semestamu yang rumit itu.

Dan aku. Aku pun memutuskan kembali ke semestaku yang membosankan sekaligus tak membosankan itu. Segalanya berlalu. Semua kembali normal. Tanpa perlu dibawa ke paranormal. Sedikit demi sedikit, kenyamanan mulai menghampiriku.

Dia, sekarang dia sudah tak lagi menarik bagiku. Karena semestaku (yang baru) jauh lebih menarik dibanding dia yang kadang seperti tembok atau charger atau cangkir kopi atau sinyal ponsel yang kadang menyenangkan sekaligus merepotkan.

Tags: move onSemesta

BERITA MENARIK LAINNYA

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan
Cecurhatan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory
Cecurhatan

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga
Cecurhatan

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021

REKOMENDASI

Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021
Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved