Sa Menyerah merupakan lagu campursari ala-ala Dangdut Koplo (Dankop) kontemporer yang datang dari Indonesia Timur.
Apa yang kalian alami ketika menghadapi musim pancaroba, saat cuaca mendadak panas dan hujan? Kebanyakan akan mengalami lemahnya daya tahan tubuh berupa datangnya pilek yang tak diundang.
Di saat seperti ini, saya — yang telah dilabeli Mas Rizki sebagai sadboys — punya saran lagu untuk kalian agar penyakit-penyakit itu menemui titik paripurna menyerang imun.
Saat mendengar lagu ini pastikan untuk mempunyai teman yang dapat diajak curhat. Jika tidak, oh mohon maaf saya tidak ikut bertanggung jawab akan efek sampingnya.
Bahkan lagu ini nantinya bisa dibilang akan mampu menggeser lagu Satru, yang kata kawannya Mas Rizki masuk dalam genre religi sebab saat mendengarkan dendang campursari Jawa itu fix akan mengingat Tuhan. Hmm
Saat membahas lagu sedih yang bakal membuat pendengarnya introspeksi baik akan tuhan, patah hati sampai masa depan. Sepertinya kalian harus mendengar Sa Menyerah dari Mace Purba X D’Ari.
Bisa dibilang usai mendengarkannya, kita sebagai pendengar langsung memohon ampun lantas memulai mengidentifikasi diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
Tidak sampai di situ, kita juga dituntut untuk menjadi pribadi tegas dalam menjalani dunia fana ini terkhusus akan masalah cinta-cintaan.
Secara garis besar jika diamati dari lirik-liriknya, lagu ini menceritakan seseorang yang memilih angkat tangan perihal cintanya terhadap orang yang ditaksir, akan tetapi orang tersebut malah membuka hatinya kepada orang lain.
Penerimaan masalah pelik tersebut dapat dilihat dari larik lirik melankolis, ko hancurkan, ko patahkan sa pu hati, kalo memang su tra bisa sayang sa menyerah.
Dari penggalan lirik tersebut kita sebagai pendengar mampu mengambil pelajaran yang begitu berharga yakni setiap penerimaan akan dibumbui dengan kesedihan amat sangat luar biasa. Bisa dibilang pula pada fase-fase awal penerimaan, sebetulnya kita tidak sedang benar-benar mengikhlaskan.
Barangkali ciu dapat dijadikan pilihan alternatif seumpama kalian tidak ada teman curhat. Namun jangan sampai ciu dijadikan pelarian karena hanya akan menjadi preseden buruk terhadap patah hati.
Bagaimana tidak buruk karena permasalahan itu seharusnya dicari jalan keluar baik-baik dan bukan malah menyelasaikannya melalui sebotol minuman alkohol yang cuma memberikan kebahagiaan sesaat.
Mace Purba ketika menyanyikan Sa Menyerah terlihat penuh dengan penghayatan. Sepertinya lagu tersebut adalah wujud pengalaman hidup dari Mace Purba yang terbiasa menyerah menjalani lika-liku drama hubungan asmara.
Meski begitu kita yang bakal meneteskan air mata akan terselamatkan oleh D’Ari dari rap-Nya. Rap dalam lagu-lagu timur sepertinya pula sudah menjadi ciri khas yang melekat dan sulit dilepaskan.
Akhirnya jika kalian bersedih dengan lagu campursari Didi Kempot merayakan kepatah-hatian dengan cendol dawetan maka Sa Menyerah memberikan nuansa berbeda dari merayakan lara dengan dandan hypebeast bercelana jogger dan kaos overside.