UMKM merupakan wujud kemandirian ekonomi. Mengelola UMKM adalah langkah menuju Kemandirian Ekonomi.
Digital branding merupakan sebuah urgensi bagi UMKM supaya tetap bisa bertahan di era kemajuan teknologi. Sayangnya, saat adaptasi terhadap ekonomi digital sangat diperlukan, masih banyak UMKM yang belum bisa memposisikan diri.
Mencermati realitas tersebut, Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) bersama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mengadakan kegiatan pemberdayaan UMKM Bojonegoro-Tuban pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 dengan tema “Digitalisasi Mandiri: UMKM Produktif UMKM Inovatif”.
Acara ini merupakan lanjutan dari program peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM Bojonegoro-Tuban yang berlangsung dari tanggal 8 sampai 11 Desember 2021 di Hotel Bonero, Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti oleh 23 UMKM yang tersebar di Bojonegoro serta Tuban dan menghadirkan Edy SR sebagai pembicara.
Dalam presentasinya, Edy SR menekankan soal betapa pentingnya digital branding di media sosial. Dia menuturkan bahwa untuk membuat branding yang berkelas, pelaku UMKM perlu merencanakan pembuatan dan pengelolaan konten.
“Digital branding sangat penting agar produk kita mudah dicari dan ditemukan oleh konsumen,” katanya.
Selanjutnya, pada sesi yang kedua, pelaku UMKM diajak oleh pasardesa.id untuk merancang situs penjualan secara bersama-sama. Saat memaparkan materinya, perwakilan pasardesa.id menyampaikan tujuan dan fungsi pembuatan situs digital tersebut.
“Kita ingin ikut serta mengembangkan UMKM. Di kanal ini kita ingin menampilkan cerita dari produk yang bapak dan ibu jual. Website ini fungsinya untuk mengonsolidasikan serta memudahkan dinas terkait mempromosikan UMKM yang ada di Bojonegoro dan Tuban,” ujarnya.
Almaliki Ukay Sukaya Subqy selaku perwakilan EMCL menegaskan bahwa kegiatan ini hanya bagian dari upaya untuk menumbuhkan inovasi, membangun kolaborasi, dan menciptakan iklim kompetisi yang sehat antar sesama pengusaha. Kata dia, tanpa kolaborasi, UMKM akan kesulitan tumbuh dan berkembang.
Peran EMCL dalam kegiatan ini hanya bagian kecil dari upaya membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.Di hari keempat ini, kegiatan workshop diisi dengan dua aktivitas utama. Pada sesi pertama, peserta didampingi untuk mengenal lebih jauh tentang brand activation atau pengenalan nama produk lewat penciptaan konten.
Maesari, salah satu peserta menyatakan rasa terima kasih dan harapannya setelah mengikuti acara ini selama empat hari beruntun. Menurutnya, acara semacam ini sangat berkesan serta berperan besar dalam rangka memajukan UMKM di Bojonegoro dan Tuban.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSPK dan EMCL yang telah menyelenggarakan program ini. Ke depan, kami ingin lebih bisa meningkatkan penjualan kami dan lebih luas untuk memperkenalkan produk-produk kami di seluruh Indonesia,” pungkasnya.