Angkat besi identik dengan para lelaki. Namun, kini, banyak pula kaum hawa yang mulai tertarik dengan olahraga berbasis angkat-angkat tersebut. Pretty Yefita Kartika Sari adalah salah satunya.
Gadis 15 tahun yang akrab disapa Tika tersebut, merupakan satu di antara banyak atlet angkat besi perempuan yang jadi aset Bojonegoro. Sejumlah prestasi sudah pernah diukirnya.
Tak ada yang mengira dari pawakannya. Masih muda dan belia sudah mengukir banyak prestasi dalam dunia olahraga. Terlebih olahraga yang cukup ekstrim. Tika yang kini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 5 Bojonegoro ini, memang suka olahraga sejak kecil.
“Sejak kelas 5 SD saya sudah terjun dalam dunia olahraga,” kata
Tekadnya untuk bercita-cita menjadi atlet sangat kuat. Tak lupa juga orang tua dan keluarga mendukung penuh cita-cita Tika. Sejak kecil sudah bercita-cita menjadi atlet. Karena menurut Tika menjadi atlet itu keren. Selain bisa mengukir prestasi dan mengharumkan nama keluarga. Banyak pengalaman yang didapatnya.
Sebelum terjun menjadi atlet angkat besi. Tika sudah menjadi atlet tolak peluru. Prestasi yang diukirnya pun juga sudah banyak. Awal karirnya dimulai sejak duduk dibangku sekolah dasar. Kelas 5 SD, Tika sudah meraih juara. Sebuah debut yang baik untuk perjalanan karir Tika.
“Dulu sebelum jadi atlet angkat besi saya jadi atlet tolak peluru”, ujar Tika.
Beberapa kejuaran di Bojonegoro pernah Tika raih. Mulai dari kelas 5 mendapat juara 3 tolak peluru. Smp kelas 7 juara 3 lalu disusul SMP kelas 8 Piala Cup Unugiri juara 1.
Kini anak terakhir dari 4 bersaudara itu tengah fokus dalam angkat besi. Baru 6 bulan ini Tika bergelut dengan dunia angkat besi. Nantinya Tika akan berlomba dalam ajang Porprov 2019.
Bagi Tika angkat besi merupakan hal baru yang Tika geluti. Tika juga yakin angkat besi merupakan salah satu jalan untuk menggapai cita-cita.
Meski baru bergelut dengan angkat besi. Tika sudah meraih juara juga. November 2018 Tika berhasil mendapat juara dalam ajang Kejurprov yang digelar di Malang.
Podium nomer 4 berhasil Tika raih dalam waktu singkat. Sosok Eko Yuli menjadi inspirasi bagi Tika untuk bisa menjadi atlet angkat besi.
“Angkat besi ini baru 6 bulan, November kemarin ikut Kejurprov di Malang dapat juara 4,” kata Tika.
Kini Tika tengah mempersiapkan untuk ikut Porprov. Di tengah kesibukannya bersekolah. Siswi kelas 8 ini menyempatkan waktu untuk latihan. Dalam seminggu Tika latihan sebanyak 5 kali. Bersama atlet lain Tika berlatih di Gladiator Bojonegoro.
Tika juga berpesan untuk teman-teman yang ingin menjadi atlet. Untuk bisa menjadi atlet harus pintar membagi waktu latihan degan kesibukan lainnya. Tentunya tak lupa juga latihan yang rajin, disiplin waktu dan menambah semangat untuk latihan.
Kebanggaan Tika pada angkat besi, menunjukkan bahwa di Bojonegoro, cabang olahraga angkat besi cukup diminati. Tak terkecuali oleh perempuan.