Tanggal 1 Januari merupakan hari pertama dalam penanggalan Masehi. Tanggal ini diperingati hampir seluruh insan dunia sebagai momentum pergantian tahun. Ternyata, bagi beberapa negara, tanggal ini juga diperingati sebagai hari kemerdekaan lho, Nabs.
Banyak peristiwa sejarah negara-negara dunia yang terjadi di tanggal 1 Januari lho, Nabs. Termasuk diantaranya peringatan kemerdekaan negara dari penjajahan. Berikut adalah negara yang memperingati hari kemerdekaan di tanggal 1 Januari.
1. Haiti
Nama Haiti berarti “daratan dengan gunung-gunung yang tinggi”. Nama ini diambil dari bahasa orang lokal Haiti yang disebut Taino. Haiti adalah salah satu daratan yang disinggahi oleh Christopher Columbus pada penjelajahan pertamanya. Tepatnya pada 5 Desember 1492. Kala itu, Columbus mengira ia telah menemukan India atau Tiongkok.
Tahun dan abad berganti. Haiti kemudian diduduki oleh Perancis. Waktu berganti dalam catatan panjang perbudakan dan eksploitasi. Para budak serta orang kulit hitam melancarkan Revolusi Haiti pada tahun 1791–1804.
Perjuangan ini berpuncak pada penghapusan perbudakan dan mundurnya koloni Prancis pada 1 Januari 1804. Dunia mencatat Haiti sebagai satu-satunya kemerdekaan dari pemberontakan budak yang sukses. Haiti juga menjadi negara di Amerika Latin dan Karibia pertama yang merdeka. Tidak hanya itu, Haiti juga menjadi republik kedua yang berdiri di benua Amerika.
2. Sudan
Sudan adalah salah satu kawasan yang menjadi lokasi sejarah awal peradaban Islam. Sudan menjadi negara di bawah penguasaan Mesir. Hingga pada 1899, Inggris dan Mesir mencapai kesepakatan.
Sudan akhirnya dipimpin oleh seorang gubernur jenderal yang ditunjuk oleh Mesir dengan persetujuan Inggris. Revolusi Mesir tahun 1952 akhirnya menandai periode menuju kemerdekaan Sudan.
Mesir menghapuskan monarki pada tahun 1953. Para pemimpin baru Mesir percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri dominasi Inggris di Sudan adalah dengan mengabaikan klaim kedaulatan Mesir atas Sudan.
Sebuah polling dilakukan, dan Sudan menjadi negara dengan demokrasi parlementer. Negara ini melakukan upacara kemerdekaan pertamanya pada 1 Januari 1959. Menanggalkan bendera Mesir dan Inggris. Kemudian mengibarkan bendera nasionalnya sendiri.
3. Samoa
Negara ini memiliki sejarah panjang pendudukan negara Eropa dan Amerika. Hingga pada 1914 Samoa menjadi daerah kekuasaan Selandia Baru. Dapat dikatakan tidak banyak terjadi represi bersenjata di era penguasaan Selandia Baru. Namun, pada 1918-1919 terjadi wabah influenza yang menyebabkan seperlima dari penduduk Samoa meninggal.
Tragedi ini kemudian mendorong terjadinya protes damai dari penduduk Samoa. Tidak hanya memprotes wabah. Penduduk juga mengangkat isu tingginya inflasi. Protes ini diawali di pulau Savai’i dan meluas ke seluruh kawasan Samoa.
Aksi protes ini semakin memanas, hingga terjadi aksi penembakan dan penangkapan terhadap pentolan demonstran. Hingga pada 1961, Samoa dan Selandia Baru menyepakati perjanjian damai. Samoa mendapatkan kemerdekaannya pada tanggal 1 Januari 1961.
4. Kamerun
Kamerun merupakan negara di Afrika. Bahkan, beberapa orang menyebut bahwa Kamerun adalah miniatur alam benua Afrika. Negara ini memiliki sejarah penguasaan negara-negara Eropa. Hal ini juga memengaruhi bahasa nasional negara ini, Prancis dan Inggris.
Pada 1919, wilayah negara ini terbagi atas dua teritori berdasarkan koloninya. Sebagian besar wilayah Kamerun menjadi wilayah koloni Inggris. Sedangkan pada bagian barat, dan yang saat ini menjadi bagian Nigeria masuk ke wilayah Koloni Prancis.
Wilayah koloni Prancis penuh dengan upaya pemberontakan dan gerilya. Meski begitu, upaya ini membuahkan hasil pada 1960. Kamerun wilayah koloni Prancis mendapat kemerdekaan pada 1 Januari 1960. Setahun kemudian, wilayah koloni Inggris mendapat kemerdekaan. Kamerun yang sebelumnya terpisah menjadi dua, kemudian bergabung menjadi jadi satu.
5. Brunei Darussalam
Nah, setelah melanglang buana ke benua yang jauh, sekarang kita bahas tetangga kita nih, Nabs. Brunei Darussalam. Negara dari awal merupakan wilayah kesultanan.
Brunei juga memiliki sejarah penguasaan Eropa, yaitu Spanyol, Inggris, dan Jepang. Pada masa menurunnya kejayaan Kesultanan Brunei, tahun 1888, Inggris menawarkan sebuah perjanjian. Dalam perjanjian ini, Brunei didaulat sebagai teritori Inggris.
Dalam perjanjian tersebut juga tertulis bahwa kesultanan Brunei “tidak bisa menyerahkan atau menyewakan wilayah apa pun kepada kekuatan asing tanpa persetujuan Inggris”. Sebagai gantinya, Inggris akan melindungi wilayah Brunei.
Mulai tahun 1970-an, pihak kesultanan Brunei mengupayakan kemerdekaan negaranya. Beberapa perjanjian dibuat. Awalnya Inggris masih memberikan persyaratan yang mengikat. Hingga pada 1 Januari 1984 Brunei resmi merdeka sebagai negara independen.
Nah, itu tadi Nabs, lima negara yang merayakan hari kemerdekaannya pada tanggal 1 Januari ini. Sebuah kemerdekaan yang dicapai dengan perjuangan panjang. Tidak hanya dengan pengorbanan waktu, namun juga tenaga dan darah sekalipun.
Kalau kamu, 1 Januari ini udah merdeka dari kenangan si dia belum, Nabs? Zizizi