Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Agustusan, Momen Rindu Gerak Jalan Tinggang

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
August 2, 2019
in Peristiwa
Agustusan, Momen Rindu Gerak Jalan Tinggang
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Bulan ke-8 ini amat dinantikan. Sebab bakal banyak kegiatan dan perayaan. Sayangnya, di Bojonegoro, ada sesuatu yang hilang. Yakni, giat masal legendaris bernama Gerak Jalan Tinggang.

Agustus semua riuh. Dari gang ke gang. Dari desa ke desa. Dari kota ke kota. Semua sibuk merayakan Agustusan. Serba serbi agustusan mulai digemparkan awal bulan. Dari masyarakat hingga instansi.

Mereka turut merayakan hari kemerdekaan. Dengan berbagai macam acara dibuat. Semua besar-besaran saling merayakan. Sampai bermunculan individu yang berjualan bendera. Pun datang dan berdiam diri di pinggir jalan.

Serba serbi tujuh belasan amatlah banyak cara merayakannya. Yang terpenting Garuda tetap di dada. Jaga persatuan ciptakan keadilan merata. Tetap kritis sesuai paparan data.

Jangan sampai satu tujuh empat lima. Tergantikan dengan satu empat kosong empat lima. Apalagi 5 ayat yang hanya di bibir saja. Tidak membawa apa-apa dalam kehidupan dan realita.

Apa kamu merasakan nuansa huru hara agustusan seperti memudar? Jujur saja, di Bojonegoro, ada banyak acara yang hilang. Dari serba serbi perayaan agustusan.

Salah satu contohnya, hilangnya gerak jalan Tinggang. Sebuah agenda kultural yang diikuti ribuan orang dengan berjalan dari garis start (Tinggang Kecamatan Ngraho) menuju finish (alun-alun Bojonegoro). Dengan jarak tempuh kurang lebih 45 km.

Gerak jalan Tinggang jadi momen yang amat dinantikan. Terutama dalam serba serbi Agustusan di Bojonegoro. Ia dijadikan ajang show off dari tiap komunitas atau kelompok geng atau kumpulan masyarakat untuk unjuk eksistensi diri.

Tak hanya melakukan perjalanan. Dalam gerak jalan Tinggang, tiap regu memoles diri dengan berbagai kekhasan. Mulai kekhasan penampilan hingga kekhasan daerah asal.

Hampir setiap tahun, momen gerak jalan Tinggang menjadi paling ditunggu. Hanya melalui kegiatan itu, berbagai macam keunikan mampu dipamerkan. Mengingat, jaman dulu belum ada ponsel yang bisa buat motret dan bikin story kayak saat ini.

Sayangnya, sejak 2006 silam, gerak jalan Tinggang sudah tidak ada lagi. Lebih tepatnya, ditiadakan karena konon, selain sulit ditertibkan, juga memicu macet yang luar biasa.

Gerak jalan Tinggang hanya menjadi urban legend bagi momen Agustusan di Bojonegoro.

Buat yang pernah terlibat dan ikutan gerak jalan Tinggang, tentu pengalaman menarik. Karena, bisa menceritakannya pada anak cucu bahwa Bojonegoro pernah punya agenda meriah dalam merayakan Agustusan.

Selain hilangnya serba-serbi Agustusan, kemajuan teknologi juga cukup memberi dampak. Buktinya, lebih banyak yang suka merayakan Agustusan di dunia maya dibanding di dunia nyata.

Ngomongin dunia Maya, tentu tidak afdol jika tidak ngomongin berbagai macam perangkat medsos seperti Instagram dan YouTube. Sebab, perayaan tahun ini, bisa jadi banyak yang menggunakannya sebagai media promosi.

Saya sempat berpikir jika perayaan Agustusan di era digital ini juga memberi pengaruh terhadap hadiah lomba. Misalnya, hadiah sudah tidak pensil dan alat sekolah lagi. Melainkan hadiah berupa jumlah followers dan subscribers.

Tags: Agustusangerak jalan Tinggang

BERITA MENARIK LAINNYA

Westafel Sensorik dan Penutupan KKN Unugiri
Peristiwa

Westafel Sensorik dan Penutupan KKN Unugiri

April 2, 2021
Uji Visi dan Misi Calon Pimpinan Ormawa FIA, KPU FIA Unisma Helat Debat Kandidat
Peristiwa

Uji Visi dan Misi Calon Pimpinan Ormawa FIA, KPU FIA Unisma Helat Debat Kandidat

March 30, 2021
Saat Mahasiswa KKN UNU Sunan Giri Bojonegoro Helat Pelatihan Barbershop
Peristiwa

Saat Mahasiswa KKN UNU Sunan Giri Bojonegoro Helat Pelatihan Barbershop

March 29, 2021

REKOMENDASI

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021
Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

April 11, 2021
Salafushologi, Mutiara Pendidikan di Era Disrupsi

Salafushologi, Mutiara Pendidikan di Era Disrupsi

April 11, 2021
Menerbangkan Kupu-kupu

Menerbangkan Kupu-kupu

April 10, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved