Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq Al-Kindi atau Al Kindi (805 – 873 M), merupakan filsuf besar dunia yang berasal dari Kufah (Iraq). Al Kindi juga dikenal sebagai filsuf pertama dari kalangan muslim.
Al Kindi jadi pembuka pintu bagi kehadiran filsuf-filsuf muslim pada zaman berikutnya. Dunia mengenalnya sebagai tokoh utama dalam menyelaraskan Islam dan filsafat lewat berbagai cara yang diupayakannya. Ia mampu menjembatani antara konsep wahyu dan rasionalitas manusia agar tak saling bertabrakan.
Al Kindi mengatakan, semua ucapan nabi Muhammad SAW adalah benar adanya, dan apa yang disampaikannya adalah wahyu Tuhan, yang dapat diterima argumen rasional filosofis. Menurutnya, hanya orang bodoh yang menolak wahyu Tuhan yang disampaikan Muhammad SAW.
Al Kindi, secara kronologis dapat dianggap sebagai tokoh pertama dalam menyelaraskan Islam dan filsafat lewat berbagai cara. Pemikiran ini ditulis Al Kindi dalam kitab Al-Falsafah Al-Ula (Filsafat Pertama), yang merupakan karya fenomenal di bidang filsafat Islam.
Upaya-upaya itu, kemudian diikuti filsuf-filsuf lain seperti Al Farabi, Ibn Miskawaih, Ibn Sina, sampai Ibn Rusyd dengan jalan masing-masing dan aliran filasfat yang dianutnya.
Di antara kelebihan Al-Kindi adalah kemampuannya dalam menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum muslim. Namun, terlebih dahulu Ia men-screening dan “mengislamkan” pikiran-pikiran asing tersebut. Konsep screening dan filtrasi ini, kelak dilanjutkan oleh semua filsuf muslim setelahnya.
Al-Kindi telah menulis banyak karya dalam berbagai disiplin ilmu, dari metafisika, etika, logika, psikologi, ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan optik, juga meliputi topik praktis seperti parfum, pedang, zoologi, kaca, meteorologi hingga gempa bumi.
Bapak Kriptografi
Al Kindi masyhur sebagai Bapak Kriptografi. Dia mampu mengembangkan metode perbedaan frekuensi kemunculan huruf, untuk mengurai kode. Bukti keunggulan Al Kindi dalam kriptografi, ditemukan dalam sebuah manuskrip kuno berjudul Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages.
Untuk diketahui, Kriptografi adalah
ilmu mempelajari teknik mengamankan informasi dengan menggunakan algoritma dan kode. Tujuannya, agar hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi tersebut.
Kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani, kryptos (tersembunyi), dan graphein (menulis). Kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan informasi yang diam (hard drive), bergerak (komunikasi elektronik), atau saat sedang digunakan (menghitung data).
Karya Al Kindi dalam Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages, melahirkan konsep kriptanalisis. Yaitu penggunaan inferensi statistik yang mampu memperkenalkan sejumlah metode baru untuk memecahkan sandi, terutama analisis frekuensi.
Karya Al Kindi ini, merupakan pemanfaatan inferensi statistik yang paling kuno yang pernah diketahui. Penemuannya tentang metode Kriptografi ini, menjadikan nama Al Kindi masyhur dikenal sebagai Bapak Kriptografi.
Beberapa buku Al Kindi telah diterjemahkan dalam bahasa Latin, yang kemudian memengaruhi pemikir Barat seperti Robert Grosseteste dan Roger Bacon. Bahkan, Cendekiawan Renaisans Italia, Geralomo Cardano (1501-1575), menganggap Al Kindi sebagai salah satu dari dua belas pemikir terbesar.