Meski sudah ada sejak lama, 2017 menjadi puncak di mana sepatu roda mulai bertebaran di Bojonegoro. Anak kecil hingga orang dewasa, belomba lomba ikut meramaikan euforia olahraga sepatu roda.
Sepatu roda di Bojonegoro berkembang begitu pesat. Tentu tak luput dari berbagai lomba dan prestasi yang pernah diraih. Menariknya, Bojonegoro memiliki banyak bibit unggul dalam olahraga sepatu roda. Mereka dilatih sejak dini dengan penuh harapan, yang nantinya akan mewakili Bojonegoro dalam ajang olahraga di luar kota.
Salah satu atlet junior yang sempat kami temui bernama Nisa. Atlet kelahiran Mei 2009 ini memiliki nama lengkap Nisa Kirana Aishafitri. Nisa merupakan bagian dari Speed Squad Bojonegoro (SSB), yang merupakan salah satu komunitas para pecinta sepatu roda. Wadah pembinaan sepatu roda.
Nisa masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Siswi SD Kauman 1 ini, sudah mengenal sepatu roda sejak usia 5 tahun. Usaha keras tak akan mengkhianti. Setelah setahun berlatih, Nisa pun turun mengikuti berbagai lomba sepatu roda di luar kota.
Banyak pengalaman yang Nisa dapatkan dari mengikuti ajang di luar kota. Meski, tidak semua yang dia ikuti menghasilkan predikat juara. Bahkan dengan kondisi seperti itu, Nisa tetap terus berlatih dan tidak putus asa. Nisa makin yakin, dengan berlatih giat suatu saat dia akan mendapatkan gelar juara dalam ajang yang lebih tinggi.
Saat ditemui, Nisa terkesan malu-malu. Sehingga, ibunya lebih terkesan mendominasi perbincangan. Dari ibunya pula, kami tahu jika Nisa dan para anggota SSB sering berlatih di lapangan belakang Polres Bojonegoro.
Mereka berlatih setiap dari hari selasa hingga sabtu. Pukul 7 malam. Memaksimalkan fasilitas yang ada, atlet-atlet sepatu roda itu melatih skill, fisik serta mental masing-masing anggota.
Nisa mulai mengikuti lomba sepatu roda saat menginjak usia 6 tahun. Usia yang masih sangat muda dalam awal karirnya. Surabaya Rolerblade di ITC menjadi saksi perjuangan Nisa dalam lomba sepatu roda. Momen ini menjadi pertama kalinya Nisa tampil dalam ajang sepatu roda.
September 2018, akhirnya Nisa menyabet gelar juara dalam ajang Malang Open Cup. Nisa berhasil meraih juara 2. Ini momen pertamanya menyabet gelar juara— dalam skala nasional. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
“Waktu itu Nisa dapat juara 2 di Malang, acara piala Bupati Malang open cup,” kata ibunya.
Pulang ke Bojonegoro membawa gelar juara merupakan impian Nisa. Pihak sekolah pun, menyambut hangat kedatangan Nisa dengan prestasi yang diperolehnya. Selain bangga, juga meningkatkan rasa percaya diri Nisa.
“Berhasil menyabet juara, Nisa juga di apresiasi oleh pihak sekolah, dipanggil ke depan waktu upacara. Cara seperti itu kan bisa menambah rasa percaya diri pada anak,” ujar ibunya.
Meski tergolong masih belia, prestasi yang ditorehkan Nisa tidak hanya membanggakan orang tua. Namun juga mengharumkan nama Bojonegoro di ranah Nasional. Patut ditunggu prestasi gemilang lain dari Nisa dalam beberapa tahun ke depan.