Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

asuransi, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, hosting, hosting gratis, hosting website, hosting indonesia, hosting web, hosting murah, hosting dan domain, buku google ads, buku energi terbarukan, buku aws, buku big data, buku gaya hidup sehat, buku facebook ads

Home Cecurhatan

Di Kertawangi Cisarua, Warga Mampu Budidaya Cacing untuk Dijadikan Kompos Vermiksasi

Syania Nur Anggraini by Syania Nur Anggraini
20/07/2022
in Cecurhatan
Di Kertawangi Cisarua, Warga Mampu Budidaya Cacing untuk Dijadikan Kompos Vermiksasi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Melihat kesibukan warga Kertawangi Cisarua yang mampu budidaya cacing tanah merah (lumbricusrubellus) untuk dijadikan kompos cacing (vermiksasi).

Warga Kampung Cipeusing Desa Kertawangi, Cisarua, Bandung Barat, mampu olah kotoran sapi dan limbah bekas baglog jamur jadi pupuk kompos. Bahkan, mereka juga melakukan budidaya cacing untuk kesuburan tanah.

Pengolahan limbah tersebut secara tidak langsung dapat membantu pengurangan penimbunan sampah, khususnya sampah organik. Terdapat pengolahan limbah pada beberapa titik Desa Kertawangi ini, salah satunya yang dimotori oleh Fatimah.

Pengolahan berupa kompos cacing, dimulai dengan pengembangbiakan cacing tanah yang kemudian menghasilkan pupuk vermicompost.

Dirintis sejak tahun 2018, ia memulai dari pengembangbiakan telur cacing sebanyak 5 kg. Saat ini, ia mampu memproduksi dua kwintal pupuk kompos.

Pengolahan kompos cacing (vermicompost), merupakan pupuk yang terbentuk dari hasil perombakan bahan-bahan organik setelah beberapa waktu pengembangbiakan cacing berhasil dilakukan.

Adapun dalam pengembangbiakannya membutuhkan media pendukung lainnya, yang digunakan sebagai media biak cacing dan pangan cacing itu sendiri.

Proses pembuatan kompos cacing (vermiksasi) yang dilakukan di kertawangi ini memilih cacing tanah merah (lumbricusrubellus) dalam proses pembudidayaannya bermula dari pembudidayaan cacing, dengan bantuan media berupa baglog bekas budidaya jamur dan kotoran sapi sebagai  pangan cacingnya.

Infirmasi ini tentu membuatmu makin tahu indoesia ya, Nabs. Penjualan cacing beserta vermicompost ini sudah tembus ke luar daerah, diantaranya Cikampek, Cipejeuh, Cileweung.

Pupuk vermicompost tersebut dijual seharga Rp 5 ribu per karung. Sedangkan cacingnya sendiri juga dijualkan dalam bentuk kiloan, dengan harga perkilo senilai Rp 30 ribu.

Omzet yang dihasilkan Fatimah cukup besar. Dengan mempekerjakan 5 orang karyawan, tiap minggu ia mampu hasilkan kurang lebih Rp 5 juta, serta biaya yang perlu dikeluarkan untuk operasional dan lain sebagainya yang setiap minggunya mengeluarkan kurang lebih Rp 4,2 Juta.

Proses yang ditempuhnya di 2022 ini bisa dikatakan mudah dan dengan waktu yang terstruktur. Pasalnya, usaha ini telah dirintis tujuh tahun silam, dan bagusnya pengaturan waktu mulai dari pembibitan hingga masa panen, dituliskan dengan jelas, sehingga hal tersebut dapat membantu memudahkan dalam mengontrol seberapa hasil panen yang dapat dipasarkan.

Hal ini tentu sangat membantu menstabilkan pengolahan keuangan, dan meyakinkan konsumen akan konsistensi pabrik yang dapat menghasilkan pupuk sesuai kebutuhan.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pengembangbiakan hingga masa panen terlebih masa pemasaran pun tentu dihadapi seiring berjalannya waktu. Salah satu yang dihadapi yakni tatkala musim hujan yang dapat mempengaruhi daya tumbuh kembang cacing. Kadar air berlebih pada media biak dapat mengakibatkan cacing kurus dan hasil panen pun menurun.

 

Tags: Kertawangi CisaruaKompos CacingMakin Tahu Indonesia

BERITA MENARIK LAINNYA

Mendekonstruksi Ketakutan Akan Rasa Sakit
Cecurhatan

Mendekonstruksi Ketakutan Akan Rasa Sakit

17/05/2023
Electric Vehicle: Solusi Kendaraan Listrik di Masa Depan
Cecurhatan

Electric Vehicle: Solusi Kendaraan Listrik di Masa Depan

10/05/2023
Industri Hulu Migas Hasilkan sekitar Rp 700 Triliun untuk Negara 
Cecurhatan

Industri Hulu Migas Hasilkan sekitar Rp 700 Triliun untuk Negara 

08/05/2023

REKOMENDASI

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

28/05/2023
Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

27/05/2023
5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

26/05/2023
Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

25/05/2023
Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

24/05/2023
Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

23/05/2023

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: