Barisan suporter Persibo Bojonegoro, Drago Tifoso Curva Nord (DTCN), menarget Persibo lolos Liga 2 tahun ini. Selain komposisi pemain sudah matang, ini kali ketiga Persibo ikut kompetisi resmi.
Persibo sudah dua kali gagal lolos masuk Liga 2. Pada tahun kompetisi 2017 dan 2018 lalu, tak ada hasil positif yang mampu didapat Laskar Angling Dharma. Karena itu, tahun ketiga adalah penentuan.
“Ini tahun penentuan. Suporter meminta manajemen membuktikan keseriusan,” kata Pembina DTCN, Arif Setyawan (8/7/2019).
Arif menegaskan, tahun ini, Persibo sudah mengikuti kompetisi resmi sebanyak tiga kali. Tentu ini waktu yang tepat untuk mengembalikan Persibo pada tempatnya. Yakni, Liga Profesional.
Terlepas apapun strategi manajemen, kata Arif, suporter tetap mendukung. Asal, harus sumbut dengan hasil yang didapat. Karena itu, pihak DTCN tak akan ragu mengingatkan dan memberi kritik tajam pada manajemen. Agar terus ingat target.
“Kami tak akan lelah untuk terus mengingatkan. Ini demi Persibo. Bukan demi apa-apa,” tegas Arif.
Manajemen, kata Arif, harus serius mengelola Persibo. Sebab, tahun ini, menjadi tahun ketiga keikutsertaan Persibo di kompetisi resmi PSSI pasca hukuman berat yang pernah didapat Persibo.
“Dua kali target lepas. Karena itu, tahun ini, target Liga 2 harus realisasi,” imbuhnya.
Persiapan Persibo menuju Liga 3 Jatim 2019 kian matang. Jajaran pelatih, sudah lakukan sejumlah uji coba. Baik melawan tim lokal Bojonegoro, hingga melawan tim yang kualitasnya setara atau bahkan lebih tinggi.
Berbagai giat latihan dan ujicoba itu, untuk mempersiapkan laga pembukaan Liga 3 Jatim yang mempertemukan PSM Madiun vs Persibo Bojonegoro akhir Juli mendatang. Tentu, latihan dinilai penting untuk memadukan tim.
Keterpaduan tim teramat penting. Mengingat, banyak pemain bagus jika tidak padu, sama saja bohong belaka. Tahun ini, Persibo didiami pemain-pemain matang dan berpengalaman.
Sejumlah pemain seperti Agus Budi, Mariono, Diego Aldair, Ananda Dhea, hingga Aji Mashudi jadi andalan Persibo. Karena itu, butuh kepaduan yang maksimal.