Happy berwirausaha, begitulah kalimat bijak Eka Vitria Nanda, mahasiswa Prodi PAI, Fakultas Tarbiyah, Unugiri yang kini memiliki usaha Donatsu Javanes by Jeeff.
Eka panggilan akrab Eka Vitria Nanda, pemiliki usaha di Desa Bubulan Rt. 10 Rw.05, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro menyampaikan, bila donat yang dibuatnya memiliki macam rasa glaze seperti strawberry, anggur, matcha, serta toping marshmellow, coklat, kacang, keju, dan lainnya.
Lalu, ditambah dengan hiasan tulisan dan gambar khas sesuai request dengan harga dari Rp 15.000 hingga Rp 35.000.
“Harga Rp 15.000 isi 6 per box, Rp 25.000 isi 9, dan Rp. 35.000 isi 12 hingga 16 per box-nya,” terangnya.
Secara detail Eka bercerita, bila kreatifitas membuat donat muncul kala dirinya ngadam di pondok saat sering dipasrahi membuat jajan kue tart, kue kering, donat dan lainnya. Baru setelah pulang, kemudian mencoba berjualan hasil masakan sendiri.
Apalagi, dari SD hobi berjualan di sekolah ia lakoni, dari ayam geprek, pisang coklat, nasi kunig, gorengan, es wawan dan lainnya yang selalu laris manis.
“Saat nyantri di Nglingi, Ngasem, saya sering diminta membuat jajanan kue tart, kue kerin, donat dan lainnya. Setelah boyong, berulah terpikir untuk berjualan makanan hasil olahan sendiri. Apalagi, dari SD memang suka berjualan apa saja dan laris,” paparnya.
Terhadap hobi berwirausaha, Eka menyampaikan, bila hal itu tidak terlepas dari semangat orang tuanya yang memiliki jiwa usaha toko sembako, yang kini merambah usaha jajanan desa.
“Ketertarikan berjualan, bisa dibilang lahir dari orang tua yang jualan sembako. Kini, jualan pula jajanan ndeso,” paparnya.
Mahasiswi semester akhir ini menceritakan, bila order donat yang khusus COD hanya dilayani pada hari libur dan tanggal merah.
Untuk ultah, wedding dan acara lainnya yang ditentukan pelanggan, tetap diterima dengan pengerjaan pada malam hari ketika tugas perkuliahan sudah selesai. Adapun, paginya diteruskan noping yang kemudian dilanjut COD bagi yang minta.
“Pesanan COD hari Minggu dan tanggal merah saja. Pesanan ultah, wedding tetap saya terima dan saya selesaikan malam hari. Paginya tinggal toping dan COD bagi yang minta,” paparnya.
Diakhir wawancara, Eka berharap, selain ingin memiliki toko sendiri yang dekat dengan perkotaan, juga ingin merekrut karyawan. Apalagi, jarak tempuh rumahnya jauh dengan pusat keramaian. Sehingga tidak bisa melayani pengiriman yang terlalu jauh.
“Ke depan, saya ingin punya toko di perkotaan dan rekrut karyawan. Rumah yang jauh dari perkotaan jadi kendala belum melayani yang jauh,” pungkasnya.
Terhadap kegigihan kuliah dan semangat berwirausaha donat, Eka mendapatkan bantuan modal usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dari Unugiri Tahun 2022. Terlebih, dari hasil berjualan, kebutuhan kampus tercukupi bahkan sudah bisa menambah mixer baru untuk mempercepat kelancaran usaha.
“Semester 7 dapat pendanaan wirausaha, saya gunakan beli bahan. Terhadap hasil usaha, kebutuhan kuliah tercukupi dan bisa beli peralatan masak,” jelasnya.
Terhadap hal ini, Kaprodi PAI Su’udin Aziz, S.Pd.I., M.Ag., merasa bangga ketika ada mahasiswa dari Prodi PAI mampu berwirausaha. Terlebih, dari Prodi sendiri, selalu mendorong kepada mahasiswa untuk terus berprestasi baik akademik maupun non akademik.
“Mahasiswa kami jumlahnya ribuan, terhadap yang punya potensi berwirausaha, kami dorong mereka untuk menangkap peluang yang ada,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid Karir, Kewirausahaan dan Alumni Unugiri, Miftahul Mufid, M.Pd.I., bila wirausaha yang dilakukan Eka dengan donatnya akan membakali dirinya senantiasa kreatif menyalurkan hobi yang bernilai rupiah. (*)