Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Figur

Gus Dur dan Suara Langit Kiai Abdullah Faqih Langitan

Redaksi by Redaksi
17/05/2019
in Figur
Gus Dur dan Suara Langit Kiai Abdullah Faqih Langitan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Dalam hal menenangkan diri, tiap orang punya cara masing-masing. Sowan pada Kiai adalah satu dari banyak cara tersebut. Itu pula yang dilakukan Gus Dur jelang beliau dilengserkan dari kursi Presiden.

Terlepas apapun yang dipesankan Kiai, cukup bertemu dan mendengar apapun yang diucapkan saja sudah sangat menenangkan hati.

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di tengah tekanan politik luar biasa jelang dilengserkan, beliau menemui dan sowan pada Kiai Abdullah Faqih Langitan.

Kiai Abdullah Faqih merupakan ulama kharismatik yang dikenal sebagai Kiai Khos. Beliau kerap jadi rujukan, bukan hanya urusan agama. Melainkan juga perkara politik. Gus Dur sering menyebut keputusan Kiai Abdullah Faqih sebagai “Suara Langit”.

Kiai Abdullah Faqih termasuk seorang wali yang, kewaliannya, menurut Gus Dur, bukan lewat lelaku tarekat maupun tasawuf. Melainkan sebab kedalaman ilmu fiqihnya.

Dikisahkan, pada awal Januari 2001, di tengah serangan politik Senayan yang luar biasa keras, Gus Dur sowan ke ndalem Kiai Faqih, di kompleks Pondok Pesantren Langitan, Tuban.

Begitu turun dari kendaraan yang cukup melelahkan, Gus Dur langsung memasuki kamar pribadi Kiai Faqih. Mereka berdua melakukan pembicaraan khusus selama hampir 20 menit. Hanya empat mata.

Di luar ruangan, sejumlah kiai sepuh sudah menunggu. Mereka antara lain KH Idris Marzuki (Lirboyo, Kediri), KH Zainuddin Jazuli (Ploso, Kediri), KH A Muchit Muzadi (Jember), KH Muslim Rifa’i Imampuro alias Mbah Liem (Klaten, Jawa Tengah), KH A Hasyim Muzadi (Malang), dan KH Zarkasi (Banyuwangi).

“Kalau saya sudah tak kuat, saya akan lari ke Kiai Abdullah Faqih,” kata Gus Dur di hadapan para kiai yang menunggunya, begitu keluar dari kamar Kiai Faqih.

Terlepas apapun yang dipesankan Kiai Abdullah Faqih pada Gus Dur kala itu, pertemuan itu menunjukkan betapa beliau sangat berperan terhadap laku berpolitik Gus Dur. Selain itu, Gus Dur juga sangat takzim kepada beliau.

Untuk para kiai dan guru kami yang tersebut dalam tulisan ini, Al Fatihah.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Selama Ramadhan ini, redaksi Jurnaba.co berupaya menghadirkan kisah-kisah pendek bermuatan hikmah. Semoga bisa jadi kisah yang asyik dibaca sambil menunggu waktu berbuka.

Tags: Gus DurKiai Abdullah Faqih

BERITA MENARIK LAINNYA

Menjadi Manusia Beragama: Pelajaran Kesembilan Ahmad Dahlan
Figur

Menjadi Manusia Beragama: Pelajaran Kesembilan Ahmad Dahlan

03/05/2022
Cara Belajar Ilmu Pengetahuan: Pelajaran Ketujuh dari Ahmad Dahlan
Figur

Cara Belajar Ilmu Pengetahuan: Pelajaran Ketujuh dari Ahmad Dahlan

17/04/2022
Teladan Seorang Pemimpin: Pelajaran Keenam dari Ahmad Dahlan
Figur

Teladan Seorang Pemimpin: Pelajaran Keenam dari Ahmad Dahlan

14/04/2022

REKOMENDASI

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved