Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

asuransi, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, hosting, hosting gratis, hosting website, hosting indonesia, hosting web, hosting murah, hosting dan domain, buku google ads, buku energi terbarukan, buku aws, buku big data, buku gaya hidup sehat, buku facebook ads

Home Kultura

Karak dan Karuk, Produk yang Tak Pernah Sia-sia

Intan Setyani by Intan Setyani
31/03/2020
in Kultura
Karak dan Karuk, Produk yang Tak Pernah Sia-sia
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Padi diolah bisa jadi nasi, basi jadi Karak. Karak diolah bisa jadi Karuk. Pokoknya bisa memberi manfaat terus. Andai padi kayak manusia, dilukai dan disakiti kayak apapun, tetap terus bermanfaat. 

Padi memang istimewa sekali ya, Nabs. Gimana nggak? Coba deh kamu menilik nasi yang sehari-hari kamu makan itu. Nasi yang dimasak itu memiliki berbagai varian nama.

Mulai awalnya disebut-sebut gabah, beras, nasi, upo (satu nasi yang jatuh), karak, hingga karuk.

Saya kira, bila nasi adalah manusia, maka ia layak dinobatkan sebagai manusia dengan kategori nama atau gelar terbanyak ya.

Dari beberapa macam varian nama tersebut, tentu bentuknya sudah beda-beda, tapi saya cukup mau ngebahas karak dan karuk saja, Nabs.

Kamu sudah tidak asing pasti ya dengan nama karak. Kalaupun belum tahu atau belum pernah dengar nama ini sebelumnya, ikuti tulisan ini sampai akhir ya.

Karak adalah nama yang dikenal masyarakat pada umumnya. Karak merupakan nasi basi atau biasa kita sebut sego mambu. Ya, sego mambu ini yang baru sehari langsung dikeringkan di bawah terik matahari sampai kering. Ini dinamai karak, Nabs.

Meski sego mambu, karak memiliki manfaat yang bisa mengobrak-abrik pikiran manusia lho. Istimewa sekali tentunya. Meski awalnya nasi basi yang tak layak dimakan dan baunya kecut kayak kamu itu. Haha

Ternyata karak memiliki banyak keunggulan. Setelah basi, selain sebagai pakan ternak, karak ini layak untuk ngobrak-abrik pikiran manusia jika kita teduh ngopeninya.

Masyarakat yang memiliki rasa eman tinggi atau penganut ajaran “mboeman ojo dibuwak” tentu karak sesuatu yang berharga. Selain bisa dijadikan uang setelah melalui proses pengeringan, juga bisa dikonsumsi lagi oleh perut manusia. Bisa dimakan maksudnya.

Bila karak dijual ingin ditukarkan dengan uang, maka nasi basi langsung dikeringkan tanpa dicuci tidak akan menjadi masalah. Sebab mungkin biasanya, kalau dijual itu digunakan sebagai pakan ternak.

Namun, bila karak ingin didaur ulang atau istilahe direcycle dan dikonsumsi kembali oleh manusia, harus melalui tahap pembersihan, pemilihan. Nasi basi, dicuci bersih, lalu dikeringkan sampai benar-benar kering.

Namun, karak yang dikonsumsi ini tentu kadar gizinya sudah menurun dari yang sebelumnya menjadi nasi ya, Nabs.

Tidak semua nasi basi bisa dikonsumsi. Bila sudah sangat lama dan melebihi batas waktu yang diperkirakan, maka tetap tidak layak diolah atau didaur ulang.

Misal, warnanya sudah berubah hijau kayak Hulk atau kuning kayak partai Golkar dan bermunculan jamu-jamur. Ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Yang semacam ini biasanya layaknya dimaem ternak.

Yang boleh kita makan adalah yang basinya belum berhari-hari dan warnanya masih putih. Karaknya masih bagus. Setelah kering, karak bisa digoreng dicampuri dengan garam agar rasanya asin-asin gurih layaknya krecek.

Nah, karak yang sudah digoreng ini meningkat lagi namanya, Nabs. Bukan karak tapi Karuk. Iya, Karuk adalah karak yang telah digoreng.

Karuk ini sangat enak dan gurih. Tapi tergantung di tangan siapa Karuk ini diolah. Itu menjadi penentu rasanya. Kalo di tanganku haa sudah pasti gak enak, selain ga enak tentu bakalan gosong-gosong.

Karuk menjadi menu alternatif masyarakat zaman dahulu saat nasi sangat tidak memungkinkan untuk didapatkan. Maka masyarakat memilih jalan mendaur ulang kembali.

Seistimewa itu ternyata, yang awalnya adalah gabah yang disulap sampai menjadi Karuk. Meski diolah berkali-kali, gabah, nasi, karak, karuk masih setia menutupi kelaparan manusia-manusia.

Kebermanfaatan nasi basi masih sangat diperlukan bagi beberapa kalangan. Perannya sangat tinggi, selain untuk mengenyangkan perut manusia-manusia, khususnya manusia yang masih mau menerima.

Sebab tidak semua manusia mengonsumsi hasil olahan nasi basi, beda dengan hewan. Semua kalangan hewan menerima kehadiran nasi basi, terutama di keluarga unggas.

Keren kan. Padi diolah bisa jadi nasi, basi jadi Karak, Karak diolah bisa jadi Karuk. Pokoknya bisa memberi manfaat terus. Andai padi kayak manusia, dilukai dan disakiti kayak apapun, tetap terus bermanfaat.

Dan se-nggak bermanfaat- nggak bermanfaatnya, tetap masih bisa dijadikan makanan ternak. Tak pernah terbuang sia-sia, asal tahu cara pengelolaannya.

Kembali lagi ke Karuk. Ia memang sangat sederhana. Sederhana namun tetap istimewa ngobrak-ngabrik pikiran manusia. Selesai makan Karuk, pikiran akan fresh kembali.

Bayangkan saja makan Krecek. Ya seperti itulah Karuk. Hanya, bedanya, Karuk itu mandiri dan tidak saling menyatu layaknya Krecek yang berbentuk bulat-bulat itu.

Karuk cocok sekali sepertinya untuk dijadikan teman ketika nonton nih. Sekali-kali, kalau lagi nonton bioskop sama pacar misal, jangan melulu beli popocron. Mbok ya bawakan saja Karuk dari rumah. Biar hemat.

Tags: KarakNasiPadi

BERITA MENARIK LAINNYA

Cak Tarno dan Lumbung Ilmu pemantik Keinginan Berdiskusi
Kultura

Cak Tarno dan Lumbung Ilmu pemantik Keinginan Berdiskusi

18/05/2023
5 Band Populer Indonesia yang Lahir dari Institut Kesenian Jakarta
Kultura

5 Band Populer Indonesia yang Lahir dari Institut Kesenian Jakarta

12/05/2023
5 Kuliner Khas Bojonegoro yang Eksis dari Masa ke Masa
Kultura

5 Kuliner Khas Bojonegoro yang Eksis dari Masa ke Masa

10/04/2023

REKOMENDASI

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

Empat Madrasah di Baureno Adakan Kegiatan Bela Negara Bersama

28/05/2023
Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

Tim Penulis Sejarah PMII Jatim Adakan Bedah Naskah, Berikut Ini Pembahasannya

27/05/2023
5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

5 Tempat Wisata Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

26/05/2023
Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

Tingkatkan Kapasitas UMKM, SKK Migas dan Petronas Indonesia Berkolaborasi

25/05/2023
Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

Forum Kapnas Buka Kesempatan para Pelaku Usaha untuk Kembangkan Teknologi

24/05/2023
Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

Peran Media Sosial bagi Kesetaraan dan Keadilan Perempuan

23/05/2023

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: