Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Kisah-Kisah Sedih Tentang Cinta

Chusnul Chotimmah by Chusnul Chotimmah
June 2, 2019
in Cecurhatan
Kisah-Kisah Sedih Tentang Cinta
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Tapi jatuh cinta sendiri adalah tragedi yang dengan rela dijalani oleh umat manusia.

Jack dan Rose adalah satu dari sekian kisah tragis antara dua insan yang saling mencintai. Film yang bersetting di atas kapal pesiar besar tersebut, begitu tersohor hingga membekas dalam ingatan masa kecil saya.

Saya akan selalu ingat ketika pertama kali menonton film tersebut, menunggu sebuah stasiun TV memutarnya dan terjaga hingga larut malam.

Jack, yang diperankan oleh Leonard Di Caprio, adalah pemuda biasa yang mendapatkan keberuntungan untuk menaiki kapal pesiar paling besar di waktu itu, Titanic.

Ia tanpa sengaja bertemu dengan Rose, perempuan dari kelas berada yang telah bertunangan dengan bangsawan. Mereka lantas saling mencintai, tapi sebuah tragedi terjadi. Kapal mereka menabrak gunung es dan tenggelam.

Jack mati membeku di lautan es, lantas tenggelam, sedang Rose bertahan dan menjalani kehidupannya kembali. Sad ending. Kisah cinta yang tragis.

Ada lagi, sebuah film berjudul Being Jane. Film ini menceritakan kisah cinta dari penulis perempuan ternama, Jane Austen. Dalam film tersebut, Jane dibuat jatuh oleh Tom Lefroy, begitu halnya dengan Tom.

Keduanya saling mencintai dan memutuskan untuk kawin lari setelah hubungannya tak direstui oleh Paman Tom, sosok yang mendukung Tom secara finansial dalam keseharian.

Mereka menaiki kereta kuda untuk pergi memulai hidup yang baru…sebelum Jane menemukan surat dalam saku Tom. Sebuah surat dari saudara Tom di kota yang jauh, yang menggantungkan finansial mereka pada uang saku Tom.

Jane meletakkan keinginannya hidup bersama Tom begitu membaca surat tersebut. Tak ada yang perlu dipilih dari keinginan hidup bersama dan menghidupi ibu dan saudaranya di sana.

Maka dengan berat hati ia kembali ke rumah, meletakkan semua mimpinya bersama Tom. Bersama memang bukan cara satu-satunya untuk memelihara cinta, tapi keegoisan sudah pasti akan melukai lebih banyak orang.

Di Indonesia, kita kenal novel dari Pidi Baiq yang begitu terkenal di kalangan remaja dan anak-anak muda: Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea. Kisah romantis Dilan dan Milea membuat para perempuan iri dengan sosok Milea, yang diperlakukan dengan begitu baik dan uniknya oleh Dilan.

Dua remaja yang saling cinta tersebut, juga harus mengakhiri hubungannya di tengah jalan. Akibat Dilan yang sering tawuran dan kekhawatiran berlebih Milea akan keselamatan kekasihnya. Apa tidak ada cinta di antara mereka? Jawabannya adalah ‘ada’.

Di kehidupan nyata, kita menemui banyak sekali kisah cinta dua insan yang berakhir tragis karena banyak hal. Ada yang disebabkan faktor orang-orang terdekat atau keluarga.

Kita ada dalam budaya pernikahan di mana menikah bukan saja tentang kita dengan pasangan, melainkan juga menyatukan dua keluarga yang disaksikan oleh banyak pihak. Dengan itu pula, restu keluarga menjadi sangat penting.

Sebetulnya, ada banyak hal yang membuat keluarga susah menerima kita atau pasangan kita. Kadang hal sepele macam weton yang tidak berada pada hasil yang baik jika digabungkan, kadang juga perkara yang lebih sepele seperti ketidakmapanan pekerjaan calon suami dan banyak lainnya.

Kita dipaksa tunduk untuk memenuhi segala kriteria berkeluarga.
Ada yang terpaksa dipisahkan oleh kematian, seperti kisah cinta Pak Habibi dan Bu Ainun, dan kemarin, kita menyaksikan hal yang sama pada Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Bu Kristiani Herrawati atau Bu Ani Yudhoyono.

Melihat ekspresi Pak Susilo Bambang Yudhoyono dengan mata yang semakin membengkak, yang tetap berusaha kuat menyalami orang-orang yang datang berbela sungkawa membuat hati saya ikut hancur.

Kehilangan orang yang amat dicintai tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi. Beberapa bahkan tak punya kekuatan untuk menjalani hidup pasca ditinggal oleh orang yang amat dikasihi.

Ada juga yang disebabkan oleh faktor dari dalam diri sendiri, yakni ketidaksesuaian karakter, yang apabila dipaksakan bersama, justru akan membunuh cinta itu sendiri.

Bagi kebanyakan orang, kebersamaan adalah hal yang paling utama dalam cinta. Tentu bagi sebagian yang lain tidak begitu. Mereka yang amat menghargai cinta di dalam hatinya, akan lebih mengorbankan kebersamaan demi tidak membunuh cinta itu sendiri.

Ketidaksesuaian yang terus dipelihara akan memupuk benci di dalam hati, dan kebencian itulah yang kelak akan membunuh cinta. Maka, sebagian lebih memilih untuk tidak memaksakan itu semua.

Apa hal-hal seperti ini dapat dikategorikan sebagai suatu tragedi? Saya tidak tahu, tapi jatuh cinta sendiri adalah tragedi yang dengan rela dijalani oleh umat manusia.

Seperti halnya metafora tentang cinta yang selalu disandingkan dengan jatuh. Kita semua tak punya kuasa di hadapan cinta.

Such sadness:
everything trying to
break through into blossom.
Every day should be a miracle instead
of a machination.
In my hand rests the last bluebird.
The shades roar like lions and the walls
rattle, dance around my head.
Then her eyes look at me, love breaks my bones and I laugh.” – Charles Bukowski dalam fingernails; Nostrils; Shoelaces

Tags: Kisah Cintakisah sedih

BERITA MENARIK LAINNYA

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen
Cecurhatan

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

March 6, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati
Cecurhatan

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan
Cecurhatan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021

REKOMENDASI

Warna-Warni Program Pengabdian Masyarakat ala KKN Mahasiswa UGM

Warna-Warni Program Pengabdian Masyarakat ala KKN Mahasiswa UGM

March 8, 2021
Etika Konstitusi dalam KLB Partai Demokrat

Etika Konstitusi dalam KLB Partai Demokrat

March 7, 2021
7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

March 6, 2021
Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

March 5, 2021
Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

March 4, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved