Kebutuhan manusia makin beragam di masa depan. Untuk itu, tidak sedikit yang memilih melakukan investasi. Investasi merupakan alternatif solusi menjawab kekhawatiran di masa depan. Namun, tahukan kamu bagaimana cara membuat rencana keuangan yang baik?
Masa depan ibarat janji yang tidak pasti. Ia berupa tanda tanya besar dalam kepala. Butuh rencana sebagai tangga naik ke tujuan. Harapan masih harus diperjuangkan. Rencana tetap harus dilakukan.
Seorang financial Planner bernama Ligwina Hananto memberi tahu cara menghitung investasi. Melalui akun twitter @mrshananto miliknya, perencana keuangan kondang tersebut membuat thread pada Selasa (17/9/2019). Terdapat 88 persen dari 2.220 voter yang mau tahu cara menghitung investasi ala financial Planner.
Ada tiga rumus standard yang digunakan para perencana keuangan. Rumus tersebut yaitu Future Value, Present Value dan Payment Monthly. Menurut CEO Quantum Magna Financial tersebut, Harusnya sudah banyak orang tahu. Rumus tersebut gampang-gampang-susah.
“Hitung2 ala Financial Planner ini gampang2 susah. Cuma perlu ngerti logikanya aja. Materinya mah seluruh dunia jg sama kok. Rumus kan sama semua,” tulis Ligwina dalam akun tersebut.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan saat membuat financial planning.
Yang pertama, Financial Check-Up. Financial check-up perlu dilakukan pertama kali. Pastikan keuangan kamu sehat. Jangan berpikir untuk investasi sebelum keuangan sehat. Jauh lebih penting membereskan kondisi keuangan. Stabilkan terlebih dahulu pendapatan dan pengeluaran.
“Gak berguna tuh investasi apalah2, kl utang kartu kredit meletus,” tulis akun tersebut.
Melalui financial check-up, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan kamu. Dari situ, akan terlihat kemampuan diri kamu. Sejauh mana kamu mampu berinvestasi secara continue dan stabil.
Kamu bisa melihat tiga hal penting melalui financial check-up. Tiga hal itu adalah komitmen investasi bulanan bedasarkan gaji bulanan, komitmen investasi tahunan berdasar THR atau bonus lainnya, serta komitmen berdasarkan kas yang tersedia. Coba kamu cek dahulu, berapa dan dari mana sumber investasi kamu nanti.
Yang kedua, menentukan tujuan Finansial. Tujuan finansial dari investasi penting untuk kamu lakukan. Ini bukan hal yang sepele. Banyak orang semangat berinvestasi, tetapi tidak mau menerima resiko. Tujuan ini sebagai pagar agar investasi tidak dialihkan untuk biaya lain.
Perjelas tujuan dengan menuliskan judul, nilai yang dibutuhkan dan jangka waktu pencapaian. Penghitungan investasi akan jelas dan terfokus pada tujuan itu.
“Semua yg gak pake tujuan gampang kepelesetnya. Percaya deh,” tulis CEO Quantum Magna Financial tersebut.
Yang ketiga, Formula Finansial. Dalam financial planning, yang dihitung adalah nilai di masa depan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Ada asumsi yang harus dipakai untuk menghitung. Antara lain inflasi dan target hasil investasi. Dalam dunia keuangan, nilai selalu berbeda berdasarkan tempat dan waktu.
Asumsi digunakan sebagai landasan berhitung. Selalu cek dalam kurun waktu tertentu. Misalnya setiap bulan atau setiap tahun mendekati tujuan finansial.
“Jd siap2 mengubah asumsi ini dg berjalannya waktu. Tp kita perlu bikin asumsi spy bisa berhitung,” tulis akun milik salah satu pemeran tokoh di film Dua Garis Biru tersebut.
Merencanakan investasi harus memiliki tujuan yang jelas. Penting adanya perencanaan dan perhitungan yang tepat. Jadi, tigal hal tersebut perlu diperhatikan saat menghitung dalam financial planning.
Tiga hal tersebut yang biasa digunakan para financial planner. Apa tujuan finansial, berapa nilainya, berapa lama hendak dicapai, berapa asumsi inflasi yang dipakai dan berapa asumsi target hasil investasi. Pertanyaan tersebut perlu untuk kamu jawab. Setelahnya, kamu bisa tahu jumlah nilai yang kamu setor setiap bulan untuk investasi.