Suasana pagi menjelang siangku selalu habis di tempat ini. Menikmati suara gemericik air keluar dari keran yang sudah dol putarannya, adalah momentum surgawi. Di sini, ada gayung dan padasan bekas ember cat yang usianya sudah 7 tahun.
Saya tidak tahu, kenapa ruang ini semua berwarna biru. Serba biru. Lantai, WC, jeding (tempat air), dan tembok pembatas semuanya serba biru. Kebiruan ini yang selalu membikin pikiran saya jernih dan penuh cinta.
Semua ide berawal dari tempat ini. Melangkah, menjalani hari, mempersiapkan hubungan pertemuan horizontal, sampai bagaimana beragam ide-ide tercipta. Kadang, kunci permasalahan hidup juga aku temukan di sini.
Saya kira, tidak hanya saya yang memiliki kebiasaan meditasi di kamar mandi. Kamu juga gitu kan, Nabs? Terlebih kalau kamu suka bawa gadget dan ngerokok ke WC. Nongkrong di atas jamban menjadi momentum paling produktif.
Ponsel di tangan kanan, rokok di tangan kiri dan jodoh (masih) di tangan Tuhan. Hmm
Ponsel yang dibawa di tangan kanan, untuk mengakses informasi dan mencatat perihal penting agar kamu tidak lupa. Kamu tahu kan, bencana ilmu itu lupa. Dan agar tidak lupa, kamu harus sering catat-catat.
Sedangkan rokok di tangan kiri, tentu untuk dorongan perut kamu yang sedang mules. Secara teori saya sendiri, tekanan asap yang disedot dari mulut bisa memicu tekanan ke arah bawah. Sehingga, yang seharusnya keluar jadi lancar.
Tenang Nabs, buat kamu yang nggak merokok, tetap bakal keluar kok sesuatu yang harusnya keluar. Eh kenapa jadi bahas isi jamban ya. Hee
Sebentar, ini menarik. Ngomeng-ngomeng soal isi jamban nih, Nabs, jadi inget sama Pak Kim Jong Un. Pak Kim yang wajahnya mirip Creative Director-nya Jurnaba.co tuh, sering bawa bawa toilet sendiri.
Dilansir dari Tempo.co, selain soal keamanan, juga agar kondisi kesehatannya tidak diketahui publik. Dikhawatirkan nih, Nabs, kotoran pak Kim diambil lawan untuk menyelidiki kondisi kesehatannya.
Itu menunjukkan betapa tempat buang air besar itu sangat penting.
Ini ada salah satu bukti musisi besar juga menciptakan sesuatu melalui ruang ajaib bernama kamar mandi. FYI: Rapper Jogja Marzuki juga kulakan ide dari kamar mandi. Marzuki mendesain kamar mandinya dengan begitu nyaman layaknya kamar tidur.
Bahkan, beberapa koleksi buku dia simpan di dalamnya. Saya tahu ini dari Channel YouTube Wendy Cagur saat mewawancarai Marzuki. Bukan dipersilahkan diruang tamu, Marzuki malah mengajak Wendy untuk masuk ke ruang Imajinasi: kamar mandi.
Ada lagi nih, Nabz. Kata Co Founder Buffer, Pak Leo Widrich, campuran antara kebahagiaan, relaksasi dan distraksi ringan saat mandi akan membantu otak kita semakin kreatif.
Jadi gimana nih Nabs, mau lebih lama lagi di kamar mandi? Stay positif ya, Nabs di kamar mandinya. Ciptakan imajinasi dan karyamu disini. Dan ingat gunakanlah sabun pada fungsinya. Hehe
Comments 1