Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Menemukan Kepuasan dengan Gaya Hidup Men-JOMO

Branda Lokamaya by Branda Lokamaya
September 12, 2020
in Cecurhatan
Menemukan Kepuasan dengan Gaya Hidup Men-JOMO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) membuktikan bahwa manusia justru dikendalikan gadget. Nah, gaya hidup Joy of Missing Out (JOMO) jadi obat bagi kecemasan akibat FOMO.

Gadget yang harusnya membantu hidup manusia, berubah jadi candu mencemaskan, yang tak segan menali dan memenjara ruang gerak manusia. Ia menjadi monster yang diciptakan manusia sendiri.

Sebelum masuk lebih dalam pada tulisan ini, Nabsky, mari kita berniat untuk mengembalikan gadget pada khittahnya. Hehe emang bisa?

Gadget dilahirkan untuk memudahkan hidup manusia. Bukan sebaliknya, mencemaskan dan mengendalikan manusia. Jadi, jangan mau dikendalikan gadget, tapi kendalikanlah gadget.

JOMO— bukan JOMBLO lho ya— adalah lawan dari FOMO. JOMO adalah gaya hidup lebih santai. Cara hidup yang ogah dikendalikan gadget. Namun memilih untuk abai dan lebih pada mengendalikan fungsi gadget itu sendiri.

Jika FOMO adalah ketakutan dan kecemasan akan kehilangan atau ketinggalan sesuatu di media sosial, JOMO sebaliknya. Ia kemampuan untuk menikmati hidup tanpa tekanan. Bahkan mampu menikmati dan biasa aja ketika kehilangan berita-berita di media sosial.

Dokter dan penulis kesehatan di Psychologytoday, Kristen Fuller menjelaskan, Joy of missing Out (JOMO) adalah gaya hidup tenang. Sebuah cara menjalani hidup di jalur lambat. Jalur yang tidak tergesa-gesa. Bahkan, cenderung abai ketika kehilangan berita-berita terbaru.

Nabs, gaya hidup JOMO itu lebih menghargai koneksi antar manusia. Dengan sengaja menikmati hidup tanpa keriuhan dan ke-serbacepat-an informasi. Dan dengan damai, memberi izin pada diri sendiri untuk mengakui di mana kita hidup dan berada saat ini.

JOMO menjadi penangkal cerdas untuk mengendalikan FOMO. Sebab, JOMO adalah tentang hadir dan puas dengan apa yang dimiliki dan di mana kita berada saat ini. Dan kau tahu, Nabsky, itu adalah rahasia menemukan kebahagiaan.

Dengan berpuas pada apa yang dimiliki, sama halnya kamu membebaskan ruang kompetitif dalam pikiran. Dan ketika kamu membebaskan ruang kompetitif di pikiranmu, kamu bakal memiliki lebih banyak waktu, energi, dan emosi untuk mengerjakan prioritas hidup.

Secara sederhana, untuk menghindari FOMO, mulailah menikmati hal-hal kecil. Menikmati waktu ketika maem, mengemudi, berbincang, atau saat melakukan tugas sehari-hari. Ini bakal membikin kamu bisa jauh dari gadget dan terhindar dari FOMO.

Kamu juga harus bersedia untuk tidak memiliki segalanya, Nabs. Ini penting sebab keinginan memiliki segalanya adalah sumber masalah. Sejatinya, kebutuhan itu terbatas, namun keinginan tak pernah memiliki batas. Karena itu kamu harus bisa memutuskan mana yang prioritas.

Belajar menerima apa yang ada pada diri sendiri juga penting untuk menghindari FOMO. Daripada sibuk mencari pengakuan orang lain, lebih baik mencoba berpuas diri pada apa yang kamu miliki saat ini.

Mulailah meluangkan waktu untuk menghirup aroma dapur, melihat pemandangan sekitar rumah, menikmati makanan, dan berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Menikmati perihal kecil yang dilakukan sehari-hari juga sangat penting agar bisa abai terhadap gadget.

Nabsky, cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk tidak kecanduan gadget dan mengalami FOMO adalah bersyukur. Sebab semakin seseorang bersyukur, semakin kecil kemungkinan untuk depresi, cemas, kesepian, dan iri hati.

Mereka yang tidak kecanduan pegang gadget, niscaya hidupnya mudah dan santai. Sebab, mereka tidak mudah terprovokasi dengan keinginan-keinginan utopis yang disajikan medsos melalui gadget.

Tapi, hidup men-JOMO dan men-JOMBLO itu ada hubungannya gak sih? Eh.

 

Tags: FOMOJOMOSantuy

BERITA MENARIK LAINNYA

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen
Cecurhatan

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

March 6, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati
Cecurhatan

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan
Cecurhatan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021

REKOMENDASI

Etika Konstitusi dalam KLB Partai Demokrat

Etika Konstitusi dalam KLB Partai Demokrat

March 7, 2021
7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

7 Tempat Kuliner Terbaik Di Bojonegoro untuk Sobat Misqueen

March 6, 2021
Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

March 5, 2021
Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

March 4, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved