Musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke penghujan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan kedepan. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, bencana angin puting beliung masih bisa terjadi.
BPBD Bojonegoro menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. Selain itu juga mengenali tanda-tanda akan terjadinya puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni menjelaskan puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus (CB), dan terjadi di daratan.
Dikatakan, ada beberapa tanda tanda akan terjadinya puting beliung. Yakni sehari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara mulai pagi hari sudah terasa panas serta cukup terik dan gerah.
Tanda-tanda lainnya, biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang lokasinya jauh.
“Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak,” ujar Umar Ghoni.
BPBD Bojonegoro pun memberikan himbauan untuk mengantisipasi puting beliung. Berikut ini adalah 5 himbauan untuk mengantisipasi putting beliung dari BPBD Bojonegoro.
1. Tebang Pohon yang Rapuh
Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut. Saat terjadi puting beliung beberapa waktu di Bojonegoro, banyak pohon tumbang karena kondisinya yang sudah rapuh. Oleh sebab itu, segera tebang pohon yang dirasa tua dan rapuh.
2. Perkuat Atap Rumah
Memperkuat bagian atap rumah juga jadi cara untuk menanggulangi puting beliung. Atap rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas oleh puting beliung. Jadi, benahi atap rumah supaya lebih kuat dan tak mudah terhempas ketika angin kencang menyerang.
3. Waspada Awan Gelap
Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, padahal sebelumnya cerah, sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap itu. Awan gelap itu adalah salah satu tanda terjadinya puting beliung. Jadi, segera menghindar dari daerah dengan awan gelap tersebut.
4. Hindari Pohon saat Puting Beliung Terjadi
Ketika puting beliung terjadi, jangan berada dekat dengan pohon. Cepatlah berlindung dalam ruangan yang kokoh. Hindari berdiri di dekat pepohonan yang berpotensi roboh. Atau menjauh dari lokasi kejadian karena fenomena tersebut sangat cepat terjadi.
5. Penggantian Pohon di Pinggir Jalan
Untuk jangka panjang pohon di pinggir jalan sebaiknya diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin, dan lain sebagainya. Dengan pohon yang lebih kuat, kejadian pohon tumbang bisa dicegah.
Itu tadi Nabs, himbauan untuk mengantisipasi puting beliung dari BPBD Bojonegoro. Cara-cara tersebut bisa diaplikasikan ketika puting beliung sedang atau akan terjadi. Selalu waspada dan hati-hati ya, Nabsky!