Beberapa sosok legendaris di persepakbolaan Indonesia pernah jadi bagian sejarah Persibo. Mulai dari pemain hingga pelatih. Salah satunya adalahh F.X. Tjahjono, pelatih kiper Persibo pada 2010 silam.
Nama F.X. Tjahjono mungkin agak asing di telinga pencinta Persibo Bojonegoro. Pamornya memang kalah mentereng dibandingkan dengan sosok lain macam Sartono Anwar, Gusnul Yakin, atau Paolo Camargo.
F.X. Tjahjono merupakan eks pelatih kiper Persibo Bojonegoro pada 2010, ketika Laskar Angling Dharma dilatih Sartono Anwar.. Dia pernah jadi bagian tim kepelatihan Persibo pada 2010 silam. Saat itu, dia menggantikan pelatih kiper Persibo sebelumnya, Alan Haviluddin yang hijrah ke Persipura.
Jangan salah ya Nabs, F.X. Tjahjono adalah sosok legendaris bagi publik sepakbola Semarang. Ia pernah memperkuat PSIS Semarang bersama dengan deretan pemain legendaris lain macam Ribut Waidi dan Budi Wahyono.
Karirnya memang dimulai dari PSIS Semarang. Ia terpilih ke dalam skuat PSIS Junior (U-23). Karena penampilannya di bawah mistar yang konsisten, F.X. Tjahjono mendapatakan kesempatan untuk mencicipi caps di tim senior PSIS pada era Perserikatan.
Untuk mengembangkan karir, F.X. Tjahjono kemudian membela beberapa klub Galatama. Contohnya klub yang berbasis di Jakarta, Tunas Inti. Selain itu, dia juga sempat membela Tempo Utama dan UMS 80.
Karena ingin membela tanah kelahiran, F.X. Tjahjono pun kembali ke PSIS di akhir 80-an. Kebetulan, PSIS saat itu dilatih oleh Sartono Anwar.
Hubungan antara Sartono Anwar dan F.X. Tjahjono memang sangat dekat. Kesediaan F.X. Tjahjono menjadi pelatih kiper Persibo didasarkan atas kedekatan personalnya dengan Sartono. Dia merasa dapat mendapatkan bantuan dari Sartono Anwar.
“Saya bisa dibilang berutang budi kepada Pak Sartono,” ujar F.X. Tjahjono seperti dikutip dari Fansite Persibo Bojonegoro.
Usai gantung sepatu, F.X. Tjahjono melanjutkan karir sebagai pelatih kiper. Puncak karirnya sebagai pelatih kiper terjadi pada tahun 2005. Ketika itu, F.X. Tjahjono bergabung dengan Arema Malang.
Sebagai pelatih kiper Arema Malang, F.X. Tjahjono menangani 2 penjaga gawang tangguh nan berkualitas. Yakni Kurnia Sandi dan Achmad Kurniawan. F.X. Tjahjono jadi bagian kesuksesan Arema Malang saat menggondol trofi juara Copa Indonesia selama dua tahun berturut-turut.
Dirikan Akademi Penjaga Gawang
Kecintaan F.X. Tjahjono terhadap sepakbola, khususnya posisi penjaga gawang membuat pria yang identik dengan kumis tebalnya itu menginisiasi lahirnya Goal Keeper Academy Semarang pada 2010. Tepatnya, beberapa bulan sebelum dia bergabung dengan Persibo.
Goal Keeper Academy Semarang ini cukup unik. Pasalnya, akademi tersebut khusus membina pemain-pemain yang ingin berkarir sebagai penjaga gawang atau kiper.
Melalui Goal Keeper Academy Semarang, F.X. Tjahjono memang ingin menularkan ilmu-ilmunya kepada para pemain muda yang ingin berkarir sebagai penjaga gawang.
Pendirian Goal Keeper Academy Semarang ini juga berkat dorongan dari Sartono Anwar. Sebagai senior, bapak, teman, dan sahabat, Sartono memang sangat peduli terhadap Tjahjono.
“Sebenarnya pendirian ini sumbangsih banyak teman dan sahabat. Tapi, yang obong-obong (membakar) dan menyemangati ya Pak Sartono (Anwar),” ujar F.X. Tjahjono.
Goal Keeper Academy Semarang jadi salah satu akademi penjaga gawang yang hadir pertama di Indonesia. Ia kemudian jadi stimulus lahirnya akademi penjaga gawang lainnya di tanah air.
Kebersamaan F.X. Tjahjono bersama dengan Persibo memang tak terlalu lama. Ketika Sartono Anwar hengkang dari Persibo pada 2012, F.X. Tjahjono pun ikut angkat kaki dari Stadion Letjen H. Sudirman. Meski singkat, F.X. Tjahjono turut membangun pondasi pembinaan penjaga gawang di Persibo Bojonegoro.