Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah impian setiap anak muda pasca lulus kuliah. Bagi sebagian orang, di Indonesia ini, tidak ada pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia selain menjadi PNS. Karena itu, tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ibarat seleksi masuk nirwana: Banyak peminatnya.
Tidak ada pekerjaan yang saat pertama kali masuk kerja sudah bisa memikirkan apa yang akan dilakukan saat pensiun nanti, kecuali PNS. Dengan kenikmatan dan kesyahduan hak pekerja seperti itu, sangat wajar peminat CPNS membanjir hingga tumpah-tumpah. Bahkan, PNS adalah profesi idaman calon mertua.
Banyak orang tua dan calon mertua kepengen punya anak dan menantu PNS. Hal itu membikin lowongan PNS diminati banyak orang. Banyaknya peminat tentu berbanding lurus dengan jumlah pendaftar. Meski, jumlah pendaftar harus berbanding terbalik dengan jumlah yang diterima. Sebab, yang lolos tentu lebih sedikit dibanding yang jatuh bergagalan. Hiks.
Selain gajinya nggak pernah telat dan derajat sosial di masyarakat terangkat, menjadi PNS juga bakal menaikkan nilai diri kamu di mata calon mertua lho. Sehingga, bisa jadi kamu bakal mudah dapat jodoh. Pasangan mana sih yang nggak mau dinikahi sama PNS? Calon mertua mana sih yang nggak mau dapat menantu PNS? Hmm
Hayooo… Jadi tambah pengen jadi PNS kan? Jadi tambah tegang kan? Atau malah jadi tambah terbebani? Zizizi
Oke, bagi yang sudah lulus persyaratan administrasi tes CPNS 2018 ini, kamu harus melewati Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Di mana, dalam seleksi tersebut harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.
Kamu pasti sudah pada belajar kan? Nggak perlu saya terangkan satu per satu kan? Zizizi
Sukses itu, My Nabs, tidak bisa didapat tanpa dihadapi. Maksudnya, untuk bisa lolos tes CPNS, pertama-tama kamu harus siap menghadapi ujiannya terlebih dulu. Dari pengalaman yang sudah-sudah, banyak peserta tes CPNS sudah gagal sebelum menghadapi ujian. Mungkin terlalu merasa tegang. Atau mungkin terlalu kepengen banget lolos, hingga tidak kuat menggendong beban ekspektasi.
My Nabs yang baik, menghadapi tes CPNS memang menegangkan. Terlebih jika orang tua kamu di rumah ikut memantaunya. Percayalah, pasti ada beban dalam keterpantauan itu. Meski, tentu saja, hal itu juga kian memotivasi dan membikin kamu kian menggebu untuk jadi PNS.
Terlepas dari keinginan kamu yang menggebu-gebu itu, kamu harus tahu bahwa segala sesuatu sudah tinakdir. Sudah ada yang mengatur. Nah, karena sudah ada yang mengatur, tugas kamu hanya berdoa dan berupaya menjawab soal sebaik mungkin. Benar-salah, lolos-tidak lolos, sudah bukan lagi urusan kamu. Yang penting kamu sudah berupaya mengikuti tes dan menjawab berbagai macam soalnya.
Jika telah mengetahui bahwa segala sesuatu itu sudah tinakdir, saya percaya kamu bakal tidak merasa terbebani. Bahkan merasa tenang saat menghadapi tes CPNS. Dan ketika mengerjakan dengan penuh ketenangan, siapa tahu, kamu bisa lebih siap dan mudah menjawab berbagai soal tersebut.
Menghadapi tes CPNS memang menegangkan dan rentan gagal. Namun tenang, itu tidak berdampak pada proses menghadapi calon mertua kamu kelak kog. Sebab, menghadapi tes CPNS tidak seperti menghadapi calon mertua. Saat tes CPNS, kamu menghadapi komputer. Namun saat menghadapi calon mertua, kamu menghadapi seorang manusia.
Dan tidak semua manusia di muka bumi ini ingin menantunya PNS. Mertua masa kini tentu tahu, untuk bisa hidup bahagia tidak harus jadi PNS. Sebab, banyak profesi yang mampu membikin bahagia tanpa harus jadi PNS. Jadi, jangan takut kalau memang gak lolos jadi PNS. Sebab, banyak hal membahagiakan di dunia ini tanpa harus jadi PNS.
Gimana, Nabs, sudah berani menghadapi tes CPNS dengan tenang dan mantap kan?