Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Mengunjungi Warunk Upnormal di Bojonegoro?

Ahmad Wahyu Rizkiawan by Ahmad Wahyu Rizkiawan
29/01/2020
in Cecurhatan
Mengunjungi Warunk Upnormal di Bojonegoro?
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Tak butuh waktu lama, sekitar 1,5 menit dari arah kami berbelok, kami sudah berada di seberang jalan sebuah warung megah dengan warna bangunan dominan hitam gloomy bertuliskan Warunk Upnormal.

Saya baru setengah sadar dari tidur ketika tiba-tiba, Khotibul, kawan baik saya, mengambil tas ransel di dekat tempat saya merebahkan badan, lalu dia bergegas keluar. Iseng, saya tanya mau kemana?

Dia tak segera menjawab. Tapi malah meminta saya segera cuci muka. Katanya, dia bakal mengajak saya ngopi ke tempat yang menyenangkan di bilangan Jalan Panglima Sudirman. Sebuah tempat yang, bisa jadi, belum saya kunjungi. Soalnya baru dibuka.

Tentu saja itu ajakan lumrah. Maklum, jam dinding baru menunjuk pukul 22.00, sementara tadi saya ketiduran di kursi ruang tamunya, saat menunggu pertandingan lanjutan Serie A antara Brescia vs Juventus.

“Iki tempate asyik, suasana luarnya gloomy tapi dalamnya teduh dan nyaman,” katanya seperti berbicara pada diri sendiri.

Dia meminta saya mempercepat proses cuci muka. Dia, dengan ketergesa-gesaan seorang pria yang lama menjomblo, keluar rumah terlebih dahulu sambil mengeluarkan motor dari garasi. Saya nyusul di belakangnya.

Motor CB 100 modifikasian miliknya tampaknya agak rewel. Berulangkali dia ngonggleng, tak juga mau nyala. Dalam hati saya membatin: kenapa sih nggak dikasih double starter saja? Biar mudah tanpa ngonggleng kayak mesin diesel.

Karena kasihan melihat kaki Khotib hampir kram gara-gara mesin motornya nggak mau hidup, saya pun turun kaki. Dan, yah, cukup 30 kali ongglengan kaki saya untuk membuat mesin motor itu mau berbunyi.

Kami sempat mampir di Alfamart Jalan MT Haryono untuk membeli rokok dan minuman ringan. Lalu, melintasi sejumlah lubang jalan di Jalan Rajekwesi, menyusuri sepinya Jalan Setyo Budi, menggeber gas di Jalan Dr. Sutomo, dan belok ke kiri menuju Jalan Panglima Sudirman.

Tak butuh waktu lama, sekitar 1,5 menit dari arah kami berbelok, kami sudah berada di seberang jalan sebuah cafe megah dengan warna bangunan dominan hitam gloomy bertuliskan Warunk Upnormal.

Saya sempat kaget. Sejak kapan ada Upnormal di tempat itu. Beberapa saat sebelumnya, saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tempat itu hanya dihuni lahan kosong yang terdapat rongsokan boks kontainer belaka. Tapi ini sudah berdiri cafe baru yang cukup megah. Wow!

Khotib dan saya menyeberang jalan, lalu memasukkan motor di parkiran. Beberapa muda-mudi tampak khusyuk menderas ponsel masing-masing. Sedang sejumlah pelayan, terlihat berparas segar mempersilakan kami masuk.

Serupa Upnormal di kota lain, pengusung tagline ‘Makan Indomie dengan Suasana Starbucks’
ini menghadirkan konsep warung indomie, roti bakar, susu segar dan nuansa kafe senyaman kafe kelas atas namun dengan harga yang murah dan terjangkau.

Tentu, alasan Indomie pula Khotib mengajak saya ke sini. Kawan saya ini makhluk Indomievora sejak remaja. Apapun berbau Indomie pasti suka. Dan Upnormal memanjakan obsesi makanannya itu.

Serupa namanya, Upnormal berarti di atas rata-rata, Warunk Upnormal membawa masakan dan
makanan biasa ke level berbeda dengan inovasi dan varian rasa yang lebih menarik. Di lain sisi, ornamen warungnya teramat bagus. Tentu itu surga bagi Khotib.

Khotib buru-buru masuk ke dalam. Mencari tempat kesukaannya, pojokan. Dia melolos sebatang rokok sambil meminta saya memesankan dua porsi Indomie Soto Samin dan kopi Arabika Gayo, saya pun berbelok ke arah kasir.

Mbak penjaga kasir, yang seolah sulit tersenyum tapi tetap saja tampak cantik, menyodorkan buku menu. Saya pilih-pilih sebentar sebelum memastikan memilih dua gelas kopi Arabika Gayo dan dua porsi Indomie Soto Samin.

“Ini buka 24 jam kan, Mbak?”

“Nggak, Mas. Jam 12 tutup,” katanya sambil tersenyum manis.

Tak masalah, batin saya. Meski tak buka 24 jam, ngopi 2 jam sudah cukup membuat obrolan kami berdua kembung, pikir saya. Saya pun segera menghampiri Khotib. Mendiskusikan keterheranan saya akan keberadaan Upnormal yang teramat cepat berdiri di Bojonegoro.

Beberapa hari sebelumnya, Khotib dan saya memang sempat mampir di Upnormal Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas Gresik. Sore hingga malam hari, kami habiskan di sana untuk bersantai. Karena itu, saat tahu di Bojonegoro tiba-tiba ada Upnormal, tentu saja kami kaget. Cek cepete, Rek.

“Ini, Mas pesenannya.” Kata mbak kasir yang tadi terlihat jutek, tapi kini berubah jadi manis.

“Sejak kapan ada Upnormal di sini, Mbak?” tanya saya penasaran.

“Barusan, malam ini mas.”

“Perasaan dua hari lalu belum ada bangunannya ya, Mbak?”

“Ya, kan baru tadi, sejam lalu dibangun.”

“Haa, sejam lalu?” Khotib melotot sembari berteriak kaget.

Tiba-tiba aroma wangi menyergap seisi ruangan. Mbak kasir yang barusan terlihat jutek-jutek manis, berubah jadi Gianluigi Collina yang amat sadis. Saya hampir melompat dari kursi akibat merasa kaget.

“Sejam lalu… ”

“Sejam lalu…”

“Bangun, Bro!! Wes sejam lalu pertandingane berjalan, ayo ndang tangi!!!” teriak Khotib membangunkan saya penuh semangat. Di televisi, laga Brescia vs Juventus masih berjalan. Tapi jelas, Brescia yang akan memenangkan pertandingan.

Tags: BojonegoroIndomie UpnormalWarunk Upnormal

BERITA MENARIK LAINNYA

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah
Cecurhatan

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless
Cecurhatan

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran
Cecurhatan

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

  • facebook
  • twitter
  • whatsapp